wahai calon ibu dari anak-anak ku, sempat ku ragu siapa dirimu.
tapi yang ku yakin sekarang, siapapun, kaulah yang terbaik untukku.
walau akupun tak ingin tahu sekarang, siapa dirimu.
karena perantaraku hanya Tuhanku, karena Tuhan berjanji memasangkan yang baik dengan yang baik & yang keji dengan yang keji.
cukuplah aku belajar baik agar kelak bisa menemuimu dalam keadaan belajar baik pula. wahai calon ibu dari anak-anak ku, saat ku merindukan sosokmu, saat kulihat kawan-kawanku bercumbu rayu. ku tahu, kaupun sedang berusaha melawan rasa itu. dan kuyakinkan, aku akan berusaha memenuhi sunah rasul di usia 25.
niat ikhlas yang muncul didalam dada, karena mengharap ridho sang ilahi semata.
biarlah dunia akan ku kelilingi, ilmu-ilmu kan ku kantongi, usaha-usaha jadi hobi, pesantrenpun akan ku dirikan, sepakbola ku jadikan cita-cita bagi pemuda negeri ini, penghijauan merupakan menu wajib yang akan ku katakan kepada semua orang. tapi,,,, ku hanya ingin rumah sederhana yang dihuni oleh kau, calon ibu dari anak-anakku bersama anak-anak kita kelak.
tempat indah untuk ibadah, untuk menjamu tamu, dan memuliakan orangtua kita, mendidik anak-anak kita kelak, dan berkah untuk semua orang yang singgah disana.
ini hanya suara hati, yang berusaha menghindari dosa, berharap bermanfaat bagi semua, yg berusaha mencari jalan untuk meyakinkan hati.
karena kita manusia biasa, yang harus berfikir dengan sangat manusiawi, yang bisa cemburu, marah, benci, dan memiliki nafsu. jadikan diri nekat untuk menghadap ilahi, sebagai hamba sejujur-jujurnya, apa adanya, tanpa trik maupun intrik.
yakinlah,,,,,,
doaku untuk calon ibu dari anak-anakku, dan untuk kawan-kawanku yang kelak jadi calon ayah dan calon ibu. insyaAllah....
tapi yang ku yakin sekarang, siapapun, kaulah yang terbaik untukku.
walau akupun tak ingin tahu sekarang, siapa dirimu.
karena perantaraku hanya Tuhanku, karena Tuhan berjanji memasangkan yang baik dengan yang baik & yang keji dengan yang keji.
cukuplah aku belajar baik agar kelak bisa menemuimu dalam keadaan belajar baik pula. wahai calon ibu dari anak-anak ku, saat ku merindukan sosokmu, saat kulihat kawan-kawanku bercumbu rayu. ku tahu, kaupun sedang berusaha melawan rasa itu. dan kuyakinkan, aku akan berusaha memenuhi sunah rasul di usia 25.
niat ikhlas yang muncul didalam dada, karena mengharap ridho sang ilahi semata.
biarlah dunia akan ku kelilingi, ilmu-ilmu kan ku kantongi, usaha-usaha jadi hobi, pesantrenpun akan ku dirikan, sepakbola ku jadikan cita-cita bagi pemuda negeri ini, penghijauan merupakan menu wajib yang akan ku katakan kepada semua orang. tapi,,,, ku hanya ingin rumah sederhana yang dihuni oleh kau, calon ibu dari anak-anakku bersama anak-anak kita kelak.
tempat indah untuk ibadah, untuk menjamu tamu, dan memuliakan orangtua kita, mendidik anak-anak kita kelak, dan berkah untuk semua orang yang singgah disana.
ini hanya suara hati, yang berusaha menghindari dosa, berharap bermanfaat bagi semua, yg berusaha mencari jalan untuk meyakinkan hati.
karena kita manusia biasa, yang harus berfikir dengan sangat manusiawi, yang bisa cemburu, marah, benci, dan memiliki nafsu. jadikan diri nekat untuk menghadap ilahi, sebagai hamba sejujur-jujurnya, apa adanya, tanpa trik maupun intrik.
yakinlah,,,,,,
doaku untuk calon ibu dari anak-anakku, dan untuk kawan-kawanku yang kelak jadi calon ayah dan calon ibu. insyaAllah....