31 Jul 2011

Kisah Nabi Nuh AS

       Kisah Nabi Nuh AS. yg paling kita ingat adalah ketika beliau membuat kapal untuk memuat para pernumpang yang merupakan umatnya yang beriman di daerah padang pasir (yang jarang terjadi hujan). Nabi Nuh merupakan keturunan kesembilan dari Nabi Adam, ayah beliau adalah Lamik bi Metusyalih bin Idris. Nabu Nuh menerima wahyu dari Allah swt dalam masa “fatrah” yaitu masa kekosongan di antara dua rasul, dimana manusia biasanya berangsur-angsur melupakan ajaran agama. Sehingga umat Nabi Nuh pada masa itu juga sedang melakukan penyembahan terhadap berhala sebagai tuhan-tuhan mereka. Berhala ini diakui memiliki kekuatan dan kemampuan khusus, merekapun memberi nama berhala mereka dengan “Wadd” dan “Suwa”, “Yaguts” kadang juga memakai nama “Yatuq” dan “Nasr”.
        Dakwah yang dilakukan oleh Nabi Nuh adalah mengembalikan kaumnya kepada tauhid menyembah Allah swt. meninggalakan kemaksitan dan kemungkaran. Nabi Nuh mengajak umatnya untuk menyadari bahwa siang, malam, tumbuh-tumbuhan, gunung dan lain sebagainya adalah tanda-tanda kebesaran Allah sebagai pencipta bumi dan isinya. Selain itu Nabi Nuh juga memberitakan tentang ganjaran yang akan diterima oleh manusia atas segala amalannya di dunia. Yaitu surge untuk amalan kebajikan dan neraka bagi segala bentuk pelanggaran bagi segala perintah Allah.
        Nabi Nuh juga dikaruniai dengan kebijaksanaan dan kesabaran tingkat tinggi, sebagai bekal seorang Rasul untuk mengajak kepada kebaikan dan kesabaran. Dengan segala tenaga, pikiran, serta pengorbanan kepada kaumnya di siang maupun malam, dengan berbisik-bisik dan bicara terang-terangan. Ternyata masih banyak yang memusuhi dan menghina, sampai ada yang bersekongkol untuk melumpuhkan serta menggagalkan usaha dakwah Nabi Nuh. Sampai akhirnya Nabi Nuh berputus asa akan kaumnya. Selama Sembilan ratus lima puluh tahun berdakwah menyampakain agama Allah yang mengajak pada kebaikan meninggalkan pada keburukan ini belum nyata hasilnya.
        Yang pada akhirnya Nabi Nuh berdoa kepada Allah swt untuk member hukuman kepada kaumnya yang telah mendzolimi. Dan doa Nabi Nuh sebagai berikut :"Ya Allah! Janganlah Engkau biarkan seorang pun dari pada orang-orang kafir itu hidup dan tinggal di atas bumi ini. Mareka akan berusaha menyesatkan hamba-hamba-Mu, jika Engkau biarkan mereka tinggal dan mereka tidak akan melahirkan dan menurunkan selain anak-anak yang berbuat maksiat dan anak-anak yang kafir seperti mereka." Dan Allahpun mengabulkan doa Nabi Nuh dengan memberikan adzab kepada umatnya yang kafir sehingga mati tenggelam.
        Selajutnya adalah sebuah periode dimana Nabi Nuh membuat sebuah kapal, sesuai dengan perintah Allah swt. Maka dengan segera Nabi Nuh dan para pengikutnya mencari bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan kapal ini. Siang dan malam semua bekerja untuk segera menyelesaikan kapal ini, sebuah kapal di tengah-tengah padang pasir yang hujanpun jarang menghampiri. Akan tetapi banyak sekali para kaumnya yang menghina dan mencemooh, dengan menyebut beliau sudah berubah profesi jadi pembuat kapal dari seorang Nabi. Ejekan itu semakin menjadi ketika mereka menyebut bahwa tak akan mungkin ada banjir bandang di daerah padang pasir, apalagi sampai menghanyutkan semua bagiannya termasuk gunung-gunung dan bukit yang tinggi.
        Setelah selesai membuat kapal sebagai alat pengangkut laut pertama di dunia, Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah :"Siap-siaplah engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda drp-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan belayarlah dengan izin-Ku." Dan seketika turunlah air dari langit yang tercurah dengan sangat dasyatnya, sehingga menggenangi semua daratan, sampai bukit-bukit tiada luput. Sehingga semuanya mati dan tenggelam tanpa bekas, kecuali para orang mukmin dan pasangan makhluk yang diselamatkan oleh Nabi Nuh berdasarkan perintah Allah.
        Disaat kapal Nabi Nuh melewati terjangan air bah dan berusaha untuk membawa semua penumpangnya dengan selamat. Beliau melihat anaknya yang bernama “Kan’aan” yang timbul tenggelam dimainkan oleh ombak. Dengan sekuat tenaga Nabi Nuh memanggil dan mengajak anaknya untuk bersama naik kapal dan bertobat kepada Allah. Tetapi anaknya sudah terperangkap oleh bujuk rayu syetan, sehingga dia tidak mau mengikuti ajakan baik Nabi Nuh. Dia lebih memilih untuk melarikan diri ke atas bukit agar tidak terkena banjir tersebut, tetapi karena kekuasaan Allahlah anak Nabi Nuh juga turut tenggelam kedalam lautan banjir.
        Nabi Nuh sempat bersedih dan mengadu kepada Allah tentang anaknya terhanyut di banjir itu. Tetapi setelah Allah menegur beliau dengan firman :"Wahai Nuh! Sesungguhnya dia puteramu itu tidaklah termasuk keluargamu, karena ia telah menyimpang dari ajaranmu, melanggar perintahmu menolak dakwahmu dan mengikuti jejak orang-orang yang kafir drp kaummu.Coretlah namanya dari daftar keluargamu.Hanya mereka yang telah menerima dakwahmu mengikuti jalanmu dan beriman kepada-Ku dpt engkau masukkan dan golongkan ke dalam barisan keluargamu yang telah Aku janjikan perlindungannya danterjamin keselamatan jiwanya.Adapun orang-orang yang mengingkari risalah mu, mendustakan dakwahmu dan telah mengikuti hawa nafsunya dan tuntutan Iblis, pastilah mereka akan binasa menjalani hukuman yang telah Aku tentukan walau mereka berada dipuncak gunung. Maka janganlah engkau sesekali menanyakan tentang sesuatu yang engkau belum ketahui. Aku ingatkan janganlah engkau sampai tergolong ke dalam golongan orang-orang yang bodoh."
        Nabi Nuh pun segera berseru untuk meminta maaf kepada Allah karena kehilafannya. “ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan yang terlaknat, ampunilah kelalaian dan kealpaanku sehingga aku menanyakan sesuatu yang aku tidak mengetahuinya. Ya Tuhanku bila Engkau tidak member ampun dan maghfirah serta menurunkan rahmat bagiku, nescaya aku menjadi orang yang rugi.” Setelah air bah surut dan binasalah kaum Nabi Nuh yang kafir dan zalim sesuai dengan kehendak dan hukuman Allah. Setelah air bah surut bertambatlah kapal Nuh di atas bukit “ Judie “ dengan iringan perintah Allah kepada nabi nuh “Turunlah wahai Nuh ke darat engkau dan para mukmin yang menyertaimu dengan selamat dilimpahi barakah dan inayah dari sisi-Ku bagimu dan bagi imat yang menyertaimu.”
        Kisah Nabi Nuh ini juga diceritakan di Al-quran dalam surah Nuh dari ayat 1-28, surah Hud ayat 27-48, dan 43 ayat dari 28 surah. Demikianlah sedikit Kisah tentang Nabi Nuh, semoga bermanfaat untuk semua. Salam dari Sang Pengembala, Tyas haryadi…. ^_^

