Mas Fauzi at depan pintu rumahnya. |
Dulur, lama tak berpetualang, keliling-keliling kota hendak melihat-lihat keramaian yang ada. Saya baru saja beberapa waktu lalu menuju Blitar again, untuk mengunjungi acara nikahan kakak PESMA (Pesantren Mahasiswa) Darul Hijrah. Nama beliau adalah MUSTAKIM, simple tapi bermakna dan penuh arti. Kawan, manusia haruslah punya cara untuk menghargai yang lain, termasuk undangan mereka, beliau ngundang saya untuk hadir pada minggu 23/12/12. (baca Mas Taqim U 24, semoga saya U 23).
Dan tanpa terlupa saya pun mampir kerumah Mas Fauzi (nama lengkap Nanang Fauzi, cek FBnya), beliau adalah kakak (kamar sebelah walau jadi satu) di PESMA AL HIJRAH. Mas yang tinggi lebih dari 180cm ini juga panutan dengan kepolosan dan 'blak-blakan ala kulonan' (terbukaan ala baratan [jawa wilayah barat maksudnya, yang pakai bahasa lebih halus]). Rumah beliau di daerah KANIGORO, BLITAR, desa Santren, dengan banyak rambutan dan beberapa kolam ikan. Disini saya mulai memahami rute masuk Blitar mulai dari daerah Malang.
Yang pertama adalah Selorejo (tempatnya waduk karang kates, itu tempat romantis juga lo apa lagi kalau sun set, saya pernah sunset disana). Lalu ada lagi Kesamben, daerahnya lebih banyak hutan, tikung sana tikung sini, liak liuk, tapi menarik lah, lumayan. Berlanjut ke Selo lagi, kali ini Selopuro (daerah perumahan warga, kiri kanan, sedikit hutan jati memecah arah ke pantai atau kota). Lalu bersua Talus (kecamatan yang didampinggi pegunungan pantai nan indah. Berakhirlah ke Kanigoro, kecamatan tempat tujuan menginap satu malam saya. Kehidupan, belajar ilmu, belajar agama, seperti proses ke kanigoro ini, selalu ada proses untuk mencapai sesuatu, dengan melewati yang lain.
Saya belajar sangat banyak dari pria ini (nanang fauzi) dan keluarga beliau. Kali ini saya belajar cara untuk selalu terbuka dengan berbagai pihak, menjadi diri sendiri, tanpa perlu takut untuk menunjukkan 'It's Me' atau menolak dengan cara 'Its'not Me'. "Mau jadi istimewa, jadilah dirimu sendiri, jangan pernah jadi yang lain", itulah kata-kata kakak saya ini. Sama-sama pecinta olahraga sepakbola, tapi mas ini lebih menyukai sebagai penonton, komentator dan gamers, saya masih suka jadi pemain dan pelatih. Tim kesukaannya adalah Real Madrid (jika di spanyol), lalu Manchester City (di Inggris), dan Italia saya lupa. hehe
Sedikit berbeda dengan saya, saya lebih suka Barcelona (Spayol, suka karena gaya permainan dan sistem pembinaan), Manchester United (Inggris, suka karena gaya bermain serta managemen yang sedikit menjadi panutan saya, opa ferghie), serta Juventus (Italia, cinta pertama saya untuk sepak bola, sangat berkesan, del piero pula). Lah, saya jadi curhat sola sepak bola lagi, hehe, maaf ya semoga curhatan saya menjadi berkah untuk anda semua. amin
Nah, the next, kita bahas belajar bisnis dan makanan khasnya rumah dan sekitar Kanigoro ya. Semoga anda masih bisa keliling Indonesia, seperti Lampung (baca cerita tentang Lampung), jawa timur (baca di labelnya), jawa tengah (label juga) dll. Salam dari Tyas Haryadi Sang Penggembala... ^_^
0 komentar:
Post a Comment