Suasana Pasar Minggu, kota Malang. |
(24/2), Setelah keluar dari masjid Al-Hasan jl. Casando 185 Malang (pukul 5.15an). Langsung menuju kamar ta'mir, setel TV liat Sport 7 + ganti-ganti chanel dg Wisata Hati. Saya sudah ada janji dengan anak-anak CMD (Cah Magetan Distro) dan anak2 PALEM (Perkumpulan Alumni Lembusuro, SMA saya dulu) jalan-jalan ke pasar Minggu, car free day jl. Ijen Malang. Ah, hampir pukul enam, saya cuci muka, sikat gigi, belum dhuha (astagfirullah, ya Allah seharusnya saya dhuha dulu).
Nah, beberapa anak2 TPQ (taman pendidikan Al-quran) tidur di kamar ta'mir baru bangun, sebagian saya suruh sholat subuh dulu, sebagian tidur lagi. Alhamdulillah dah, ngajak mereka barang kali bisa ada kesempatan mendidik + memberikan ilmu agama dg waktu berinteraksi. 2 anak saya ajak (Toing [nama asli Khoir] dan Bima), maklum naik motor, mampir dulu ke UB (Universitas Brawijaya) ada adik sholiha Fitria Dwi (nih paling getol bantu kegiatan sosial saya, subhanallah).
Jalan dah dari UB setelah ni anak berdua saya ajak putar-putar sebentar. Biarpun asli Malang, tetapi mereka belum pernah masuk UB, "tidak semua orang bisa jalan2 seperti kita". Next, aye parkir dulu, mereka tak suruh ngikutin de' Fitri jalan, sehat noh! :D | sebenarnya hari itu, saya ada undangan Lindri Land Rock, ini lintas alam yang memecahkan rekor MURI. Ah, tapi kan semua harus memilih.
Kami melanjutkan jalan, aku membuntuti dibelakang mereka dengan lari2 agak besar (bukan lari kecil), sampailah saya menyalip mereka. Nah, ketemu deh dengan Bachtiar (ni lulusan SMAN 1 Kawedanan tahun 2012), jurusan Teknik Mesin UB. Anaknya cukup terobsesi dengan ilmu mesin, mirip2 pak Habibie otak & cara pikirnya.
Lalu berlanjut jalan, kami ketemu dengan de' Rinda dan de' Novi, semua adik kelas, saya berasa paling 'tua'. Alhamdulillah dah jadi tetua. :D | Kami lanjutkan jalannya menuju pasar minggu, daerah Car Free Day. Yup, kami selalu membuat kumpul rutin bulanan, walau tak semua datang, tapi silaturohim haruslah selalu dijaga. Inget? "Silaturohim dawakno sembarang kalir"
Nah, kami emang cukup capek, kasian dah adik2 saya (toing n bima), mereka mudah lemas, banyak cerita kesini kesana, kelaparan pula. 'kalau saya ngajak anak saya nanti pasti mirip2 kayak gini' (pikir saya diotak dan ucap dihati), kamipun pulang mampir makan pecel + es teh, semoga anak2 ini menjadi sholih, saudara2 PALEM saya juga (perkumpulan alumni lembusuro). Sekian dari saya Tyas Haryadi Sang Penggembala... ^_^
kunjungi juga blog saya yang lain :
0 komentar:
Post a Comment