20 Mar 2013

Nyastra

bukan duka tp asa,
 bukan lara tp pelipurnya,
 bak matahari menyengat yg membuat sehat, tak mampu mata memandang karena silau cahayanya (cahaya semangat, Red).
 Bukan guntur, tp selalu menghibur,
 tak sekeras petir, namun layaknya air mengalir, elok nian menuju samudera. *nyastra ^_^

Related Posts:

  • Jancuk! Puisi        Assalamu'alaikum warohmah wabarkah, lama tak menyapa dengan senyum manis dan ikhlas kepada para pembaca blog s… Read More
  • Guna otak, Fungsi Hati (Puisi) Seimbang, antara hati kita dan otak kita. logika, tiada sesuatu yg tidak bisa dilogika, yg ada MAMPU atau TIDAK untuk melogikanya, jenius, itu buka… Read More
  • BidadarikuAssalamu'alaykum warohmah wabarkah.... Sudah lama sekali, saya tidak posting di blog titipan Allah ini. Kali ini, ingin sekedar sharing saja, yup, sh… Read More
  • Syukur Sujud, mujud dari syukur, alhamdulillah. Risau kurasa hari-hari ini, penat, gusar, tak puas, ah, ah, apa ini? mengapa? Sungguh terlalu! Gerutu, men… Read More
  • Dzikirku (Puisi) Ilustrasi dzikir, hanya dengan mengingat Allah hati jd tenang. Allah, 'hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang' dalam bahasa indah lain, i… Read More

0 komentar:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com