27 Jun 2013

Jancuk! Puisi

       Assalamu'alaikum warohmah wabarkah, lama tak menyapa dengan senyum manis dan ikhlas kepada para pembaca blog saya. Walau kadang nggak nyampe 10 jari, tak apa lah, toh Allah Maha Melihat, Allah Maha Mengetahui. ^_^ Kali ini, Sang Penggembala mau buat puisi, judulnya "Jancuk!" Jan Gusti Sing neng Pucuk (Sungguh Tuhan yang di Pucuk), tauhid tingkat akut! 

Mikirin hidup setelah mati, 
Pusing ngeliat nilai merah semua, 
Hutang dimana-mana, 
Sakit Merajalela, 
Jancuk.... 
     Bukan janda tapi perawan tua, 
     Bukan hidup manis tapi tragis, 
     Air mata bukan tawa, 
     Makmur? bukan, tapi hancur, 
     Jancuk.... 
Selalu kalah, 
Tiada untung, selalu buntung, 
Pelacur, Borok, Tahi, 
Neraka? Tak kenal Surga? 
Jancuk.... 
       Jancuk, Jan Gusti sing neng Pucuk, 
       Badai pasti berlalu, 
       Jancuk, Jan Gusti sing Neng Pucuk, 
       Semua juga punya titik hitam, 
       Jancuk, Jan Gusti sing Neng Pucuk, 
       Allah, diatas segala! 

       Semoga manfaat dan berkah, semua punya cara tergantung caramu. Semua punya ekspresi untuk berseni, tergantung hatimu dan jarimu. Salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi... ^_^

25 Jun 2013

Takut?

       Jadi rakyat saja, jadi pemimpin itu susah... takut nanti tidak bisa rendah hati malah menyombongkan diri... g'perlu kaya2 amat, takut nanti jadi 'hubbut dunya', terlalu cinta dengan dunia, padahal dunia ini hanya senda gurau... g'perlu cari istri yang terlalu cantik, apalagi gelar yang terlalu tinggi, nanti juga bakal ditinggal, nggak dibawa mati... 
        Tapi ingat, jika jadi pemimpin, anda bisa lebih bijak dan kelak mensejahterakan mereka, lebih mudah lagi, anda akan lebih didengar jika ngajak baik + sabar... kalau kaya, kan duitnya bisa dibagi2 ke yang nggak mampu... kalau punya istri cantik kan itu berkah, apalagi gelar tinggi, insyaAllah bisa untuk mendapat ilmu sebanyak2nya dan sebanyak2nya dibagi. Terkadang kita lebih memilih takut untuk mempunyai cita-cita lebih, bahkan untuk menjadi istimewa sangat takut. Jika itu baik dan niatnya Lillahi ta'ala, kenapa harus takut? Salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi

Jangan Sampai Salah membuat Prioritas!

       Terkadang kita salah dalam membuat prioritas, saya sendiri kadang juga gitu, Astagfirullah. bangun tidur, telat belum sholat subuh, tapi kita milih nonton tv, atau buka JJS (jejaring sosial), astagfirullah. waktu buka HP, kita lebih milih tanya kabar temen2, kekasih (yg blm halal), TTM (teman tapi mesum). Kalau ortu? cuma pas butuh duit, atau kalau tidak gitu ya ada masalah butuh bantuan. Ingat ridho Allah = ridho ortu... 
     Waktu dapat rejeki, kita langsung mikir "eh, mau tak beliin apa ya?", padahal "ini sedekahin 10/50% ya, kemana yang lebih butuh nih?" lebih utama... waktu mau milih kerja, kampus, jurusan, pilihan kehidupan lain, lagsung mikir 'masa depanku nanti gimana ya kalau milih ini?', kita lupa ngadu sama Allah, istikoroh, doa aja lo lupa... 
     Bangun malem, kita malah nonton bola, ngerjain tugas, kita lupa untuk sholat malam... bahkan siang bolong, kita sering lupain itu sholat dhuha, lebih ingat agenda2nya dengan manusia, dari pada agenda dengan Allah.... yuk, benahi prioritas kita kawan... salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi ^_^

22 Jun 2013

Gunung Kelud Sing Ngayomi, Cerita Kunjungan di Kelud.