Kisah Nabi Idris AS

       Nabi yang harus kita percayai memang jumlahnya 25, lalu setelah mengenal cerita Nabi Adam (lebih tepatnya eyang adam). Sekarang mari kita mengenang dan mengenal lebih dekat dengan Nabi Idris as. Nabi Idris as. adalah rasul keturanan nabi Adam yang pertama diberi gelar terhormat sebagai rasul. Beliau juga dikenal dengan panggilan Henokh, dan hidup 1000tahun setelah nabi Adam AS. wafat. Nabi Idris dianugerahi oleh Allah kemampuan dalam berbagai macam disiplin ilmu, kemahiran, serta kemampuan menciptakan alat yang dapat membantu aktivitas manusia.
        Menurut perkiraan nabi idris hidup disekitar daerah mesir, beliau mengajarkan tauhid kepada Allah swt. kepada masyarakat sekitar. Dikisahkan bahwa Nabi Idris pernah mengalami beberapa kejadian yang cukup luar biasa dan dapat diambil ibrohnya oleh manusia. Beliaulah satu-satunya nabi yang pernah meninggal lalu hidup lagi, masuk neraka dan masuk surga. Suatu ketika ketika beliau bertemu dengan seorang tamu. Tamu itu adalah Malaikat Maut, yang sangat rindu ingin bertemu dengan beliau, yang diwujudkan dalam doa kepada Allah untuk bertemu beliau.
        Malaikat maut sangat kagum kepada Nabi Idris karena beliau bekerja dengan ikhlas, sebagai penjahit qamis beliau memaksukkan jarum dengan mengucap tasbih disetiap memasukkannya. Dan pada malam harinya Nabi Idris masih beribadah dengan amalan yang susah untuk digambarkan.
Nama Nabi Idris as. yang sebenarnya adalah ‘Akhnukh’. Sebab beliau dinamakan Idris, kerana beliau banyak membaca, mempelajari (tadarrus) kitab Allah SWT.
        Setiap hari Nabi Idris menjahit qamis (baju kemeja), setiap kali beliau memasukkan jarum untuk menjahit pakaiannya, beliau mengucapkan tasbih. Jika pekerjaannya sudah selesai, kemudian pakaian itu diserahkannya kepada orang yang menempahnya dengan tanpa meminta upah. Walaupun demikian, Nabi Idris masih sanggup beribadah dengan amalan yang sukar untuk digambarkan. Sehingga Malaikat Maut sangat rindu berjumpa dengan beliau.
        Kemudian Malaikat Maut bermohon kepada Allah SWT, agar diizinkan untuk pergi menemui Nabi Idris as. Setelah memberi salam, Malaikat pun duduk.
        Nabi Idris as. mempunyai kebiasaan berpuasa sepanjang masa. Apabila waktu berbuka telah tiba, maka datanglah malaikat dari Syurga membawa makanan Nabi Idris, lalu beliau menikmati makanan tersebut.
Kemudian baginda beribadah sepanjang malam. Pada suatu malam Malaikat Maut datang menemuinya, sambil membawa makanan dari Syurga. Nabi Idris menikmati makanan itu. Kemudian Nabi Idris berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai tuan, marilah kita nikmati makanan ini bersama-sama.” Tetapi Malaikat itu menolaknya.
        Nabi Idris terus melanjutkan ibadahnya, sedangkan Malaikat Maut itu dengan setia menunggu sampai terbit matahari. Nabi Idris merasa hairan melihat sikap Malaikat itu.
Kemudian beliau berkata: “Wahai tuan, mahukah tuan bersiar-siar bersama saya untuk melihat keindahan alam persekitaran? Malaikat Maut menjawab: Baiklah Wahai Nabi Allah Idris.”
Maka berjalanlah keduanya melihat alam persekitaran dengan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan hidup di situ.  Akhirnya ketika mereka sampai pada suatu kebun, maka Malaikat Maut berkata kepada Nabi Idris as.: “Wahai Idris, adakah tuan izinkan saya untuk mengambil ini untuk saya makan? Nabi Idris pun menjawab: Subhanallah, mengapa malam tadi tuan tidak mahu memakan makanan yang halal, sedangkan sekarang tuan mahu memakan yang haram?”
        2. Malaekat Izrail mencabut nyawa Nabi Idris atas permintaannya.
Kemudian Malaikat Maut dan Nabi Idris meneruskan perjalanan mereka. Tidak terasa oleh mereka bahawa mereka telah bersiar-siar selama empat hari. Selama mereka bersahabat, Nabi Idris menemui beberapa keanehan pada diri temannya itu. Segala tindak-tanduknya berbeza dengan sifat-sifat manusia biasa. Akhirnya Nabi Idris tidak dapat menahan hasrat ingin tahunya itu.
Kemudian beliau bertanya: “Wahai tuan, bolehkah saya tahu, siapakah tuan yang sebenarnya? Saya adalah Malaikat Maut.”
“Tuankah yang bertugas mencabut semua nyawa makhluk?” “Benar ya Idris.”
“Sedangkan tuan bersama saya selama empat hari, adakah tuan juga telah mencabut nyawa-nyawa makhluk?”
“Wahai Idris, selama empat hari ini banyak sekali nyawa yang telah saya cabut. Roh makhluk-makhluk itu bagaikan hidangan di hadapanku, aku ambil mereka bagaikan seseorang sedang menyuap-nyuap makanan.”
“Wahai Malaikat, apakah tujuan tuan datang, apakah untuk ziarah atau untuk mencabut nyawaku?”
“Saya datang untuk menziarahimu dan Allah SWT telah mengizinkan niatku itu.”
        “Wahai Malaikat Maut, kabulkanlah satu permintaanku kepadamu, iaitu agar tuan mencabut nyawaku, kemudian tuan mohonkan kepada Allah agar Allah menghidupkan saya kembali, supaya aku dapat menyembah Allah Setelah aku merasakan dahsyatnya sakaratul maut itu.”
