Calon Bupati Magetan, aamiin :) |
Aku tak pernah minta dilahirkan di kabupaten magetan, kabupaten yg berada diperbatasan jawa timur & jawa tengah, tp sungguh ini nikmat tiada tara. Yang masih aku ingat dikala belum sekolah, menemani ibu kesawah nenek, bercumbu dg lumpur di 'kalen', belama-lama di sungai bening daerah rawa, berimajinasi dg ikan-ikan yg menari di air bening.
Sangat jelas di angan, ketika angin kencang berhembus, kunaikkan ketiga layang-layang berbagai bentuk di depan rumah nenek yg cukup luas sawahnya. Sorepun mulai datang, teringat selalu ibu berteriak "le, pun sonten, ndang mantuk, ndang iam, magrib lo engko." Segera mandi segera berangkat ke musholla Al-aziz deket rumah ortu. jalan menuju rumah dari musholla ini, langsung menghadap gunung Lawu, seakan Allah berkata "ini jalanmu le, menuju puncak di sana itu!" Di kabupaten yg terkenal dg 'lempeng'nya ini pula kau menempuh pendidikan SD, SMP, SMA. Kalian tentu punya kisah sendiri dg kampung halaman, tentang tempat dilahirkan, tentang tempat besar, semua punya kisah, ini secuil romantika bersama Magetan.
Selamat hari jadi ke 338 Magetan, mari cintai tanah kita, baik tempat lahir, baik tempat besar, baik yg memberi kenangan, hanya cinta yg bisa mengerti cinta. Aku cinta Magetan, pun juga aku cinta Malang, serupa cinta pada Mojokerto, kiranya hati jg tertaut dg Blitar, rindu selalu dg Lampung, selalu merasa nyaman hati di Kediri, Solo yg begitu mempesona, Madurapun membekas dihati, surabaya, Semarang, Bandung, Bali, Jember, Lumajang, Semarang, Jogja, semua yg pernah disinggahi....
dari #SangPenggembala asal Magetan, yg masih bermimpi jadi bupatinya, suatu saat nanti.... Ini tulisan aku tulis waktu Kabupaten Magetan berulang tahun, semoga bermanfaat, maaf baru bisa posting :)
0 komentar:
Post a Comment