       Gunung Kelud, baru saja menjadi sengketa antara Pemda Kediri dan Pemda Blitar. Tahukan penyebabnya? ya tidak beda dengan sengketa hak waris antara anak kandung dan anak angkat, hampir mirip seperti itu. Tapi karena saya masih kurang paham betul masalah ini jadi saya angkat tangan dah. Nah, terkahir saya baru saja sampai ke Gunung Kelud, subhanallah sae sanget dulur. It's beauty, dari rumah mas Fauzi (masih serangkaian tour blitar) saya berlanjut kerumah mas Khabib. Beliau juga seangkatan dengan mas Fauzi (masuk UIN Maliki Malang tahun 2007), bedanya mas Fauzi jurusan Matematika, mas Khabib Jurusan PAI (pendidikan agama islam). Tentunya setelah bertemu di pernikahan mas Takim (baca Mas Takim U 24, semoga saya U 23). 
       Nah, di kisah selanjutnya ini saya akan bercerita tentang pendakian (lebih tepat wisata kali ya) ke Gunung Kelud. Yups, saya juga masih ingat lagu 'Blitar', begini nih liriknya : "Blitar, kutho cilik sing kawentar, edipeni gunung kelut sing ngayomi. Blitar jaman biyen nate gempar, merga PETA sing di pimpin Supriyadi." Nah sekrang yang punya Gunung Kelud adalah Kabupaten Kediri Dulur. Punapa? masalah sengketanipun kula kirang mangertosi (kurang mengetahui), yang pasti masalah pengelolaan dan pemasukan daerah tentunya. Akses menuju puncak cukup mudah, tidak terlalu menanjak dan sangat indah pemandangan. 
       Saya ke puncak kali ini selain mas Fauzi dan mas Khabib juga ada Adik mas Khabib (wah saya lupa namanya *mringis). Memang cukup terawat ini arah ke puncak, tak seperti beberapa daerah lain, seperti Madiun misal. Magetan Alhamdulillah sudah menjadi bagus, tawang mangu masih lumayan buruk, bahkan Bromo yang sangat terkenal juga masih kurang nyaman untuk dilalui kendaraan bermotor. Kali ini kawan, saya makin paham bahwa akses menuju puncak itu tidak harus mendaki dengan kecapaian, tetapi juga sangat bisa dengan kendaraan dan tidak terlalu capek. Begitu pula dalam mencapai puncak prestasi dalam kehidupan, ada yang menawarkan kemudahan lo, WHO? IS ALLAH, AZZA WA JALLA. 
       OK, berlanjut ke perjalanan, naik motor tercinta (masih dibelikan ortu sih, tapi saya niat buat mengembalikan uang pembeliannya. amin) menuju puncak dengan membonceng adik mas Khabib. Jalan meliku-liku, banyak kebun nanas disini, yang jarang saya jumpai di beberapa daerah, utamanya Magetan (banyak stroberrynya). Nah, di sekitar 2/3 jalan menuju puncak (masih dalam keadaan di atas motor) ada jalan yang memiliki medan magnet tinggi, sehingga jika mesin dimatikan kita bisa berjalan mudur atau maju tanpa perlu ada tenaga pendorong, padahal jalan disitu lurus. Itu mirip daya tarik kesuksesan dalam hidup, setiap manusia pada dasarnya punya daya tarik sukses dalam hidup masing-masing. Tinggal kita sadar tidak, berani matikan mesin masuk gigi 0 (kalau yang ada giginya, kalau ompong[matic] ya tidak usah). 
       Indah sekali Gunung Kelud ini, pantas saja Kediri dan Blitar sampai berebut. Semoga entar bisa dibagi ya, seperti Gunung Lawu, yang dibagi antara Magetan dan Karang anyar, sehingga saling menguntungkan. Di Gunung Kelud mah, susah mau ngejelasinnya brur, sudah lama pula ini tulisan belum saya kelarin + upload. hehe | Yang sudah kesana bisa kesana lagi, yg belum kesana bisa segera kesana. Ingat, cintai alam negeri ini, wisata negeri ini, jangan bangga keluar negeri tapi lebih banggalah sudah mengenal negeri ini. InsyaAllah rejekinya akan dibagi dengan orang-orang dalam negeri juga, InsyaAllah berkahnya juga untuk kita bersama. 
       Cintai dan lestarikan wisata Indonesia, waktunya Indonesia jadi pusat wisata, bagi kita dan mereka. Salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi... ^_^

