untuk apa kaya, jika kaya manusia (berarti bukan manusia)?
untuk apa berpangkat, jika pangkat itu untuk menginjak2 olang melarat?
untuk apa beriman, jika akhirnya hobi mengkafirkan teman?
untuk apa tampan, jika setiap ketampanan untuk disombongkan?
untuk apa catik, jika kata2 dan tindakan membuat oranglain tercekik?
untuk apa muda, jika tingkah lebih santun kuda?
untuk apa tua, jika tak ingat hidup di dunia sementara?
untuk apa pny anak, jika tingkah laku masih kekanak-kanak?
untuk apa manis, jika suka membuat kisah seseorang jd tragis?
untuk apa aktif, jika selalu saja berpikir negatif?
untuk apa cinta, jika itu membuat membabi buta?
untuk apa ibadah, jika selalu kau banggakan dan menganggap orang lain bedebah?
untuk apa haji, kalau niatnya belum pada Illahi?
untuk apa nikah, jika keluarga tidak dijaga penuh amanah?
untuk apa menganggap diri terbaik, padahal tiap buka mata penuh dosa, nista, apakah itu lebih baik dari orang picik?
untuk apa pintar, jika pintar ngibulin orang lain?
untuk apa jadi raja, jika raja kejam dan keji terhadap saudara?
untuk apa merdeka, jika memerdekakan hawa nafsu?
*renungan untuk apa? Dari Tyas Haryadi, Sang Penggembala… ^_^
Untuk apa kuliah, jika hanya demi pekerjaan?
ReplyDeletedemi ilmu mbak :D
ReplyDelete