Malaikat Maut pun menjawab: “Sesungguhnya saya tidaklah mencabut nyawa seseorang pun, melainkan hanya dengan keizinan Allah.”
         Lalu Allah SWT mewahyukan kepada Malaikat Maut, agar ia mencabut nyawa Idris as. Maka dicabutnyalah nyawa Idris saat itu juga. Maka Nabi Idris pun merasakan kematian ketika itu.
        Di waktu Malaikat Maut melihat kematian Nabi Idris itu, maka menangislah ia. Dengan perasaan hiba dan sedih ia bermohon kepada Allah supaya Allah menghidupkan kembali sahabatnya itu. Allah mengabulkan permohonannya, dan Nabi Idris pun dihidupkan oleh Allah SWT kembali.
        3. Malaekat Izrail membawaNabi Idris ke Syurga dan ke Neraka
Kemudian Malaikat Maut memeluk Nabi Idris, dan ia bertanya: “Wahai saudaraku, bagaimanakah tuan merasakan kesakitan maut itu? Bila seekor binatang dilapah kulitnya ketika ia masih hidup, maka sakitnya maut itu seribu kali lebih sakit daripadanya. Padahal-kelembutan yang saya lakukan terhadap tuan, ketika saya mencabut nyawa tuan itu, belum pernah saya lakukan terhadap sesiapa pun sebelum tuan. Wahai Malaikat Maut, saya mempunyai permintaan lagi kepada tuan, iaitu saya sungguh-sungguh berhasrat melihat Neraka, supaya saya dapat beribadah kepada Allah SWT lebih banyak lagi, setelah saya menyaksikan dahsyatnya api neraka itu. Wahai Idris as. saya tidak dapat pergi ke Neraka jika tanpa izin dari Allah SWT.”
        Akhirnya Allah SWT mewahyukan kepada Malaikat Maut agar ia membawa Nabi Idris ke dalam Neraka. Maka pergilah mereka berdua ke Neraka. Di Neraka itu, Nabi Idris as. dapat melihat semua yang diciptakan Allah SWT untuk menyiksa musuh-musuh-Nya. Seperti rantai-rantai yang panas, ular yang berbisa, kala, api yang membara, timah yang mendidih, pokok-pokok yang penuh berduri, air panas yang mendidih dan lain-lain.
        Setelah merasa puas melihat keadaan Neraka itu, maka mereka pun pulang. Kemudian Nabi Idris as. berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai Malaikat Maut, saya mempunyai hajat yang lain, iaitu agar tuan dapat menolong saya membawa masuk ke dalam Syurga. Sehingga saya dapat melihat apa-apa yang telah disediakan oleh Allah bagi kekasih-kekasih-Nya. Setelah itu saya pun dapat meningkatkan lagi ibadah saya kepada Allah SWT. Saya tidak dapat membawa tuan masuk ke dalam Syurga, tanpa perintah dari Allah SWT.” Jawab Malaikat Maut.
        Lalu Allah SWT pun memerintahkan kepada Malaikat Maut supaya ia membawa Nabi Idris masuk ke dalam Syurga.
        Kemudian pergilah mereka berdua, sehingga mereka sampai di pintu Syurga dan mereka berhenti di pintu tersebut. Dari situ Nabi Idris dapat melihat pemandangan di dalam Syurga. Nabi Idris dapat melihat segala macam kenikmatan yang disediakan oleh Allah SWT untuk para wali-waliNya. Berupa buah-buahan, pokok-pokok yang indah dan sungai-sungai yang mengalir dan lain-lain.
        Kemudian Nabi Idris berkata: “Wahai saudaraku Malaikat Maut, saya telah merasakan pahitnya maut dan saya telah melihat dahsyatnya api Neraka. Maka mahukah tuan memohonkan kepada Allah untukku, agar Allah mengizinkan aku memasuki Syurga untuk dapat meminum airnya, untuk menghilangkan kesakitan mati dan dahsyatnya api Neraka?”
         Maka Malaikat Maut pun bermohon kepada Allah. Kemudian Allah memberi izin kepadanya untuk memasuki Syurga dan kemudian harus keluar lagi. Nabi Idris pun masuk ke dalam Syurga, beliau meletakkan kasutnya di bawah salah satu pohon Syurga, lalu ia keluar kembali dari Syurga. Setelah beliau berada di luar, Nabi Idris berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai Malaikat Maut, aku telah meninggalkan kasutku di dalam Syurga.
        Malaikat Maut pun berkata: Masuklah ke dalam Syurga, dan ambil kasut tuan.”
Maka masuklah Nabi Idris, namun beliau tidak keluar lagi, sehingga Malaikat Maut memanggilnya: “Ya Idris, keluarlah!. Tidak, wahai Malaikat Maut, kerana Allah SWT telah berfirman bermaksud: “Setiap yang berjiwa akan merasakan mati.”
(Ali-Imran: 185)
Sedangkan saya telah merasakan kematian. Dan Allah berfirman yang bermaksud:
“Dan tidak ada seorang pun daripadamu, melainkan mendatangi Neraka itu.”
(Maryam: 71)
Dan saya pun telah mendatangi Neraka itu. Dan firman Allah lagi yang bermaksud:
“… Dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya (Syurga).”
(Al-Hijr: 48)
        Maka Allah menurunkan wahyu kepada Malaikat Maut itu: “Biarkanlah dia, kerana Aku telah menetapkan di azali, bahawa ia akan bertempat tinggal di Syurga.”
Allah menceritakan tentang kisah Nabi Idris ini kepada Rasulullah SAW dengan firman-Nya bermaksud: “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris yang tersebut di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (Maryam: 56-57) 
semoga postingan kali ini bermanfaat untuk semua, salam dari Sang Pengembala. Tyas Haryadi... ^_^

Keuntungan Blogging.

