ajal kita makin dekat, sudahkah tabungan amal dipersiapkan sebaik mungkin?
waktu kitapun akan habis, sudahkah detik demi detik yang berlalu bermanfaat untuk orang lain?
jika esok nafas ini tak berhembus, mata ini tak terbuka, tiada lagi yang dapat kita perbuat untuk agama, bangsa, negara, bahkan mendoakan orangtua.
biarkan kita jadi binatang jalang, yang hanya mencari makan, tak peduli esok masih mati atau tidak, yang hanya mengikuti naluri.
karena kita hanya hamba jalang, yang banyak dosa, tiada pantas diri ini berbangga, sombong, ria, atau berdiri dengan tegap seakan dunia milik kita.
bak binatang jalang, hari-hari kita mencari makanan qolbu yaitu ibadah, tanpa peduli esok berakhir nyawa ini, dan mengikuti naluri, naluri mahluk nan suci.
naluri nan mengantarkan kepada Illahi, Sang Pencipta, Sang Maha Kuasa, Yg Tiada DuaNya. wahai manusia hina, masihkah sempat hidupmu tiada guna?
guna manusia ketika kaki melangkah, langkahnya ketempat yang di Ridhoi Allah, tangannya menghasilakan karya yg berguna bagi umat.
jadikan diamnya kita sebagai dzikir, bicara kita sebagai dakwah serta doa. wahai bani adam, jadilah setiap bagian kita berguna bagi oranglain.
guna seseorang bukan karena mampu mengislamkan cina, bukan pula menjadikan setiap orang mampu mengobral dalil, tapi jauh lebih dari itu!
jadilah orang yang 99,99%, jangan sempurna karena sempurna itu milik Sang Pencipta, lakukan yang terbaik sesuai kemampuan. istiqomah, bukan seberapa besar atau seberapa banyak.
tapi, seberapa ikhlas serta seberapa total kita ingin menjadi berguna dengan segala daya yang kita punya. wahai umat manusia,,,
Salam para pejuang di jalan Allah, untuk agama kita, bangsa kita, Negara kita, serta seluruh umat manusia. Dari sang Pengembala Tyas Haryadi…. ^_^
0 komentar:
Post a Comment