"Segala amal perbuatan tergantung kepada niatnya," inilah pesan singkat dari hadist pertama di kitab Bukhori Muslim. Nah, saya ingin berbagi tentang niat yang perlu diluruskan dibeberapa amalan yang sering kita lakukan. Misal, saya sering puasa senin kamis (sunah Rosul dulur, baca istikomahin puasa senin kamis) dan saya niatkan untuk lulus ujian. Benar atau salahkah? