5 Nov 2011

Ibu, ini aku sekarang

Ku rindu seorang sosok
Yang meneteskan air matanya untukku
Diam, tersenyum, berdoa, berusaha, dan selalu disampingku
Menyelimutiku disaat tertidur tanpa baju
       Ibu
       Ku ingat kau sabar memandikanku
       Disaat badanku penuh luka
       Padahal hatimu terluka dengan kataku

Maafkan, dan lihatlah pengabdianku
Padamu, pada ayahku, adikku dan keluarga besarku
Ku berusaha berdiri di tanahku
Jalanku, dan menggapai mimpiku

       Karena aku anakmu, yang kecil dahulu
       Yang kau banggakan karena ompolnya
       Di ingat tetangga karena pipi tembem waktu kecilnya
       Anak nak imut itu sekarang berusaha besar
Besar bersama agama, nusa bangsa dan tanah airnya
Ibu, aku adalah individu yang selalu ingin besar
Bukan membesarkan diri, tapi besarnya orang disekelilingku
Ibu, jangan dulu kau bertanya tentang tulang rusukku
Aku yakin, tulang rusuk itu sedang menantiku
Kami akan punya rumah sederhana, nan bahagia
Dengan tanaman hijau di halaman, tawa & tangis si kecil
Kan ku jaga, karena dia adalah calon ibu pula, dari anak-anakku.
Inilah kata anak yang berusaha besar kepada ibunya.


sebuah puisi yang mulai dikatakan anak ketika mulai mandiri, tapi masih sangat merindu karena rasa bakti kepada ibunya. semoga bermanfaat, dr Sang Penggembala Tyas Haryadi... ^_^

Related Posts:

  • Arti dan Manfaat (pemaknaan sebuah puisi)       Wahai kawanku nan budiman (walau nama kalian bukan budi), banyak orang yang membaca puisi, tak tak semua orang me… Read More
  • Jurnalis Profesiku Jurnalis Profesiku.        Wahai kawan, sudah lama, dan cukup lama, ketika saya ikut pelatihan jurnalis yg diadakan RA… Read More
  • Sang Pelangi Kehidupan.Yang ku tahu bukan yang nomor satu, Dan ketika nomer satu juga belum tentu yang dituju, Seperti kaki yang sudah menginjak permadani hijau, Memosisikan… Read More
  • Apa adanya, ada Apanyaaku adalah pesastra, dari tempat mulia, surga. dan kemudian dibuang kebumi karena dosa. aku penerus chairil anwar, yang mengaku binatang jalang. yang… Read More
  • Mentari pagi & HomoSewaktu mengantar ibu ke pasar (jadi ojek kalo lagi dirumah). Saya masih berusaha produktif (bukan bahasa biologis), saya bawa kertas untuk membuat tu… Read More

7 comments:

  1. bait yang terakhir, bikin hati ngilu...

    ReplyDelete
  2. anonim: alhamdulillah, jd hati anda msh sgt peka. :)

    ardha: mari berbakti ke ortu jg mas... :)

    ReplyDelete
  3. saya dah ditinggal oleh Ibu setelah 7 tahun meninggalnya Bapak, tepatnya di tahun 1986...kasih ibu sepanjang masa....higz..

    ReplyDelete
  4. kisahnya bagus,,,, sabar dah kita-kita
    http://kumpulan-adsen.blogspot.com/

    ReplyDelete
  5. adikq sekarang sudah sangat dewasa hehehe

    ReplyDelete
  6. @popoh: sabar gan, ada hikmah dibalik hikmah. :)
    @ontel: oyi gan, insyaAllah. :)
    @ayu: dahulux gmn mb'? wah mb'cp ni, q agk lp2 kesupen. :D

    ReplyDelete

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com