18 Nov 2011

Bertambah tapi Berkurang.

Umur
Satu kata banyak arti
Menjadi kata yang selalu berarti
Panjang pendeknya siapa yang tahu?
       Ketika genap membuat diri bahagia
       Layaknya mendapat sebuah piala
       Tapi itulah piala hati, bak kemenangan piala dunia
       Dan indah jika kau dengar kata selamat serta doa pada waktunya
Usia
Dalam awal tangis, akankah berakhir tangis
Yang dimulai senyum, semoga ditutup pula dalam senyum
Dan sekarang anggaplah masih bisa hidup seribu tahun, dalam karya, dalam guna

       Sesuatu yang dihitung, tapi kadang tak terhitung
       Sesuatu yang indah, jika dilalui dengan rasa syukur
       Itulah yang bertambah dan berkurang
       Inilah yang berkurang dalam penambahan
Umurmu, umurku,
Usiamu, usiaku.


Sebuah puisi mengingatkan akan maknawi umur kita kawan, dan sebagai kado ulang tahun serta doaku bagi semua yang berulang tahun, serta sebuah penepatan janji akan membuat sebuah puisi. Sebuah karya yang tak pernah ingin terhenti dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi…. ^_^

Related Posts:

  • Kau Satu, tiada dua kau,  senyummu kurindu,  anda,  tak kusangka menjadi belahan jiwa,         dirimu,     &n… Read More
  • Di samping sungaiKomar, pecandu, pecandu bola, ah lebih bisa disebut penggila sinting, karena terlalu ekspresif, tanpa pembatas, itu namanya imajinatif bodoh, tentu di… Read More
  • Syair MudaDulu, dulu sekali, aku berkata "Aku masih muda" Dulu, baru kemarin, aku berkata "Aku juga masih muda" Sekarang, detik ini, aku mengetik "Masihkah aku … Read More
  • Nyastrabukan duka tp asa,  bukan lara tp pelipurnya,  bak matahari menyengat yg membuat sehat, tak mampu mata memandang karena silau cahayanya (ca… Read More
  • Malaikat kecil, Bukan KancilSenyum mereka renyah, Layaknya krispi, Kriuk, kriuk, kriuk,       Elok, cantik bak bidadari       Tampan, kala… Read More

2 comments:

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com