Itu gedung bukan haknya DPR/MPR RI, tp haknya CONEFO. #efekbaca

        Membaca membuka jendela dunia, sekiranya kalimat ini memang sangat tepat. Terutama firman Allah yg pertama, "Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan" (QS. Al-'alaq : 1). Dari membaca pula saya tahu sebenarnya apa yang ditujukan oleh para pendiri negeri ini (Indonesia) mendirikan gedung yg sekarang dikenal dengan gedung DPR/MPR RI. 
       Gedung DPR/MPR RI saat ini, yang beberapa waktu lalu sempat mau dibangun yang baru dan megah, dibangun pada tahun 1965 (tiang pertama dipancangkan pada 19 April 1965). Ditargetkan rampung dalam waktu 1th, Ir. Sutami sebagai Ketua Pelaksana Menyanggupinya. Dahulunya gedung ini akan dibuat Conference of The New Emerging Forces (CONEFO), yang merupakan gagasan Presiden Soekarno untuk membentuk suatu kekuatan blok baru yang beranggotakan negara-negara berkembang untuk menyaingi 2 kekuatan blok sebelumnya (Blok Uni Soviet dan Blok Amerikat Serikat). 
       Setelah Indonesia keluar dari PBB tahun 1964, tahun 1966 Indonesia hendak mengadakan CONEFO ini, sebagai tuan rumah dan menyaingi PBB sendiri, Indonesia sebagai penggerak dan pendiri, bisa jadi pula menjadi markasnya kelak. Poros dunia bukan lagi di USA dengan PBBnya, tapi Indonesia dengan CONEFOnya, itulah harapannya. 
sumber : wikipedia, buku Bung Karno diantara saksi dan peristiwa (gramedia), worddetail.org, all-acronyms.com 
       Saya setuju, jika DPR/MPR mau membangun gedung baru, yg besar, megah, tapi dengan tujuan membuat lebih dari CONEFO, menaungi semua negara di dunia, dg Indonesia sbg payung utamanya. pertanyaannya, BERANI TIDAK? jangan jauh-jauh ke kata "BISA ATAU TIDAK?" YANG BISA ADALAH MEREKA YANG BERANI!! tapi kalau hanya pindah tempat dunlud, pindah tempat tidur (waktu rapat), gedung sekarang terlalu bagus! 
        Kami selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian pemimpin kami, wakil kami, tapi jika kalian tidak segera tobat, ingat azab Allah sangat keji. Dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi... ^_^

18 Jun 2013

Young Coach IM, profesi baruku!

Logo Indonesia Muda, sejak 1960, semoga semakin besar.
       Alhamdulillah, senin sore (29/4) tidak jadi interview di SSB Indonesia Muda, tapi tadi dapat kabar bagus, jumat (3/5) adalah kesempatan melatih SSB Indonesia Muda, emang Allah Maha Pengasih lagi Penyayang... semoga berkah, sampai saya jadi pelatih timnas Indonesia + bawa Indonesia juara piala dunia... amin :) 
       Hari pertama jadi coach di IM (Indonesia Muda), (3/5) masih duduk2 dipinggir lapangan. menyapa dulu matahari sore hangat di daerah Rampal, teringat ibu dan bapak. ketemu asisten pelatih, sharing2 banyak hal, mulai dari cara kepelatihan, teknis, motivasi, kisah masa muda, anak beliau, sampai kepada cita-cita saya dirikan IM di Magetan. 
       Banyak bakat2 luar biasa disana, salah satu yg U17 juga masuk timnas Indonesia U17. Belum bertemu pelatih kepala, Pak Musleh, mantan pemain Persema, Tenggarong & PSM. Tapi sudah mulai paham kepelatihan di IM. Sampai beberapa hari terakhir akhirnya saya sudah melatih IM, biasanya banyak yang kenal dengan Indonesia Mengajar, atau gerakan Indonesia Muda yang baru ada beberapa tahun terakhir. Padahal Sekolah sepakbola dan timnya Indonesia Muda sudah ada sejak 1960. 
       Saya begitu bahagia ketika setiap waktu saya sekarang banyak dihabiskan di lapangan sepakbola, itupun tentu diapit dengan waktu di masjid. Subhanallah, "kullu ardhin masjidun" (setiap2 bumi adalah masjid), membuat saya yakin, dimanapun saya, saya sedang berada di masjid. Sayang disayang, kebanyakan mereka yang ikut IM (anak-anak SSB) kehilangan sholat Asharnya, bahkan mungkin Magribnya juga. 
       Apalagi yang rumahnya jauh-jauh, semoga bisa dibenahi lah, mulai dari adik2 binaan saya dan saya sendiri. Alhamdulillah, sungguh Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ya Rabb. baru kemarin hamba berdoa, sekarang kau kabulkan, perbanyak sedekahnya, puasa sunahnya, ajak yang lain juga... insyaAllah semua doa pasti terkabul, ini janji Allah, bukan janji saya... Alllahu akbar... :)
       Lagi, saya pernah bermimpi jadi pemain sepakbola, tapi belum tercapai, saya pernah mimpi membawa Indonesia juara piala dunia. Lalu sekarang? Saya bermimpi jadi pelatih timnas Indonesia, lalu juara piala dunia, amin, ini mimpiku, salah satunya. Semoga terkabul, amin... Salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi

