Emaskan hati dahulu, sebelum memiliki banyak emas dirumah |
Subhanallah, Dari secuil kisah diatas, saya ingin berbagi kepada dulur sedaya (saudara semua). Seberapa kita telah meninggalkan panggilan Allah begitu saja, dengan urusan dunia kita, dengan cabe kita, dengan dagangan kita. Astagfirullah, betapa kita masih mementingkan janjian jam 7 malam daripada sholat jamaah, lebih penting janjian pagi harinya daripada sholat dhuhanya. Kita lebih penting nonton sepakbola daripada Sholat Subuhnya. Kita mencari dunia, tapi yang memiliki dunia (Allah) kita lalaikan.
Sebelum ingin menjadi kaya raya dalam hal harta, alangkah mulia jika kita kaya dulu dari hati. Orang muslim seharusnya ngutamain Allah, bukan ngutamain kerjanya. Orang muslim harusnya ngutamain sholat jamaah, bukan dagangannya. Orang muslim harusnya sebelum adzan sudah berlarian menuju masjid, bukan berlarian sholat dhuhur sewaktu akan masuk waktu ashar. Saya juga bukan orang yang selalu sholat jamaah diawal waktu, tapi dengan menulis ini, minimal saya juga mengingatkan diri sendiri, mengingatkan Tyas Haryadi. "lu yang ngasih nyawa Allah, yang ngasih hidup Allah, bukan dosen, bukan pekerjaan, bukan siapa-siapa, tapi Allah. Lalu bagaimana balasanmu Tyas? Sewaktu sholat mau datang lu dimana?"
Pertanyaan seperti ini seharusnya selalu diterakan kepada setiap pribadi kita dulur. Kula (saya dlm b.jawa) juga menyadari, kalau kita kaya harta dulu sebelum kaya hati, maka kesempatan miskin hati sangat besar. Ingin yang selalu lebih, bahkan serakah, bukan mencari berkah. Alangkah indah berbagi, bukan mencari bathi (untuk b.jawa) dunia saja, tp juga untung akhirat. Semoga kita bisa kaya hati, maka akan segera kita kaya harta, insyaAllah. Semoga sukses dunia akhirat dulur, dari Sang Penggembala Tyas Haryadi... follow Twitter kami @tyasharyadi, like funpage kami Tyas Haryadi... barokallah to all.... ^_^
gan...follow blogku juga ya....syakarna.blogspot.com
ReplyDeletehehehee...matur nuwun
hehe, siap kaka, ke TKP dah, update terus kn tp? awas kalo g'update :D
ReplyDelete