Mungkin anda baru kali ini mendengar nama kabupaten Magetan, atau anda masih bingung mencari posisinya didalam peta? Magetan adalah kabupaten yang didominasai oleh daerah pegunungan, walaupun daerah dataran rendah juga ada (karena komoditinya adalah padi). Dengan suhu lebih dingin daripada malang dan wisata yang lebih mendominasi, tentu itu akan jadi tujuan liburan yang menyenangkan, sekaligus mengesankan, dan saya pastikan tak terlupakan. “Magetan Indah Tertib Rapi Aman”, sebuah moto dari kabupaten kecil di JawaTimur yang berbatasan langsung dengan JawaTengah. Kabupaten yang tak seramai Surabaya, juga bukan kota industri seperti Gresik, bukan pula tempat pendidikan seperti Malang, atau punya WBL seperti Lamongan, apalagi pantai dan pelabuhan yang ada di Banyuwangi. Akan tetapi sesuatu yang lebih waah dan membuat hati sangat, suasana yang masih alamiah, pertanian dan perkebunan subur makmur, tempat wisata yang ada dimana-mana (mulai dari candi, air terjun, danau, talaga, monumen G30S PKI, gunung Lawu sebagai pendakian, hutan lindung, petapaan dan masih banyak lagi).
Masih seputar keunikan di Magetan, masih ada Lanud Iswahyudi (salah satu landasan udara milik TNI AU yang memiliki segudang sejarah dan beberapa unit sukoy pembelian pemerintahan Mega). Sedikit bergeser kewisata kuliner dan oleh-oleh, jika anda sudah pernah merasakan getuk di magetan getuk juga jadi salah satu makanan khas, khas dengan gula merah yang lebih banyak, varian getuk pisang, getuk tela + puli dan diberi jadah, sesuatu yang sulit anda cari di daerah lain. Lempeng magetan, kripik tempe, dengan ciri khas dari magetan, seperti pecelnya yang lebih legit, bukan hanya manis, tetapi gurih dan memberi kesan tak mau berhenti melahapnya. Satu diantara semua itu yang harus anda bawa dari magetan adalah sepatu, tas, sabuk, sandal, atau jaket kulit asli magetan. Saya pastikan bahan dasarnya adalah kulit asli (bukan kulit jadi-jadian), dan harganya super murah, dengan kualitas numero uno (nomor satu) plus model yang selalu update.
Belum selesai dibidang wisata kuliner dan juga dunia fashion plus tekstil, mari merambah dunia pendidikan dan juga kependudukan. Seperti daerah kecil lainnya (yang notabene bukan pusat pendidikan), satu-satunya perguruan tinggi negeri di Magetan adalah akbid yang menjadi rebutan calon bidan se-Jawa (karena di Jawa Timur saja baru ada 2 akbid Negeri). Jadi jangan heran kalau orang magetan sabar-sabar, karena pusatnya akbid. Karena sangat minim kampus Negeri, apalagi yang punya kelas nasoinal apalagi internasional, membuat para pemudanya banyak merantau untuk menuntut ilmu. Jauh-jauh dari Magetan, sebuah kabupaten kecil ini membuat para perantau yang berlabelkan mahasiswa ini menjadi militan, bukan militan akan demo, apalagi tawuran. Akan tetapi berusaha menunjukan kalau dari Magetan banyak orang-orang cerdas dan mampu menjadi penerus yang handal. Motivasi yang berlipat-lipat untuk belajar dan menjadi orang sukses, kecintaan akan budaya sendiri tanpa merendahkan budaya lain, standart bawahnya seperti saya ini (penulis yang kreatif, baik, cerdas, g’sombong, soleh lagi).
Penduduknya sangat ramah, dimana anda akan merasa seakan dirumah sendiri karena perlakuan terhadap tamunya sangatlah bersahaja, sopan, terbuka (karena itulah ciri oramg pedesaan). Karena hampir 100% adalah orang jawa asli, gotong royong menjadi kebutuhan wajib dan kegiatan rutin di Magetan (walaupun pada akhir-akhir ini mulai tergerus oleh zaman). Penduduk yang mayoritas adalah petani, peternak, ataupun bermata pencaharian dengan berkebun ini tidak punya banyak tingkah sehingga magetan menjadi ayem tentrem ( damai sentosa ). Silakan anda rasakan sendiri suasana ketenangan, kesejukan, keindahan, dan berbagai anugrah allah untuk kabupaten Magetan. Kabupaten yang punya salah satu GOR dan gedung DPR terbaik se-Jawa Timur, tempat masih ditemukannya macan tutul dan beberapa jenis macan lain, dan masih banyak kijang, elang, bahkan harimau.