Bloger dan keuntungannya.
       Keuntungan Blogging adalah suatu hal yang akan kita pertanyakan ketika ingin memulai menjadi blogger. Kali ini saya akan membahas sedikit untuk membuat para blogger dan para peminat profesi blogger menjadi yakin untuk terjun kedunia blogging. 
Apa keuntungannya untuk diri sendiri?
        1. Dengan blogging sebenarnya kita sedang membentuk jati diri masing-masing. Kok bisa? Coba kita lihat tulisan-tulisan pada sebuah blog, walaupun tak mengusai 100% (karena tak ada yg sempurna) tentu tulisan ini akan mencerminkan sang pemilik blog yang memiliki pikiran seperti yang ditulisnya.
        2. Dengan blogging kita sedang menjadikan diri menjadi berarti dan memberi kontribusi kepada orang lain. Karena dengan blogging (walau hanya curhat), ini sebenarnya proses membagi pengalaman dan juga ilmu kesemua elemen yang ada di dunia ini. Karena blog bisa diakses oleh siapapun dan diwaktu kapanpun.
        3. Pendidikan super gratis yang dapat menghasilkan keuntungan bagi kita. Dalam blogging tentu sangat jarang kita mendengar kehilangan uang (kecuali untuk jaringan internetnya). Karena berbagai blog sudah menawarkan pelayanan gratis bahkan ada yang menyiapkan fee untuk kita yang mampu memaksimalkannya. Keuntungannya tidak jauh dengan tujuan penulisnya, misal ada yang menggunakan blog sebagai promosi, atau tempat berbagi ilmu.
        4. Ajang bertukar informasi dan untuk mengenalkan serta mencapai tujuan yang dikehendaki. Karena dari satu tulisan di blog akan lebih memudahkan orang mengenal identitas serta membuat orang yang se ideologi dengan kita menjadi paham tentang diri kita. Dan memberi respon serta beberapa referensi baru kepada kita, dan akan segera lebih mudah mencapai tujuan.
        5. Blog memberi kita tempat untuk menuangkan segala apapun yang ada dipikiran kita, serta memberi hiburan ketika sendiri dan peluang kebanggaan jika banyak yang mengunjungi.
        Demikian dulu keuntungan blogging jika menjadi aktifitas kita sehari-hari, walaupun masih banyak keuntungan yang lainnya (namun belum saya temukan). Semoga bermanfaat untuk anda semua, salam dari Sang Pengembala. Tyas Haryadi…. ^_^

Cara memilih Nama Blog dan Judul Blog.

Domain animation.
       Memiliih nama dan judul yang tepat untuk blog tentu butuh beberapa hal yang perlu diperhitungkan. Kali ini kita bahas adalah domain dan juga judul blog. Domain adalah nama yang dapat kita cari atau biasa kita pahami dengan link (http). Domain memiliki nilai tertinggi dalam search engine, karena yang pertama dibaca adalah domain suatu web atau blog. Selanjutnya adalah judul blog, memiliki nilai tertinggi kedua setelah domain, karena judul adalah sesuatu yang tertulis di kepala blog atau sebuah web.
        Dalam memilih nama blog kita, hendaknya kita lebih selektif, maksud dari selektif disini adalah memilih sesuai dengan keinginan kita masing-masing. Sesuai dengan kehendak hati, hobi, minat dan juga bakat kita. Selanjutnya pilihlah yang memiliki kosa kata yang mudah diingat serta bisa diambil oleh search engine semacam google. Nama blog yang baik hendaknya unik, menarik, familiar, mudah diingat, serta terdiri antara 2-5 suku kata. Kita misalkan saja blog seperti tyasharyadi.blogspot.com (kali ini mengambil nama), tentu akan lebih mudah diingat daripada t1y45h4ry4d1.blogspot.com. Hal ini kadang digunakan untuk memeperindah blog tetapi malah merugikan blogger itu sendiri.
        Dalam memilih nama juga hendaknya konsisten, konsisten yang dimaksud disini adalah penggunaan bahasa. Jika menggunakan bahasa jawa, Indonesia, inggris ataupun arab, hendaknya menggunakan kata-kata itu dalam judul blog. Atau anda bisa menggunakan kolaborasi huruf, misal 234ku.blogspot.com, rudi99.blogspot.com, dan lain sebagainya. Untuk tanda penghubung juga jangan terlalu banyak, melainkan maksimalkan beberapa kata saja agar bisa dibaca dan dimaksimalkan oleh orang lain dalam pencarian. Jangan gunakan kata-kata yang sulit dieja, dibaca, apalagi sulit diingat.
        Selanjutnya adalah judul, jika kita ingin memperkuat antara domain dan judul untuk memperkuat blog kita. Maka saya menyarankan untuk membuat kemiripan antara domain dan judul yang ada dalam blog. Seperti ketika anda mencari tyas haryadi dalam google, maka akan menunjukkan blog dengan nama yang sama dan judul yang sama. Berbeda ketika mencari visit to magetan di google, maka akan anda temukan smalem.blogspot.com. Ini kurang memenuhi criteria kesinambungan antara domain dan hosting, serta membuat salah satu nama menjadi tersia-siakan. Karena kurang ada ID yang diinginkan, dan masih rancu antara domain atau judul yang menjadi sumber utamanya.
        Tapi jika berbeda ini akan member kesempatan untuk memaksimalkan blog ini menjadi multi isi. Baik itu bisnis, usaha, maupun hanya sekedar hobi dan semangat perjuangan. Semoga postingan kali ini bermanfaat, salam dari sang pengembala. Tyas Haryadi… ^_^

29 Jul 2011

Kata Sang Perantau.

Foto imajinasi Perantau.
       Kabupaten yang saya tinggali makin tertinggal dengan kota perantauan. kenapa? salah satu penyebabnya adalah mereka yang merantau memiliki semangat yang besar, jiwa yang ingin berkembang, serta kompetensi yang tinggi untuk mendapatkan kesuksesan. sementara, yang berada dikampung halaman terlampau tenang hidupnya, kurang menghargai waktu, kurang bersemangat besar, bahkan solat subuh jama'ahpun susah. 
       ketika ketemu saudara (agak jauh dari saudaranya nenek) yang sukses diperanatauan, saya bertanya "kenapa g'mengembangkan usaha disini (magetan)?"
        jawab beliau, "tidak, disini terlalu lesu, tidak akan berkembang disini.", saya hanya tersenyum, lalu saya gali lagi tentang wisata di luar jawa.
       beliau menjawab, "masih kurang digali, walaupun masih ada, adapun itu2 saja." saya menambah, "brarti masih bagus jawa?", beliau menjawab "ya pada umumnya."
        saya bilang,"ini jadi media bisnis baru pak, apalagi di daerah perantauan masih sangat kurang wisatanya, orang bosen tentu butuh wisata."
       beliaupun mengiyakan,dialog singkat berakhir. poinnya "semangat besar para perantau, baik mencari ilmu atau harta haruslah ditularkan pada kampung halaman.
        majunya suatu daerah, karena disana butuh banyak orang yang semangatnya besar, kreatif, serta punya sifat pekerja keras, jumlahnyapun g'sedikit. jadi satu kata untuk prantau  kembali, dan majukan kampung halamanmu. jika kampung ini diisi orang tua & para janda, bagaimana kampung ini bisa keluar dari keadaan tak berdaya?
        Inilah beberapa kata-kata dari Seorang perantau, yang saya pikir sudah cukup mewakili pemikiran beberapa perantau di negeri ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua, salam dari Sang Pengembala, Tyas Haryadi. ^_^

