Membaca membuka jendela dunia, sekiranya kalimat ini memang
sangat tepat. Terutama firman Allah yg pertama, "Bacalah, dengan
menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan" (QS. Al-'alaq : 1). Dari
membaca pula saya tahu sebenarnya apa yang ditujukan oleh para pendiri
negeri ini (Indonesia) mendirikan gedung yg sekarang dikenal dengan
gedung DPR/MPR RI.
Gedung DPR/MPR RI saat ini, yang beberapa waktu lalu sempat mau
dibangun yang baru dan megah, dibangun pada tahun 1965 (tiang pertama
dipancangkan pada 19 April 1965). Ditargetkan rampung dalam waktu 1th,
Ir. Sutami sebagai Ketua Pelaksana Menyanggupinya.
Dahulunya gedung ini
akan dibuat Conference of The New Emerging Forces (CONEFO), yang
merupakan gagasan Presiden Soekarno untuk membentuk suatu kekuatan blok
baru yang beranggotakan negara-negara berkembang untuk menyaingi 2
kekuatan blok sebelumnya (Blok Uni Soviet dan Blok Amerikat Serikat).
Setelah Indonesia keluar dari PBB tahun 1964, tahun 1966
Indonesia hendak mengadakan CONEFO ini, sebagai tuan rumah dan
menyaingi PBB sendiri, Indonesia sebagai penggerak dan pendiri, bisa
jadi pula menjadi markasnya kelak. Poros dunia bukan lagi di USA dengan
PBBnya, tapi Indonesia dengan CONEFOnya, itulah harapannya.
sumber : wikipedia, buku Bung Karno diantara saksi dan
peristiwa (gramedia), worddetail.org, all-acronyms.com
Saya setuju, jika DPR/MPR mau membangun gedung baru, yg besar,
megah, tapi dengan tujuan membuat lebih dari CONEFO, menaungi semua
negara di dunia, dg Indonesia sbg payung utamanya.
pertanyaannya, BERANI TIDAK?
jangan jauh-jauh ke kata "BISA ATAU
TIDAK?" YANG BISA ADALAH MEREKA YANG BERANI!!
tapi kalau hanya pindah
tempat dunlud, pindah tempat tidur (waktu rapat), gedung sekarang
terlalu bagus!
Kami selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian pemimpin kami, wakil kami, tapi jika kalian tidak segera tobat, ingat azab Allah sangat keji. Dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi... ^_^
0 komentar:
Post a Comment