Hari ini seperti biasa
Tiada kata sepesial ataupun luar biasa
Seperti katak dalam tempurung, layaknya hati yang terkurung
Buat langkah tak berarah, terdiam seakan pasrah
Bukan masalah dungu
Mungkin sekedar debar-debar rasa rindu
Seakan seperti takut kutu
Atau malah ingin seperti kutu
Kebingungan memuncak sebelum waktunya sampai puncak
Tapi cukup dengan ketenangan serta senyuman
Langkahkan kaki dengan pasti
Nikmati waktu sebentar agar terasa lama
Tokek dan cicak
Jadi naga serta komodo
Segala yang bosan, monoton, dan tak berarti
Jadi pelipur hati, sumber senyum dan penghibur
Kata, ucap, dialog, monolog
Kanan , kiri, depan, belakang
Gadang linglung, semakin tak mengerti
Tapi asyik, menghibur dan penuh arti
Itu yang ku suka,
Galau rasa gula.
Semoga bermanfaat kawan puisi kali ini tentang bagaimana sebuah kegalauan bisa jadi sesuatu yg indah jika kita nikmati hayati dan jalani menjadi suatu hal positif dan berguna bagi orang banyak dan banyak orang karena galau itu manis semanis gula. Salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi …. ^_^
Kebingungan memuncak sebelum waktunya sampai puncak
Tapi cukup dengan ketenangan serta senyuman
Langkahkan kaki dengan pasti
Nikmati waktu sebentar agar terasa lama
Tokek dan cicak
Jadi naga serta komodo
Segala yang bosan, monoton, dan tak berarti
Jadi pelipur hati, sumber senyum dan penghibur
Kata, ucap, dialog, monolog
Kanan , kiri, depan, belakang
Gadang linglung, semakin tak mengerti
Tapi asyik, menghibur dan penuh arti
Itu yang ku suka,
Galau rasa gula.
Semoga bermanfaat kawan puisi kali ini tentang bagaimana sebuah kegalauan bisa jadi sesuatu yg indah jika kita nikmati hayati dan jalani menjadi suatu hal positif dan berguna bagi orang banyak dan banyak orang karena galau itu manis semanis gula. Salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi …. ^_^
ihiiir
ReplyDeletesudah terpikir sesuatu utk mengubah pikiran galau menjadi indah, tp baru ketemu td pagi GALAU RASA GULA ini. :D
ReplyDelete