28 Jul 2011

Probolinggo 1, tanks to madurish and Koin Kerokan.

dari kiri, sefi, fauzi dan saya
         Wahai kawan para hunter, kali ini kita bahas perburuan pengalaman, ilmu, dan perburuan kenangan baru di sebuah gunung yang sedang dihujani abu vulkanik, bromo. Sudah lama ketika saya menginjakan kaki ke kota malang (tempat saya kuliah), saya merindukan untuk melakukan hunting ke bromo, alhamdulillah terpenuhi. Melalui bantuan Allah swt yang memberikan kesempatan untuk menjelajahi bagian lain dari dunia yang diciptakanNya. Kali ini saya melakukan hunting bersama beberapa teman, ada Sefi (anak ngalam asli), fauzi, anak probolinggo (keturunan Madura jawa), fendi (anak proling juga keturunan 100% jawa), dan umam (saudara sepupu fauzi, 100% Madura). Maklum kawan, daerah probolinggo adalah daerah yang sangat kental dengan orang-orang maduranya, walau orang jawa asli juga banyak.
        Dengan semangat tinggi kami melakukan perjalanan hunting kali ini masih dengan niat yang sama, menikmati indahnya anugrah Allah azza wa jalla. Menuntut ilmu dari daerah yang belum kami kunjungi, ilmu agama, tata letak kota, cara keluarga membangun keharmonisan, sampai cara berdagang dan menjamu tamu. Kami berangkat dari malang pada akhir bulan 6 tahun 2011 naik sepeda motor, maklumlah jiwa muda, biker tetap jadi andalan kawan. Melewati pasuruan yang ketika itu sedang ada perbaikan jalan, sehingga kami harus memutar cukup jauh, dan masuklah ke probolinggo. Sesampai dirumah fendi, kamipun langsung istirahat sejenak demi meluruskan tulang belakang yang sedikit digoyang-goyang sepeda motor satria Fo milik sefi. Masih sempat kami melepas hari itu dengan tidur ala kadarnya, sebelum bangun untuk solat ashar.
        Selesai kami solat magrib, isa’ dan makan malam, kami bertiga (saya, sefi, & fendi) memutuskan untuk putar-putar kota probolinggo. Cukup berkesan malam itu, dengan gaya apa adanya kami, masuklah kami ke alun-alun probolinggo. Bincang-bincang ringan menghiasi jalan-jalan kami, membandingkan beberapa poin yang indah dari alun-alun ini dengan alun-alun kota lain yang pernah kami kunjungi. Ilmu yang bisa dipetik adalah, “berbagilah sesuatu apa yang kita tahu maka kita akan mendapat banyak hal yang belum kita tahu”. Kali ini fendilah yang menjadi nara sumber kami, selaku tuan rumah, dan tanpa mengesampingkan share-share pengalaman kami tentang hunting. Alun-alun ini terkesan sangat ramai, maklumlah kawan malam itu bertepatan dengan malam minggu. Saatnya kaum muda dan tua menghibur diri,dengan keluarga, teman, saudara, bahkan kekasih tak halal.
        Kamipun memutuskan untuk duduk sejenak ditengah-tengah alun-alun, untuk membahas beberapa hal kecil yang ada di sekitar. Belum lama duduk fendi memanggil saya dan berucap “delengen nang ngisor wit iko, ono pasangan lg cipokan.”, eits, dasar mata g’mau ketinggalan maksiat. Alhamdulillah malam itu kacamata ada di saku, jadi g’bisa lihat barang kayak gituan, tanks god (ucap dalam hati dan di bibir). Pembelajaran kali ini, “setan itu ada ditempat gelap, hati-hati dengan tempat gelap”. Di tempat terang saja hal yang di inginkan bisa terjadi apalagi ditempat yang taram temaran serta gelap gulita.
        Malam itupun kami akhiri dengan minum soda gembira disebuah kafe pinggir jalur pantura jawa timur. Lumayan kawan, sambil berbagi cerita, berbagi pengalaman, + jepret kiri kanan dengan kamera VGA HP. Setalah cukup kenyang bercakap-cakap ria serta mengatur beberapa hal tentang perjalanan ke Bromo, kamipun kembali ke rumah keluarga fendi. Malam itu bertepatan dengan malam final liga Champion 2011, antara Barcelona vs Man. United. Walau hasilnya tak mengenakan untuk saya kawan (sy pendukung MU), waktu itu untuk final ke dua kalinya MU dibabat 3-1 oleh tim catalan. Cukup menjengkelkan hati, tapi juga sangat melatih untuk selalu sabar and cool in every condition boy (dg logat kejawen yg sedikit dipaksakan). Pelajaran kali ini: “hidup ini kadang berjalan sesuai dengan yg kita harapkan, dan lebih sering berjalan seperti apa yang tidak kita harapkan. Sesuaikan pada setiap keadaan itu.”
        Pagi harinya, ternyata nenek fendi terkena sakit, dan sekeluarga harus ke lumajang untuk menjenguk beliau. Sehingga ni anak jawa etanan (timuran) nggak bisa ikut ekspedisi g.Bromo (agak dramatisir). Kamipun diantar ke saudara kami (dr Eyang Adam dan Eyang Uti Hawa), saudara kami ini adalah Ahmad Fauzi, seorang keturunan Madura yang tinggal di probolinggi kota baru. Malamnya ni temen gokil mau jemput kami dirumah fendi, Alhamdulillah g’jadi karena terkena kecelakaan (kata Alhamdulillah krn dia tak kenapa-kenapa). Rumahnya berada didaerah semampir, depan rumahnya adalah pasar tradisional semampir. Pasar yang tiada tidurnya, mulai dini hari, pagi, siang, sore sampai malam. Ilmu kali ini adalah totalitas dan memaksimalkan sarana serta prasarana semaksimal mungkin. Bagaimana tidak, sebuah pasar saja jika di pakai non stop tentu akan maksimal, padahal beaya untuk penyewaan tetap tak berubah sedikitpun.
       Di keluarga fauzi kami terlibat ngobrol cukup seru, walupun terkadang keluar kata-kata Madura dari mereka yang sedikit kami pahami. Inilah yang sebenarnya saya cari kawan, belajar dari keluarga dan masyarakat sekitar, belajar apapun yang dapat diambil disana. Selanjutnya saudara kami yang lain umam beih di account FB(umam saja dalam bahasa Madura), adalah anak Univ Budi Oetomo, jurusan Olah Raga. Walaupun lumayan jauh dan pedalaman, lumayan berkenang kawan, keramahannya memang luar biasa. Inilah salah satu cara memuliakan tamu atau kawan dengan baik, terimakasih umam family, barokallah.
        The next, kami kembali ke rumah fauzi, dan menginap semalam, ini dia sebuah rekor terukir kawan. Setelah semalam penuh saya berada dibawah kipas angin, ternyata para angin masuk perlahan ketubuh nan mungil ini (disbanding para pesumo). Paginya setelah solat subuh kami berjalan-jalan ke alun-alun kota baru, baru sepertiga perjalanan saya merasakan bahwa tubuh ini mulai g’beres. Badan terasa sangat sensitive dengan angin, sangat tidak enak dan mual-mual mulai datang (bukan karena hamil). Wajah ternyata sudah pucat, diam, diam, dan diam, itulah yang saya pertahankan selama perjalan.
        Sesampai dirumah fauzi, langsung muntah-muntah (ini juga bukan gejala muntaber). Setelah itu berjalan ke kamar mandi, tapi muntah juga, sampai tertidur sebentar, dan diajak untuk makan tidak nafsu sama sekali. Alhasil uang Rp500,- koin putih menjadi sang penyembuh, kerokan kawan, sesuatu yang tak pernah terbayang di otak ini. Fauzi dengan sabar sedikit kejam mengerok dengan sekuat tenaga, semua tak ada yang terlewat, sampai dada, perut, leher dan lengan. Walau rasanya tak karuan dan sangat kacau, demi kesembuhan tak apalah. Setelah itu beberapa suap nasi mampu masuk keperut ini, Alhamdulillah lancar kawan. Dan siap untuk cabut ke bromo, tanks to all, tanks to koin kerokan and tank to god. Say Alhamdulillah again,,, demikian dulu kawan, lanjut ke kisah di bromo. Semoga bermanfaat, sumber referensi pengalaman dari Sang Pengembala, Tyas Haryadi… ^_^

