12 Dec 2012

Kaya Hati sebelum Kaya Harta

Emaskan hati dahulu, sebelum memiliki banyak emas dirumah
       Dikisahkan, Umar bin Khattab pernah membagi-bagikan unta-unta dan kuda-kudanya yang ia miliki. Karena ketinggalan sholat jamaah karena mengurusi ternaknya. Ia menyesal, sebab itu ia membagi-bagikan ternaknya yang sudah "MENYITA" waktunya untuk shalat berjamaah. Umar sudah sampai tahap lebih menghargai Allah daripada menghargai dunia, dunia bukan apa-apa daripada Allah itu sendiri. 
      Subhanallah, Dari secuil kisah diatas, saya ingin berbagi kepada dulur sedaya (saudara semua). Seberapa kita telah meninggalkan panggilan Allah begitu saja, dengan urusan dunia kita, dengan cabe kita, dengan dagangan kita. Astagfirullah, betapa kita masih mementingkan janjian jam 7 malam daripada sholat jamaah, lebih penting janjian pagi harinya daripada sholat dhuhanya. Kita lebih penting nonton sepakbola daripada Sholat Subuhnya. Kita mencari dunia, tapi yang memiliki dunia (Allah) kita lalaikan. 
       Sebelum ingin menjadi kaya raya dalam hal harta, alangkah mulia jika kita kaya dulu dari hati. Orang muslim seharusnya ngutamain Allah, bukan ngutamain kerjanya. Orang muslim harusnya ngutamain sholat jamaah, bukan dagangannya. Orang muslim harusnya sebelum adzan sudah berlarian menuju masjid, bukan berlarian sholat dhuhur sewaktu akan masuk waktu ashar. Saya juga bukan orang yang selalu sholat jamaah diawal waktu, tapi dengan menulis ini, minimal saya juga mengingatkan diri sendiri, mengingatkan Tyas Haryadi. "lu yang ngasih nyawa Allah, yang ngasih hidup Allah, bukan dosen, bukan pekerjaan, bukan siapa-siapa, tapi Allah. Lalu bagaimana balasanmu Tyas? Sewaktu sholat mau datang lu dimana?" 
        Pertanyaan seperti ini seharusnya selalu diterakan kepada setiap pribadi kita dulur. Kula (saya dlm b.jawa) juga menyadari, kalau kita kaya harta dulu sebelum kaya hati, maka kesempatan miskin hati sangat besar. Ingin yang selalu lebih, bahkan serakah, bukan mencari berkah. Alangkah indah berbagi, bukan mencari bathi (untuk b.jawa) dunia saja, tp juga untung akhirat. Semoga kita bisa kaya hati, maka akan segera kita kaya harta, insyaAllah. Semoga sukses dunia akhirat dulur, dari Sang Penggembala Tyas Haryadi... follow Twitter kami @tyasharyadi, like funpage kami Tyas Haryadi... barokallah to all.... ^_^

Related Posts:

  • Yang Mati Muda- Haritsah bin Syuraqah, Sahabat Rasulullah SAW, wafat U 17 (mati syahid) - Panglima Sudirman, Pahlawan Nasional Indonesia, wafat U 35 (terhitung masi… Read More
  • Takut?        Jadi rakyat saja, jadi pemimpin itu susah... takut nanti tidak bisa rendah hati malah menyombongkan diri... g'pe… Read More
  • Orang Magetan itu Manis-manis (fakta & doa) Foto orang-orang manis, asli Magetan.         Orang Magetan itu nggak cantik2 amat, nggak ganteng2 amat, walau masuk kate… Read More
  • Kau Satu, tiada dua kau,  senyummu kurindu,  anda,  tak kusangka menjadi belahan jiwa,         dirimu,     &n… Read More
  • Subhanallah, nggak ikut ah Kerusakan ini, jangan dijaga.        Kebejatan pemimpin negeri ini berbanding lurus kok dg kebejatan rakyatnya (aku jg rakyat)… Read More

2 comments:

  1. gan...follow blogku juga ya....syakarna.blogspot.com


    hehehee...matur nuwun

    ReplyDelete
  2. hehe, siap kaka, ke TKP dah, update terus kn tp? awas kalo g'update :D

    ReplyDelete

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com