31 Dec 2013

Ngimpi siang bolong!

Mimpi, Siang Bolong
       Dukuh Kambingan, Kab.Magetan, 28 Ramadhan 1434H (6/8/'13)... Saya barusan mimpi, kelak Magetan ini akan benar-benar 'ngumandang' (menggelora namax), bukan karena wisata, bukan karena ekonomi, pendidikan, budaya, apalagi politik serta dunia teknologinya. 
       Saya bermimpi Magetan 'ngumandang' karena agamanya, karena gereja-gereja, wihara, pura, kelenteng dimakmurkan oleh umatnya, karena masjid-masjid & musholla-musholla makmur, diramaikan oleh umat muslim seluruh Magetan. Dan karena umat beragama di Magetan begitu menikmati waktu-waktu mereka beribadah, semuanya menjadi berimbang, "balance" kata guru kesenian SMP saya dulu. 
       Wisata Magetan tak se'wah' Hawai, tp sejajar Bali, ekonomi bukan tandingan Jakarta, tp 11 12 dengan Surabaya, pendidikan jg bukan tandingan Malang + Jogjakarta, cukup mengutit di no 3 setelah mereka, dalam hal budaya Jawa pusatnya kan Kasunanan dan Kasultanan, Magetan mengembangkan jd yang selanjutnya, begitu pula halnya dalam politik, olahraga, pangan, teknologi dan lain-lainnya. 
       Eh, ternyata saya belum tidur sejak tadi pagi, belum tidur siang. Semua ini adalah impian saya ketika menjadi Bupati Magetan nantinya, aamiin. Apakah saya mendikte Allah? Bagi saya ini adalah do'a, permintaan, dan tiada doa hamba kepada Tuhannya kecuali do'a itu dikabulkan. Seperti itu pula akan saya jaga mimpi2 anak2 Magetan, seluruh Indonesia, seluruh Negeri ini. 
       Anak tukang parkir punya cita-cita jadi dokter? Pasti bisa! Anak jual sayur omset 30rb sehari mau jadi DPR? Pasti bisa! Anak kuli bangunan mau jadi Jendral? Pasti bisa! Anak pemulung mau jadi pengusaha besar? Pasti bisa! Anak montir mau jadi presiden (ini saya)? Pasti bisa! ada Allah, jgn berharap pada pemimpin, apalagi waktu sy kelak jd Bupati atau Presiden, tempat berharap cuma Allah, lewat motivasi & kebijakan pemimpin, itu bisa jadi. Saya cuma manusia hina yang disembunyikan aib-aibnya oleh Allah. 
       Ngabdi ke Magetan tidak harus di pemerintahan, tp di pemerintahanlah yang paling tepat. "Dari, oleh, untuk rakyat", masih ingat selogan ini? Itulah seharusnya pemerintah, khalifah. Saya belum yakin bisa seperti ini, tp saya akan berusaha semaksimalnya, seperti bersama keluarga, karena kalian semua keluarga saya. Terkadang saya pasti memerah, berang, itu khilaf, dan karena rasa cinta saya yang terlalu berlebih pada kalian. Bermimpilah, karena mimpi adalah doa, karena yg gratis di hidup salah satunya adalah mimpi. Doaku, dan doa kita bersama, semoga impian mulia kita selalu dikabulkan Allah, hanya Allah tempat kita menyembah dan memohon pertolongan. dari #?SangPenggembala , Tyas Haryadi ^_^

0 komentar:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com