20 Dec 2016

Kunci Meraih Kesuksesan, Jangan dibaca kalau anda tidak mau sukses besar

Perkenalkan nama saya Tyas Haryadi, saya punya keinginan dan tengah berusaha, berdoa untuk sukses besar dalam hidup saya. Saya bukanlah anak seorang pebisnis handal, yang bisa dengan mudah memutar modal ratusan juta, atau bahkan milyar an rupiah. Saya juga bukan anak artis yang bisa menyerap ilmu papi dan mami, lalu ikut kestin sembari nempel nama mereka (ANAK ARTIS GITU LOH). Saya bukan orang yang spesial, karena nggak boleh sombong, nanti nggak lulus ujian kesombongan.

Tapi saya teteplah saya, dengan segala kekurangannya dan sedikit kelebihan yang dititipkan Allah. Lalu apa kunci Meraih kesuksesan yang saya maksud, padahal saya sendiri BELUM SUKSES (DALAM HAL HARTA, PANGKAT, JABATAN & KETENARAN).

KUNCI SUKSES BESAR ITU, ADALAH ISLAM.

ISLAM, mengajarkan saya, lewat Al-quran, yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, untuk patuh, taat, dan takut kepada Allah, Tuhan Semesta Alam. BAGAIMANA INI BISA MENJADI KUNCI MERAIH SUKSES?

SEDERHANA, misal, ada dua orang, bernama Tyas & Haryadi. Tyas kenal akrab dengan Guberbur Karwo, dia bisa minta apa saja, sebentar2 disebutnya pak Karwo. Dia juga kenal dengan presiden Jokowi, sering ngobrol berdua, soal hal penting, saking pentingnya tidak diberitakan ke media. Banyak presiden dunia yang akrab dengan Tyas, banyak, tidak cuma 2 atau tiga, bahkan ratusan. Lalu Haryadi, kenalnya hanya beberapa orang di desanya, bahkan ada saudara se kakek buyut tidak dia kenal dan tidak dikenalnya. Kalau dari urusan ini, sukses mana? Tyas bukan?

YA, betul, untuk urusan akrab sama manusia, kita bisa mengukur kesuksesan seseorang. Apalagi jika seseorang akrab dengan pemilik Dunia, bukan pemimpin (sementara) sebuah negara. ALLAH, PEMILIK DUNIA DAN ISINYA, BARANG SIAPA ISLAM, DAN MENDEKATKAN DIRI PADA ALLAH. SUNGGUH ITULAH KUNCI MERAIH KESUKSESAN, KUNCI KESUKSESAN ITU ISLAM, DAN MENDEKATKAN DIRI PADA ALLAH.

Sekian, saya siapa, hanya hamba penuh dosa, sedang belajar, mohon ampun atas dosa, semoga bermanfaat. Wassalam...

10 Dec 2016

TOLAK UKUR KEBERHASILAN DALAM RUMAH TANGGA

"APA SIH TOLAK UKUR KEBERHASILAN RUMAH TANGGA"?

Sebagian besar masyarakat mengatakan, ada DUA hal yang jika terjadi maka rumah tangga tersebut terbilang sukses:
1) Punya Anak,
2) Banyak Harta.
Bukan itu, Buktinya:
1. Rumah Tangga 'Aisyah Radhiallaahu 'anha tidak dikaruniai anak, lalu apakah kita akan berkata Suami-Isteri tersebut tidak harmonis? Tidak bahagia?
2. Rumah Tangga Fatimah Radhiallaahu 'anha sangat minim harta. Beliau pernah menahan laparnya selama beberapa hari hingga kuninglah wajah beliau. Lalu, apakah kita berani mengatakan bahwa rumah tangga mereka hancur berantakan diujung tombak? TIDAK.
Bahkan Suami beliau adalah salah satu penghuni Surga Allah
Masyaa Allah...
BENAR, sebagai seorang Isteri jangan ber-mudah-mudahan untuk menuntut kalimat perpisahan hanya karena sebab-sebab diatas.
SEBAB ummahatul mukminin tidak pernah memberatkan suaminya dengan perkataan tercela.
Juga, sebagai seorang Suami jangan ber-mudah-mudahan mengatakan "aku tak punya harta, aku tak pantas untukmu Duhai Isteriku.."
Innalillaahi wa inna ilayhi rooji'un...
Tahukah para Suami, kalimat tersebut justru enggan didengar oleh Istri kalian.
Sebab para sahabat tidak tercermin dalam diri mereka sifat keputus-asaan.
TOLAK UKUR KEBERHASILAN RUMAH TANGGA seorang Muslim adalah, KETIKA SETELAH MENIKAH, maka :
1. Bertambahlah TAQWA mereka kepada Alloh.
2. Bertambahlah AMALAN-AMALAN SUNNAH mereka.
3. Bertambahlah KESABARAN mereka dlm setiap taqdir Allah.
4. Bertambahlah Ghiroh/Semangat mendatangi majelis-majelis 'Ilmu Allah.
5. Bertambahlah TAKUT mereka sebab mengingat hari dimana mereka akan terpisah dan menghadap sidang Rabb-nya yang paling adil.
6. Bertambah BERHARAPLAH mereka kepada Rabb-nya agar bisa dinikahkan lagi dalam Jannah Alloh swt tanpa hisab...
Masyaa Allaah.. BaarakAllaahu fiikum..
- Ustadz DR.Safiq Riza Basalamah, MA...
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com