20 Mar 2013

Nyastra

bukan duka tp asa,
 bukan lara tp pelipurnya,
 bak matahari menyengat yg membuat sehat, tak mampu mata memandang karena silau cahayanya (cahaya semangat, Red).
 Bukan guntur, tp selalu menghibur,
 tak sekeras petir, namun layaknya air mengalir, elok nian menuju samudera. *nyastra ^_^

Related Posts:

  • Jurnalis Profesiku Jurnalis Profesiku.        Wahai kawan, sudah lama, dan cukup lama, ketika saya ikut pelatihan jurnalis yg diadakan RA… Read More
  • Arti dan Manfaat (pemaknaan sebuah puisi)       Wahai kawanku nan budiman (walau nama kalian bukan budi), banyak orang yang membaca puisi, tak tak semua orang me… Read More
  • Sang Mahasiswa.Inilah sedikit karyaku kawan, sebuah sastra puisi. Semoga bermanfaat bagi semua. amin.... Wahai kawanku yang menuntut ilmu di Universitas. Izinmu per… Read More
  • Sang Pelangi Kehidupan.Yang ku tahu bukan yang nomor satu, Dan ketika nomer satu juga belum tentu yang dituju, Seperti kaki yang sudah menginjak permadani hijau, Memosisikan… Read More
  • Apa adanya, ada Apanyaaku adalah pesastra, dari tempat mulia, surga. dan kemudian dibuang kebumi karena dosa. aku penerus chairil anwar, yang mengaku binatang jalang. yang… Read More

0 komentar:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com