Temat wisata yang patut anda pertimbangkan adalah telaga sarangan, telaga symbol pariwisata Magetan, dengan alam asri disebelah barat dan temat belanja, makan, menginap dan refreshing sebelah utara. Timur dan selatannya. Adalagi “jalan tembus cemoro sewu sarangan”, seperti lagunya didi kempot yang mengambil ide dari wisata di Magetan ini. Jalan yang meghubungkan Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan cemoro sewu sebagai pos pemberangkatan pendakian ke Gunung Lawu lewat rute Jawa Timur. Jadi, kunjungilah kabupaten Magetan, kabupaten 1000 potensi, pemberi imajinasi, dan bukan hanya janji seperti kata para caleg, tapi hanya deskripsi yang sudah teruji. Magetan selalu tersenyum menyambut anda,,,,,,,^_^
Belum selesai dibidang wisata kuliner dan juga dunia fashion plus tekstil, mari merambah dunia pendidikan dan juga kependudukan. Seperti daerah kecil lainnya (yang notabene bukan pusat pendidikan), satu-satunya perguruan tinggi negeri di Magetan adalah akbid yang menjadi rebutan calon bidan se-Jawa (karena di Jawa Timur saja baru ada 2 akbid Negeri). Jadi jangan heran kalau orang magetan sabar-sabar, karena pusatnya akbid. Karena sangat minim kampus Negeri, apalagi yang punya kelas nasoinal apalagi internasional, membuat para pemudanya banyak merantau untuk menuntut ilmu. Jauh-jauh dari Magetan, sebuah kabupaten kecil ini membuat para perantau yang berlabelkan mahasiswa ini menjadi militan, bukan militan akan demo, apalagi tawuran. Akan tetapi berusaha menunjukan kalau dari Magetan banyak orang-orang cerdas dan mampu menjadi penerus yang handal. Motivasi yang berlipat-lipat untuk belajar dan menjadi orang sukses, kecintaan akan budaya sendiri tanpa merendahkan budaya lain, standart bawahnya seperti saya ini (penulis yang kreatif, baik, cerdas, g’sombong, soleh lagi).
Penduduknya sangat ramah, dimana anda akan merasa seakan dirumah sendiri karena perlakuan terhadap tamunya sangatlah bersahaja, sopan, terbuka (karena itulah ciri oramg pedesaan). Karena hampir 100% adalah orang jawa asli, gotong royong menjadi kebutuhan wajib dan kegiatan rutin di Magetan (walaupun pada akhir-akhir ini mulai tergerus oleh zaman). Penduduk yang mayoritas adalah petani, peternak, ataupun bermata pencaharian dengan berkebun ini tidak punya banyak tingkah sehingga magetan menjadi ayem tentrem ( damai sentosa ). Silakan anda rasakan sendiri suasana ketenangan, kesejukan, keindahan, dan berbagai anugrah allah untuk kabupaten Magetan. Kabupaten yang punya salah satu GOR dan gedung DPR terbaik se-Jawa Timur, tempat masih ditemukannya macan tutul dan beberapa jenis macan lain, dan masih banyak kijang, elang, bahkan harimau.
Temat wisata yang patut anda pertimbangkan adalah telaga sarangan, telaga symbol pariwisata Magetan, dengan alam asri disebelah barat dan temat belanja, makan, menginap dan refreshing sebelah utara. Timur dan selatannya. Adalagi “jalan tembus cemoro sewu sarangan”, seperti lagunya didi kempot yang mengambil ide dari wisata di Magetan ini. Jalan yang meghubungkan Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan cemoro sewu sebagai pos pemberangkatan pendakian ke Gunung Lawu lewat rute Jawa Timur. Jadi, kunjungilah kabupaten Magetan, kabupaten 1000 potensi, pemberi imajinasi, dan bukan hanya janji seperti kata para caleg, tapi hanya deskripsi yang sudah teruji. Magetan selalu tersenyum menyambut anda,,,,,,,^_^
magetan selalu indah, tertib, rapi, dan aman!!!
ReplyDeletecayo arek magetan,,,,,
iya mas yoga, bali mmang indah tp bagi anak magetan kota magetan tetap pling indah. itulah rasa nasianalisme,,,,^_^
ReplyDelete