13 Jun 2013

Sungguh Disayang

Hampir kulupa rasa dingin menusuk tulang,
dibawah cahaya bintang yang dapat kugapai,
indah nian ciptaan Tuhan,
tiada cacat, tiada nista, tapi sayang!
Malam ini rembulan tak nampak,
kota2 masìh ramai, tapi siapa tahu hati yg sepi?
Jurang tampak mata, perang tampak keji.
Tapi, masihkah mata ini benar2 melihat?
Mata hati? Tapi sayang,
sayang, sungguh disayang! 

Sok, baca puisi-puisi lain saya disini, semoga menginspirasi dan berkah... amin Salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi :)

Related Posts:

  • Guna otak, Fungsi Hati (Puisi) Seimbang, antara hati kita dan otak kita. logika, tiada sesuatu yg tidak bisa dilogika, yg ada MAMPU atau TIDAK untuk melogikanya, jenius, itu buka… Read More
  • Jancuk! Puisi        Assalamu'alaikum warohmah wabarkah, lama tak menyapa dengan senyum manis dan ikhlas kepada para pembaca blog s… Read More
  • Lupa cara menulis Cara menulis? Agak lupa, diingat lagi nih        Bismillahirrohmanirrohim, selasa (1/10/2013), alhamdulillah kembali nulis '… Read More
  • Dzikirku (Puisi) Ilustrasi dzikir, hanya dengan mengingat Allah hati jd tenang. Allah, 'hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang' dalam bahasa indah lain, i… Read More
  • Syukur Sujud, mujud dari syukur, alhamdulillah. Risau kurasa hari-hari ini, penat, gusar, tak puas, ah, ah, apa ini? mengapa? Sungguh terlalu! Gerutu, men… Read More

0 komentar:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com