Luangkan Waktu untuk Keluarga

Bulik, keponakan, nenek, ibu, adik, dari kanan.
Sesibuk2nya kita, luangkan waktu untuk keluarga, jangan sampai karena harta/organisasi kita lupa keluarga... 
Walau itu keyboard, layar LED, koneksi lebih menangtang, pastikan bersama keluarga lebih indah kawan... 
Saya orang IT (baru hampir 4th sih), & orang IT pada umumnya, biasa tidak tidur sehari semalam, buat bikin project, didapan monitor, ama kopi, dan seharusnya kita luangin juga waktu, cukup 1jam, untuk mendengarkan curhatan keluarga, anda akan benar merasa pny keluarga... 
Sering kita lupa dengan keluarga, apalagi untuk urusan mendengarkan keluh kesalnya, rumah bukan tempat mampir tidur... 
Rasulullah, adalah pemimpin pemerintahan, seorang pedagang, pemimpin umat, tetapi beliau selalu memperhatikan keluarganya... 
"Lakodkaana fi Rosulillahi uswatun hasanah!", yuk nyontoh Rosul, beri waktu kepada keluarga, rumah bukan cuma tempat mampir tidur, sering2 smsin kalau jauh, sering2 telfon, pasangin fotonya di wallpaper handphone, laptop, taruh dompet, cintai keluarga karena Allah. jgn berlebih, tp di pas in, semoga keluarga kita semua selalu diberkahi Allah... amin

Kalian lebih cantik kalau menutup Aurot!

Yang penting ada niat, Qulhu ae, kesuen!

       Yup, pagi ini sebelum 'kula bidal dateng malang' (saya berangkat kemalang), mau nulis sedikit tentang beberapa temen yang punya niat mulia + semangat 45. Kemarin sore (31/5/'13), saya kembali lihat latihannya RESMAPALA (Remaja SMA Pecinta Alam) di SMAN 1 Kawedanan, Magetan. Intinya lagi nyiapin acara buat diklat, sama milih2 baju + slayer buat angkatan 19 ini. 
       Ah, lalu ada forum sharing di akhirnya, saya liat ada cewek semua ini (7 + 1 g'masuk)? "mana cowoknnya?" tanya saya, "keluar semua mas" jawab Catur (senior kelas 3), "alhamdulillah" jawab saya... "kok alhamdulillah mas?" sertak cewek2 ini. "Dari pada keluar semua? anda ber8 juga keluar?", "iya2, hehe, kan habis mas" jawabnya lagi. "Itu metode syukur, syukur dulu, syukur lagi, syukur lagi, baru kalau meninggal jg Alhamdulillah, tapi Innalillah!" pungkas saya.
       Pemeriksaan kuku nih, 2 cew panjang2 kukunya, saya antem pake ujung hanphone (maafkan daku adik2). Tapi perlu ada seperti ini, karena kali ini saya guru anda, tapi saya juga salah, astagfirullah. 
       Saya sudah lama ingin bilang, tapi baru bisa kemarin. "Adik semua disini muslim kah?" | "iya mas!" | "yang bertiga belum pakai jilbab, alangkah cantik jika kalian pakai kerudung, itu tuntunan agama lo!" | "sudah ada niatan mas, tp nanti dibicarain gini2, dahulunya gimana2" | "ah, biarkan saja, setiap orang punya sisi gelap. Anggaplah mereka katak bersiul." | "katak kok bersiul? kalian yg cantik & sholiha tetap berlalu" | "kataknya dimakan elang" | "jar no wis, arep ngomong opo" tambah catur... lalu segera pulang sebelum selesai, karena mereka mau UKK (ujian kenaikan kelas) pada seninnya... 
       Mungkinkah seperti ini rasanya cew mau pakai jilbab seterusnya? (saya kan belum pengalaman), mereka sudah punya niat baik, insyaAllah dapat pahala, tapi jangan lama2, "qulhu ae lik, kesuen". Ini nih yang hits & saya suka, kami kaum adam juga sering lupa nutup aurot, apalagi yang suka main bola + futsal, sering buka aurotnya (saya jg sedang berusaha istikomah masalah ini)... semoga diberkahi Allah yg berusaha nutup aurot.. 
        "Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat." (QS. Al-a'raaf : 26) | aurot laki2 itu pusar-lutut, aurot wanita itu semua anggota tubuh, kecuali muka, telapak tangan & telapak kaki... salam dari sang PenggembalaTyas Haryadi... ^_^

13 Jun 2013

Sungguh Disayang

Hampir kulupa rasa dingin menusuk tulang,
dibawah cahaya bintang yang dapat kugapai,
indah nian ciptaan Tuhan,
tiada cacat, tiada nista, tapi sayang!
Malam ini rembulan tak nampak,
kota2 masìh ramai, tapi siapa tahu hati yg sepi?
Jurang tampak mata, perang tampak keji.
Tapi, masihkah mata ini benar2 melihat?
Mata hati? Tapi sayang,
sayang, sungguh disayang! 

Sok, baca puisi-puisi lain saya disini, semoga menginspirasi dan berkah... amin Salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi :)
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com