20 Jul 2011

Para Pemimpin, tuh Belajar ma Induk Ayam!

Kartun induk ayam & anaknya
       Pagi ini saya belajar banyak dari kegiatan rutin dirumah, dibelakang rumah ada beberapa ekor ayam kampung. Sebuah kebiasaan unik dari masyarakat pedesaan, memiliki piaraan dirumah, yaitu ayam, kambing, ataupun lembu (sapi). Ketika memberi makan ayam di pagi ini, melihat induk yang baru menetaskan anak2 yang lucu dan berbulu lembut. Sang induk mendatangi saya yang membawa tempat makan, yg ada isinya (buat apa kalau g’ada isinya). Ketika makanan saya taruh, sang induk malah memanggil anak-anaknya, menunggui mereka makan sampai kenyang, barulah sang induk makan sedikit demi sedikit (jd ingat ibu saya).
        Lalu saya yg tadi malam melalui dua kali pembelajaran dari teman-teman yg berbeda, antara ilmu penyemangat & agama (pengajian + share). Beralih ke mentalitas dan berbau beberapa hal jorok (pengalaman teman2 di dunia malam & pendidikan kepolisian), tapi memang membuat pikiran semakin paham tentang indahnya posisi pemimpin. Harus tahu segala hal, yang gelap dan terang, yang baik dan yang buruk, terpenting harus mampu menunjukkan ke yang terang dan mengajak pada kebaikan (serangkaian kata bijak untuk pemimpin).
        Saya jadi berpikir ketika melihat induk ayam itu, dan ketika memberi makan para burung darat ini (ingat cerita ayam kenapa tidak bisa terbang). Ini dia filsafah sang pemimpin, “induk ayam.” Induk ayam akan mencari makanan untuk anaknya dulu baru mencari makan untuk dirinya sendiri, seperti itulah pemimpin yang seharusnya mencarikan makan kepada rakyatnya baru memenuhi kebutuhannya sendiri. Bahkan lebih sering saya melihat induk ayam tak punya isi dalam kantong makanannya, tetapi anak-anaknya tak pernah kekurangan. Tetapi sekarang para pemimpin malah lebih suka menggendutkan perut masing-masing daripada mengisi perut rakyatnya (agar tidak kelaparan).
        Induk ayampun akan melawan siapapun yang mengganggu anaknya, bahkan ketika ada garangan (Herpestes javanicus) mengganggu sang indukpun melawan demi sang anak. Pemimpin haruslah berani membela rakyat yang tidak mampu, kalau rakyatnya memang benar dan di dzolimi. Dan sempat saya ragu ketika ada anak ayam yang di patok induk lain, sang induk sendiri hanya diam tak memberi perlawanan. Bukan karena takut atau bagaimana, tapi karena sang anak mematok anak dari sang induk berbeda (yg lebih muda umurnya). Sayapun tersenyum, karena jika salah maka rakyat, ataupun orang kesayangan pemimpin haruslah dihukum sesuai dengan apa perbuatannya tadi.
        Ini juga yang diajarkan oleh baginda Rasulullah SAW. beliau menjadi pemimpin yang sangat belas kasih kepada umatnya, seperti kisah beliau menyuapi rutin orang tua yahudi yg buta. Pemimpin yang membela umat dan kaum lemah dengan semaksimal mungkin, dan menghukum kepada siapapun sesuai dengan perbuatannya. Terlintas dipikiran saya, manusia dan para pemimpin seharusnya bisa belajar dari Rasulullah sebagai uswatun khasanah. Sebagai suri teladan baik manusia seutuhnya maupun pemimpin dan khalifah di muka bumi ini. Kalaupun tak bisa belajar dari Rasul, belajarlah dari induk ayam, apakah lebih mulia induk ayam yang tak punya logika & perasaan seperti manusia ini?
        Semoga pemimpin kelak mampu belajar dari hal kecil dan mengaplikasikannya kepada hal-hal besar. Karena pemimpin haruslah mampu belajar tiap saat, mengubah pemikiran, mempengaruhinya, dan menjadikan lebih baik. Barokallah untuk umat manusia karena anda semua adalah pemimpin di muka bumi ini…
referensi: otak dan hati sang pengembala Tyas Haryadi. semoga bermanfaat kawan... ^_^

16 Jul 2011

Pilih Cinta atau Ikatan Suci?

