17 Dec 2010

Malaikat Rakib dan atit di pundak kiri kanan kita.

“Hidup ini hanya sekali kawan, tidak akan terulang lagi.
kadang disetiap mata membuka kita berdosa walupun niatnya untuk dapat pahala.
Sewaktu mulut terbuka dan keluar kata-kata sering terselip canda yang membuat luka.
Dengan hentak keras kaki melangkah, menuju tempat yang tak barokah.
Dengan bangga diri ini bersua, bersua dengan kemaksiatan.
Tuhan kita hanya satu, tapi kenapa kita mencari sekutu?
Dengan maksud percayadiri, kadang kita terlena oleh kesombongan hati.
Setiap awal selalu ada akhir, karena yang akhir itu pasti dimulai dari awal.
Hiruk pikuk kehidupan menjadikan kita kikuk akan kematian.
Sudahkan kita menyadari, betapa penting kejujuran diri?
Diatas langit masih ada langit, karena langit bukan lautan.
Selalu kita lalai akan kewajiban semua berkan bujuk rayu setan.
Berbuat dosa kita tak malu, berbuat baik dan jujur seperti sudah tidak berlaku.
Ingatlah kawan pecatat terbaik selalu mendampingimu.
Saat pahala kita dapat, rakibpun menjalankan tugas.

Related Posts:

  • Egois?Repost lagi, dari akun FBku ~> Tyas Haryadi, kali ini tentang sebuah kultum di pesantren entrepreneur, selamat membaca, semoga bermanfaat: Beb… Read More
  • Prinsipku Prinsip hidup, ku, kamu, dia...        Bukan kerja sambilannya usaha, tapi usaha tujuannya ngabdi.... #prinsip kalau kebanyaka… Read More
  • Harus KayaPosting kali ini aku ambil dari catatan pribadi di akun facebook ku sendiri, Tyas Haryadi. Adapun catatanku sebagai berikut:  Suatu saat, s… Read More
  • Wira muslim Ilustrasi menuju jalan menjadi wirausaha #WiraMuslim         Akhir pekan, kata beberapa orang, tapi ini awal pekan untuk… Read More
  • Mari Jadi Pedagang Mari berdagang, gaes        Sarjana itu adalah nikmat, tapi kadang2 bisa jadi beban, apalagi yang memilih jalur berbeda, kali … Read More

0 komentar:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com