Bismillahirrohmanirrohim, pagi ini saya ingin berbagi sedikit tentang tips "belajar iri". Tentu belajar iri yg dimaksud ini dalam tanda kutip, yaitu iri yang positif. Seperti sebuah hadits, di mana Rosulullah tidak memperbolehkan iri kecuali kepada dua hal. Dari Abdullah bin Mas‘ud RA, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidak boleh iri hati kecuali pada dua hal: (iri terhadap) orang yang dikaruniai Allah dengan harta kemudian membelanjakannya dalam kebenaran dan (iri terhadap) orang yang dikaruniai Allah dengan ilmu kemudian mengamalkannya dan mengajarkannya’.” (Muttafaq ‘Alaih).
Nah, itulah yg seharusnya kita pelajari, iri kepada mereka yg berharta lalu membelanjakannya dalam kebenaran, dan iri kepada mereka yg berilmu kemudian mengamalkan dan mengajarkannya. Menurut beberapa definisi, Iri hati adalah suatu sifat yang tidak senang akan rizki / rejeki dan nikmat yang didapat oleh orang lain dan cenderung berusaha untuk menyainginya. Terkadang dg mudah kita terbersit sifat iri ketika ada teman yg penghasilannya bepuluh, ratus, bahkan ribu kali lipat dari kita. Terkadang dg moleknya sifat iri berjalan-jalan di hati kita, ketika orang lain mempunyai karya hebat, mempunyai ketenaran, dapat rejeki, dan lain sebagainya.
Ini ada beberapa tips, agar kita bisa belajar iri, yaitu iri yg diperbolehkan oleh Allah SWT :
1. Berdoa, sesering mungkin kita berdoa untuk dijauhkan dari segala penyakit hati. Mungkin, kita sering berdoa untuk sehat jasmani, terhindar dr segala penyakit jasmani, tetapi kita kurang berdoa untuk sehat rohani, terhindar dr segala penyakit hati. Menurut Aa'Gym dan Yusuf Mansur, kalau berdoa pakai bahasa arab/bahasa Al-quran belum mengerti, pakai bahasa Indonesia saja, Allah Maha Tahu.
2. Ingat hadits diatas, ketika ada bersitan dalam hati "wah, enaknya temanku itu, uangnya banyak, kenapa kok yang dapat dia, bukan aku?". Bisa bahaya ini, bisa jadi ini bisikan setan, "astaghfirullah, ya Allah, ampuni hamba, ampuni hamba, seharusnya tak boleh ada iri. Hamba hanya boleh iri, dg teman-teman hamba yg kaya yg dermawan, yg kaya yg hartanya untuk jalan kebenaran." Dengan mengingat-ingat hadits diatas, kita bisa menstimulus diri untuk selalu belajar iri yg diperbolehkan. Agak keblinger dikit, ingatkan diri sendiri, doa lagi.
3. Minta untuk diingatkan, bukankah Allah memperintahkan kita untuk saling mengingatkan dalam kesabaran & kebenaran? Nah, minta tolong dong, sama orang2 sekitar kita "ibu, bapak (misal ortu), tolong ingatkan aku kalau salah, pasti bakal ada salahnya, mohon di ingatkan!". Begitu juga ke saudara, sahabat, teman, guru, rekan kerja, terutama orang-orang yg lebih sholih dan alim.
4. Minta untuk di doakan, kita sering minta di doakan "doakan aku sukses ya!" ini keren, coba ditambahi "doakan aku sukses dunia akhirat ya, kamu juga!" ini lebih keren juga. Lalu kenapa kita juga tidak minta di doakan, "doakan aku sehat jasmani rohani ya, terhindar dari penyakit jasmani dan rohani juga!". Atau boleh minta di doakan, ke siapa saja yg di jumpai, "doakan aku terhindar dari iri ya, hanya iri yg diperbolehkan Allah saja!"
5. Mendoakan orang lain, Dari Abu Darda’ ra. bahwasannya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Tiada seorang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya, kecuali malaikat berkata: “Dan untukmu pula seperti itu.” (HR Muslim)
Semoga kita semua sehat jasmani rohani, terhindar dr segala penyakit fisik dan hati, selamat dunia akhirat, aamiin. Sekian, pasti ada salahnya, mohon dimaafkan, ambil baiknya, semoga bermanfaat, wallahu'alam bishowab ^_^
0 komentar:
Post a Comment