Seceng, seribu rupiah. |
Baru saja saya mendapat inspirasi kawan, inspirasi untuk mendapat pemasukan baru, yaitu menulis satu dua kata untuk dimuat di Koran (surat kabar). Dari teman yang sudah dapat fee, dari gagasan yang masuk ke redaksi JawaPos. Subhanallah, emang kantong akhir-akhir ini kembang kempis, jarang ngembang lebih sering ngempis. Yah, itung-itung makin banyak ibadah yang semoga dicatat malaikat rakid. Amin,,,, saya berPIKIR, kenapa saya tidak membuat GAGASAN dengan cara saya sendiri, salah satunya adalah tentang HUTANG Negara kita tercinta, INDONESIA raya, yang dibilang orang tanah subur, sampai insinyur pertanian jual bubur *lirik. Demikianlah singkat saya yang dikirim ke e-mail JawaPos, semoga saja tembus, sudah hutang 3,4 juta, belum dicicil, malah semakin nambah. Alhamdulillah, masih semakin semangat cari duit… ^_^, ni dia tentang SECENG yg berguna untuk negeri ini. -->
HUTANG Negara Indonesia saat ini membuat masyarakat tercengang. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mencatat total hutang pemerintah per 31 Desember 2010 mencapai Rp 1.676 triliun. Pernah saya membaca sebuah kisah tentang banyaknya hutang Negara Cina, sehingga pemerintah menggalakan satu butir beras tiap orangnya tiap kali makan. Dan hasilnya hutang Cina pun berkurang, bahkan lunas dengan beras satu butir. Lalu kenapa kita tidak menggalakan seribu rupiah perhari untuk hutang Indonesia.
Dalam pendataan penduduk oleh Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia terhitung 31 Desember 2010 mencapai 259.940.857. Jika setiap kepala memberikan seribu maka sehari Indonesia bisa mendapat Rp.259.940.857.000,- jika setahun? Kalikan saja 356, dan bisa jadi tidak perlu waktu lama maka hutang negeri ini akan segera tutup buku. Tentu dengan syarat terpenting, tidak dikorupsi. Efek dari uang seribu ini tidak hanya untuk menutup hutang Negeri tercinta, tetapi juga meningkatkan rasa memiliki Negeri dan Nasionalisme.
TYAS HARYADI, Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika UIN Maliki Malang.
Keren juga tu nama TYAS HARYADI, mampang lagi di JawaPos. Masih inget waktu SMA dulu, wajah nampang di RADAR MADIUN, senengnya orang tua oe,,, belum lagi waktu akhir SMA jg sempat masuk TV di acara jejak petualang. Sekeluarga besar mpe luangin waktu khusus buat nonton, sampai ada yg beli HP komplit TV. Ngaco sedikit tapi semoga bermanfaat kawan, salam dari Sang Penggembala. Tyas Haryadi…. ^_^
HUTANG Negara Indonesia saat ini membuat masyarakat tercengang. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mencatat total hutang pemerintah per 31 Desember 2010 mencapai Rp 1.676 triliun. Pernah saya membaca sebuah kisah tentang banyaknya hutang Negara Cina, sehingga pemerintah menggalakan satu butir beras tiap orangnya tiap kali makan. Dan hasilnya hutang Cina pun berkurang, bahkan lunas dengan beras satu butir. Lalu kenapa kita tidak menggalakan seribu rupiah perhari untuk hutang Indonesia.
Dalam pendataan penduduk oleh Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia terhitung 31 Desember 2010 mencapai 259.940.857. Jika setiap kepala memberikan seribu maka sehari Indonesia bisa mendapat Rp.259.940.857.000,- jika setahun? Kalikan saja 356, dan bisa jadi tidak perlu waktu lama maka hutang negeri ini akan segera tutup buku. Tentu dengan syarat terpenting, tidak dikorupsi. Efek dari uang seribu ini tidak hanya untuk menutup hutang Negeri tercinta, tetapi juga meningkatkan rasa memiliki Negeri dan Nasionalisme.
TYAS HARYADI, Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika UIN Maliki Malang.
Keren juga tu nama TYAS HARYADI, mampang lagi di JawaPos. Masih inget waktu SMA dulu, wajah nampang di RADAR MADIUN, senengnya orang tua oe,,, belum lagi waktu akhir SMA jg sempat masuk TV di acara jejak petualang. Sekeluarga besar mpe luangin waktu khusus buat nonton, sampai ada yg beli HP komplit TV. Ngaco sedikit tapi semoga bermanfaat kawan, salam dari Sang Penggembala. Tyas Haryadi…. ^_^
0 komentar:
Post a Comment