       Hari-hari ini lihat status banyak yang bahas soal cinta dan jodoh, lalu saya ingat sebuah hadist dari Anas r.a=>
Rasulullah bersabda : "ya fulan, sdhkah kau kawin?"
fulan: "tidak, ya Rasulullah"
secara berturut2 Rasulullah bertanya "apakah engkau tidak memiliki 'qul hualahu ahad?',"
fulan: "ya, punya!", Rasulullah : "itu sepertiga Al-Quran".
Rasulullah bersabda lg: "apakah engkau tidak memiliki 'idzaa ja-anashrullahu walfathu?',"
fulan: "ya punya, ya Quran", Rasulullah: "ia bernilai seperempat Al-Quran."
Rasulullah bersabda lg: "apakah engkau tidak memiliki 'qul ya ayuhal kafirun?',"
fulan: "ya, punya!", Rasulullah: "ia bernilai seperempat Al-Quran."
Rasulullah bersabda lg: "apakah engkau tidak memiliki 'idzaa zulzilatil ardhu?',"
fulan: "benar, ya Rasulullah!", Rasulullah: "ia bernilai seperempat isi Al-Quran. kawinlah! kawinlah kau!"
        pembelajaran 1 kawan, ini adalah keutamaan beberapa surat dalam Al-quran,
        pembelajaran 2 kawan, yang jadi bekal menikah bukan harta, tapi iman dan pemahaman tentang islam. disini juga tidak diperintahkan oleh Rasul untak "pacaranlah! pacaranlah kau!", bukan melarang, tapi menyarankan yang lebih baik. :)
        jika cinta tak diungkapkan bak duri dalam hati, menusuk, "cenat-cenut".
tapi, cinta itu hal yang suci, haruslah di ikat dalam jalinan yang suci pula.
baik kaum adam atau hawa, saya memang belum pengalaman dalam hal membuat ikatan suci dalam pernikahan, tapi ikatan suci dengan Gusti Inkang Makarya Jagad, Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Keluarga, saudara, teman, lalu ikatan suci dengan bangsa dan negara ini.
sabar dan menahan lebih baik jika belum berani memulainya.
        Untuk kaum hawa, anda adalah mahluk suci, jangan mau untak diikat bukan dalam iktan yang suci.
kaum adam (saya juga), kita dilebihkan sebagian dari kaum hawa, jadilah pemimpin dalam ikatan suci, berani dan jantan itu datang kerumah lalu meminta pada ortunya, bukan datang ke kos/kontrakan, diajak kemana-mana & apa-apa lalu dikembalikan. ingat, ibu kita juga kaum hawa kawan.
semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang soleh & solehah, sehingga pasangan kita kelakpun juga soleh & solehah. amin ya rabb,,,
hanya Allah yang Maha tahu, semoga bermanfaat kawan. Salam dari Sang Pengembala, Tyas Haryadi… ^_^

14 Jul 2011

Jadilah Mahluk yang Berguna.

umur kita makin pendek, lalu apa yang sudah kau perbuat untuk negeri ini?
ajal kita makin dekat, sudahkah tabungan amal dipersiapkan sebaik mungkin?
waktu kitapun akan habis, sudahkah detik demi detik yang berlalu bermanfaat untuk orang lain?
jika esok nafas ini tak berhembus, mata ini tak terbuka, tiada lagi yang dapat kita perbuat untuk agama, bangsa, negara, bahkan mendoakan orangtua.
biarkan kita jadi binatang jalang, yang hanya mencari makan, tak peduli esok masih mati atau tidak, yang hanya mengikuti naluri.
karena kita hanya hamba jalang, yang banyak dosa, tiada pantas diri ini berbangga, sombong, ria, atau berdiri dengan tegap seakan dunia milik kita.
bak binatang jalang, hari-hari kita mencari makanan qolbu yaitu ibadah, tanpa peduli esok berakhir nyawa ini, dan mengikuti naluri, naluri mahluk nan suci.
naluri nan mengantarkan kepada Illahi, Sang Pencipta, Sang Maha Kuasa, Yg Tiada DuaNya. wahai manusia hina, masihkah sempat hidupmu tiada guna?
guna manusia ketika kaki melangkah, langkahnya ketempat yang di Ridhoi Allah, tangannya menghasilakan karya yg berguna bagi umat.
jadikan diamnya kita sebagai dzikir, bicara kita sebagai dakwah serta doa. wahai bani adam, jadilah setiap bagian kita berguna bagi oranglain.
guna seseorang bukan karena mampu mengislamkan cina, bukan pula menjadikan setiap orang mampu mengobral dalil, tapi jauh lebih dari itu!
jadilah orang yang 99,99%, jangan sempurna karena sempurna itu milik Sang Pencipta, lakukan yang terbaik sesuai kemampuan. istiqomah, bukan seberapa besar atau seberapa banyak.
tapi, seberapa ikhlas serta seberapa total kita ingin menjadi berguna dengan segala daya yang kita punya. wahai umat manusia,,,
Salam para pejuang di jalan Allah, untuk agama kita, bangsa kita, Negara kita, serta seluruh umat manusia. Dari sang Pengembala Tyas Haryadi…. ^_^

Ciri-Ciri Komputer Terinfeksi/ Terkena Virus.

animasi komputer & virus
        Salam dunia IT kawan, kali ini Tyas Haryadi akan membahas sedikit tentang cirri-ciri atau tanda-tanda computer terinfeksi/ terkena oleh virus. Kadang kita bingung apakah computer kita sudah terinfeksi oleh virus atau hanya karena kesalahan kita pada setting saja. Karena banyak yang menganggap komputernya terkena virus, padahal komputernya masih bersih sebersih-bersihnya. Untuk itu ini adalah Ciri-Ciri Komputer Kita Terinfeksi Virus:
- Komputer berjalan lama atau lemot daripada biasanya.
- Sering terjadi pesan error atau yang lain sebagainya.
- Perubahan tampilan pada computer tanpa kita ubah.
- Media penyimpanan bisa menyimpan dan mengkopi data tanpa kita copy.
- Komputer secara tiba-tiba restart sendiri atau crash ketika menjalankan program.
- Hobi mengeluarkan pesan yang tidak semestinya.
- Komputer hang dan tidak member respon kepada perintah.
- Harddisk tidak bisa diakses sama sekali.
- Jika disambungkan dengan perangkat lain maka tidak bisa digunakan, padahal tidak terjadi kesalahan pada hardware maupun softwarenya.
- Sering ada menu atau kotak dialog yang error atau rusak.
- Hilangnya beberapa fungsi dasar komputer.
- Komputer berusaha menghubungkan diri dengan internet atau jaringan tanpa kita suruh.
- File yang kita simpan di komputer atau media penyimpanan hilang begitu saja atau disembunyikan virus. Lan sak piturute (dan lain sebagainya),,,,
 
