28 Feb 2011

Bukan siapa, tapi apa?

       Hai kawan, masihkah kita minder dengan apa yang kita miliki? Mulai dari fisik (ntah tinggi badan, face, BB, dan lain sebagainya), adapula kekayaan, kecerdasan, kemampuan, serta bakat talenta luar biasa. Kalau sekarang kita hanya berpikir siapa kita? Itu memang g’ada salahnya tapi banyak ngerugiinnya. Rasa minder sering kali, bukannya lebih tepatnya pasti member kerugian kepada kita sendiri karena kita akan ragu untuk melakukan sesuatu yg berbeda dan bersifat mendekatkan kita pada mimpi. Lalu kenapa bukan siapa tapi apa? Kalimat ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita semua kawan, banyak yang sering menyebut dan mengatakannya. “Bukan masalah siapa kita, tapi apa yg dapat kita lakukan.”, sering kita berpikir siapa diri kita? Kita hanya orang biasa yg tidak mungkin melakukan hal-hal yg luar biasa ataupun bermimpi besar. Jarang kita berpikir apa yg dapat kita lakukan dengan apapun yg kita miliki sekarang ini.
       Obama akan tetap menjadi orang keturunan kulit hitam seperti biasanya, jika dia berpikir siapa dirinya. Tetapi dia berpikir apa yg dapat dia lakukan untuk negeri paman sam, sehingga sekarang berada di kursi kepresidenan Negara adi kuasa, Amerika serikat. Andrea hirata mungkin akan tetap menjadi pemuda melayu kampong, jika dia tidak berpikir bahwa dia bisa membuat tetralogi lascar pelangi dan bisa melakukan penjelajahan ke berbagai wilayah di dunia ini. Begitu juga diri kita kawan, jika kita berpikir siapa kita, maka kita hanya akan berkutat dengan nasib ini saja, tanpa ada perbaikan mungkin malah penurunan. Lalu apa yg harusnya kita lakukan?
        Jika orang-orang mengatakan harus mimpi besar, itu memang sangat benar. Jika ada juga yg berpendapat mulai dari hal-hal yg sederhana, itu juga tidak ada salahnya. Tapi yg paling mengena, yaitu memulai berpikir dan bertindak yg terbaik bagi hidup kita sendiri. Karena tindakan itu yg menjadi cerminan suatu orang bukan siapa dia. Jika ada anak pejabat tapi kuliah apa adanya saja, dengan anak petani yg kuliah dengan semaksimal mungkin, mana yg anda perhatikan? Bisa jadi orang yg memaksimalkan kuliahnya maka akan jadi fokus perhatian orang kebanyakan. Itu salah satu kekuatan dari tindakan, bukan jabatan apalagi keuangan serta tampang.
        Jadi poin pada postingan kali ini, pentingkan tidakan bukan pandangan seseorang terhadap diri kita sendiri. Kalau kita orang biasa maka lakukan tidakan orang-orang bisa, hal itulah yang akan bisa membuat kita menjadi besar kawan. Semoga postingan kali ini bermanfaat, ^_^

0 komentar:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com