21 Mar 2011

Seperti embun pagi yang bersahaja

Embun, adalah penyegar bagi mata, penyejuk bagi hati.
Tak semahal emas, tak sekeras baja, tapi lebih bermakna dari pada keduanya.
Seperti gelombang laut yang menerjang karang, indah dan bertenaga.
Jika pagi datang, tiada selain embuh nan indah yang dapat menghibur diri.
Saat mata masih malas untuk dibuka, embun sudah menunjukan moleknya.
Ketika matahari menyingsing, dan sinarnya mulai memancar ke penjuru bumi.
Embun menjadi semakin indah.
Walaupun dengan datangnya cahaya matahari membuatnya menjadi segera hilang.
Hilang dari indahnya pagi.
Betapa indah ketika kita menjadi embun di pagi hari untuk orang lain.
Yang berada di daun manapun, daun kecil utau besar, di rumpur atau dibungan.
Menjadi diri yang tanpa pilih kasih seperti embun di pagi hari.
Menjadi seperti embun yang selalu menyejukkan mata bagi penglihatnya.
Membuat pagi selalu dinantikan kehadirannya, menjadikan hawa dingin ke sejuk.
Beginilah seharusnya manusia, memberi yang terbaik agar semua merasa nyaman.
Bahkan embun tidak pernah meminta balasan, walaupun sering dihapus.
Memberi akan lebih indah jika tidak mengharapkan imbalan,
Serta tidak memikirkan apa saja yang dilakukan orang lain kepada kita.
Yang paling berkesan, sampai matahari datang untuk menerangi bumi, dan menghapuskan embun dari bumi, tetap member keindahan yang luar biasa.
Disaat usia manusia sudah habis, saatnya memberi terbaik, seperti pengalaman dan juga wejangan Pribadi seperti embun di pagi hari. ^_^

2 comments:

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com