Dunia ini terdiri dari berbagai suku bangsa serta agama,
Yang menjadi sesuatu yang kompleks dengan nama Negara.
Dimulai dari individu, keluarga, RT, RW, dusun, desa, sampai kata Negara.
Mulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, sampai orang tua.
Jika agama adalah pedoman kehidupan, maka Negara adalah panji kebanggaan.
Masih banyak Negara perkasa, Negara besar serta adikdaya.
Tapi tak sespektakuler Negeri kita, Indonesia Raya.
Jika di Eropa dimulai dari Portugal sampai rusia, dan finlandia sampai turkey.
Maka Indonesia bisa di lihat dari sabang sampai merauke, dan minangas sampai rote.
Ini Negeri kita, pribumi tencinta yang tiada duanya.
Merah putih warna benderanya, mempunyai makna keberanian dan kesucian.
Indonesia Raya lagu kebangsaan yang akan membuat berdiri jika mendengarnya.
Menjadi lebih berkobar semangat untuk memberikan yang terbaik.
Indonesia, sudah terlalu lama kita dijajah.
Dijajah secara fisik, mental dan politik, sampai masalah agama.
Saatnya kembalikan macan asia yang tertidur, mati suri.
Mengembalikan statuta sebagai Negara besar yang patut menjadi super power.
Mari kawan, kita bahu membahu membangun negeri.
Berat sama dipikul, ringan sama di jinjing.
Garuda ada di dada kita, semangat 45 menjadi rahasia.
Karena dalam diri kita mengalir darah nenek moyang pemerjuang kemerdekaan.
“Merah darahku, putih tulangku.”
Itu kata yang membuat kita menjadi lebih satu.
Ingat pancasila dan bineka tunggal ika.
Beri kontribusi untuk negeri ini, tanah air kita, tempat kita dilahirkan dan menutup mata.
Indonesia Raya lagu kebangsaan yang akan membuat berdiri jika mendengarnya.
Menjadi lebih berkobar semangat untuk memberikan yang terbaik.
Indonesia, sudah terlalu lama kita dijajah.
Dijajah secara fisik, mental dan politik, sampai masalah agama.
Saatnya kembalikan macan asia yang tertidur, mati suri.
Mengembalikan statuta sebagai Negara besar yang patut menjadi super power.
Mari kawan, kita bahu membahu membangun negeri.
Berat sama dipikul, ringan sama di jinjing.
Garuda ada di dada kita, semangat 45 menjadi rahasia.
Karena dalam diri kita mengalir darah nenek moyang pemerjuang kemerdekaan.
“Merah darahku, putih tulangku.”
Itu kata yang membuat kita menjadi lebih satu.
Ingat pancasila dan bineka tunggal ika.
Beri kontribusi untuk negeri ini, tanah air kita, tempat kita dilahirkan dan menutup mata.
0 komentar:
Post a Comment