Contoh bentuk media penyebaran virus komputer dari komputer yang satu ke komputer yang lain :
- Media Penyimpanan (disket, flashdisk, harddisk eksternal, zipdisk, cd, dvd, bluray disc, cartridge, dan lain sebagainya)
- Jaringan lan, wan, man, internet dan lain sebagainya.
- File attachment atau file lampiran pada email atau pesan elektronik lainnya.
- File software (piranti lunak) yang ditunggangi virus komputer.
        Cara yang paling ampuh agar kita tidak terkena virus komputer adalah dengan cara menginstall program komputer yang orisinil atau asli bukan bajakan yang tidak ditunggangi virus dan kawan-kawan, tidak menghubungkan komputer dengan jaringan atau internet, serta tidak pernah membuka atau mengeksekusi file yang berasal dari komputer lain.
        Tetapi cara seperti itu terlalu ekstrim dan kurang gaul dalam penggunaan komputer sehari-hari karena biasanya kita melakukan pertukaran data atau file dengan komputer lain baik berupa file pekerjaan, file gambar, file attachment, file musik, file video, dan lain sebagainya.
        Jadi untuk menghindari komputer kita diinfeksi dan terserang virus maka kita harus waspada dalam berinteraksi dengan file dari komputer lain, file dari media penyimpanan dari orang lain, attachment email, pertukaran file jaringan, lubang keamanan komputer kita, dan lain-lain. Pasang antivirus yang bagus yang di update secara berkala serta program firewall untuk jaringan dan anti spyware dan adware untuk menanggulangi jenis gangguan komputer lain. Adapula yang memudahkan kita untuk tidak terinfeksi virus, gunakan saja OS (operating system) liux, karena pada dasarnya virus hanya mampu bekerja pada windows yang notabene merupakan produk berbayar. Sehingga anti viruspun juga menjadi sebuah media untuk mendapatkan uang dari hal tersebut.
        Demikian kawan penjelasan singkat tentang cirri-ciri computer terinveksi virus. Semoga bermanfaat untuk semuanya, salam IT dari sang pengembala Tyas Haryadi… ^_^

Belajar dari kota perantauan, Lampung.

pelabuhan bakawuni lampung
       Setelah lebih dari dua tahun saya tak berkunjung kembali ke Lampung, sebuah provinsi di ujung tenggara pulau sumatera. Masih teringat di otak saya, ketika sebuah perjalanan panjang dengan naik bus saya lewati dari kampung halaman, Magetan, sampai Bandar lampung. Mulai dari pelabuhan merak saya mulai merasakan suasana di kota itu, sebuah tempat yang sangat banyak dihuni oleh para perantau. Terutama dari daerah jawa, dan berbagai daerah lain di Indonesia pada umumnya. Kali ini saya hanya ingin membahas sedikit tentang perkembangan sebuah kota yang dihuni oleh pendatang.
       Lampung memang masih baru, dibandingkan dengan kota-kota di daeraha jawa timur seperti di Magetan, Ponorogo, pacitan, lamongan & Magetan. Akan tetapi masih banyak perbedaan jauh, antara kota yang didatangi dan kota yang ditinggal pergi. Kedatangan para perantau di lampung memberikan angin segar kepada provinsi ini, perkembangan menjadi pesat, layaknya semangat para pendatang untuk segera mendapatkan kesuksesan. Seharusnya ada semacam acara kembali ke kampung halaman, agar negeri ini juga rata perkembangannya. Kenapa? Karena kota-kota kecil di jawa mulai tertinggal dengan kota-kota yang ada diluar jawa. Bukan luar jawa sekarang yang harus dikembangkan, tetapi daerah jawa sendiri masih sangat butuh untuk dikembangkan.
       Para perantau adalah orang-orang yang punya semangat besar untuk maju, sementara orang-orang yang masih berada di daerah asal adalah orang yang kurang bersemangat dalam malakukan pemabangunan. Sehingga sekarang yang bergerak lebih cepat adalah kota-kota yang didatangi oleh para perantau. Lalau apa yang harus kita lakukan? Mari sebagian dari para pedagang sukses atau para pencari ilmu, segera kembali ke kampung halaman. Majukan kampung halaman ini, jangan sampai tertinggal jauh dari daerah-daerah perantauan itu. Saju jiwa semangat untuk membangun kampung halaman kawan. ^_^
        Lalu apa yang harus kita berikan untuk kampung halaman, yang kita anggap sangat tertinggal dan tidak patut sebagai tempat kita untuk mengembangkan kemampuan. Itu hanya persepektif negative, lalu apa persepektif positifnya? Ketika kita hijrah (dalam bahasa arab) ke suatu tempat tentu ada harapan yaitu untuk menambah ilmu,atau memenuhi kebutuhan lahirian ataupun batiniah. Hal yang kita dapat dari tujuan kita semula itulah yang seharusnya kita bawa dari tempat perantauan untuk ditularkan kembali ke kampung halaman kita. Di kampung halaman tentu berbeda dengan tempat rantau kita, karena di tempat rantau potensi berkembang sangatlah tinggi, sedikit orang-orang yang bermalas-malasan. Sementara di tanah kelahiran kita, masih banyak orang-orang malas yang kolot pula. Inilah tantangan yang seharusnya menjadi motivasi untuk kita berkembang lebih baik, dari hari kehari kawan.
Setelah kita mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu dari perantauan kita juga harus mampu menyalurkannya kepada semua orang. Dan juga mampu memilihkan sesuatu yang cocok dengan yang dibutuhkan tanah halaman kita. Jadi misi besar ketika kita merantau bukan hanya memperoleh ilmu atau penghasilan sebanyak mungkin, bukan pula ketenangan hati dalam memilih tempat tinggal. Tapi kembali ke kampung halaman untuk membagi ilmu kita serta memajukan kembali tanah leluhur ini. Salam cinta kampung halaman, dari Sang Pengembala ilmu Tyas Haryadi. ^_^

7 Jul 2011

Kampoeng Halaman.

Waktu yang terus berlalu, membuat hati dan lidah ini kadang terpaku,
Langkah kaki yang mencari jalan tak berunjung,
Demi petualangan dalam mencari ilmu,
Ilmu yang kelak akan berguna di hari tua dan dapat diamalkan kesiapa saja.
       Asalku dari desa nan jauh disana,
       Diseberang pulau dewata,
       Aku bukanlah seorang yang besar, dan tak pernah ingin jadi besar,
       Yang ku tahu yang patut dianggap Besar hanya Yang Maha Besar.
Suatu saat teringatku akan tempat besarku dulu,
Mulai waktu lahir, berjalan, hingga keluar kata-kata pertama dari mulut ini,
Mulut yg kelak mampu memaparkar logika & algoritma,
Mulut yg selalu tiada lepas dari dzikir dan doa, walau tiada pernah lepas dari dosa.
        Sehingga ku beranjak besar,
        Kaki ini mulai melangkah tak tentu arah,
        Mencari sesuatu yg lebih dari tanah lahirku,
        Hanya satu yg aku tuju, untuk meningkatkan ibadahku dg ilmu baru.
Sehingga tiada kusangka waktu begitu cepat berlalu,
Sampai ku ingat janji kepada kampoeng halamanku,
Ketika berilmu akan segera ku kembali dan membantu pembangunan disana,
Yang terkadang tiada menarik dg apa yg ku dapatkan disini,
Di perantauan.
        Masih ku ingat, kata-kataku.
        “Seindah-indahnya kota impian tak seindah kampoeng halaman”,
        Kelak kembalilah para perantau,
        Karena kampong halamanmu membutuhkan segala juang dan kontribusimu.


Tyas Haryadi sang pengembala, ^_^
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com