Assalamu'alaikum warohmah wabarkah, lama tak menyapa dengan
senyum manis dan ikhlas kepada para pembaca blog saya. Walau kadang
nggak nyampe 10 jari, tak apa lah, toh Allah Maha Melihat, Allah Maha
Mengetahui. ^_^
Kali ini, Sang Penggembala mau buat puisi, judulnya "Jancuk!"
Jan Gusti Sing neng Pucuk (Sungguh Tuhan yang di Pucuk), tauhid tingkat
akut!
Mikirin hidup setelah mati,
Pusing ngeliat nilai merah semua,
Hutang dimana-mana,
Sakit Merajalela,
Jancuk....
Bukan janda tapi perawan tua,
Bukan hidup manis tapi tragis,
Air mata bukan tawa,
Makmur? bukan, tapi hancur,
Jancuk....
Selalu kalah,
Tiada untung, selalu buntung,
Pelacur, Borok, Tahi,
Neraka? Tak kenal Surga?
Jancuk....
Jancuk, Jan Gusti sing neng Pucuk,
Badai pasti berlalu,
Jancuk, Jan Gusti sing Neng Pucuk,
Semua juga punya titik hitam,
Jancuk, Jan Gusti sing Neng Pucuk,
Allah, diatas segala!
Semoga manfaat dan berkah, semua punya cara tergantung caramu.
Semua punya ekspresi untuk berseni, tergantung hatimu dan jarimu. Salam
dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi... ^_^
0 komentar:
Post a Comment