19 Jul 2013

Syukur

Sujud, mujud dari syukur, alhamdulillah.
Risau kurasa hari-hari ini, penat, gusar, tak puas,
ah,
ah,
apa ini?
mengapa?
Sungguh terlalu!
Gerutu, mengaduh derita, sengsara, selalukah?
Ku coba berhenti sejenak,
tengok belakang mengucap Alhamdulillah.
Kurasa diri ini lupa caranya syukur!
Itulah kebanyakan manusia,
berlumur dosa dan nestapa.
Ampuni kami Rabb, Yaa Ghafur...

Related Posts:

  • Jurnalis Profesiku Jurnalis Profesiku.        Wahai kawan, sudah lama, dan cukup lama, ketika saya ikut pelatihan jurnalis yg diadakan RA… Read More
  • Sang Mahasiswa.Inilah sedikit karyaku kawan, sebuah sastra puisi. Semoga bermanfaat bagi semua. amin.... Wahai kawanku yang menuntut ilmu di Universitas. Izinmu per… Read More
  • Arti dan Manfaat (pemaknaan sebuah puisi)       Wahai kawanku nan budiman (walau nama kalian bukan budi), banyak orang yang membaca puisi, tak tak semua orang me… Read More
  • Galau rasa GulaHari ini seperti biasaTiada kata sepesial ataupun luar biasaSeperti katak dalam tempurung, layaknya hati yang terkurungBuat langkah tak berarah, terdi… Read More
  • Sang Pelangi Kehidupan.Yang ku tahu bukan yang nomor satu, Dan ketika nomer satu juga belum tentu yang dituju, Seperti kaki yang sudah menginjak permadani hijau, Memosisikan… Read More

0 komentar:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com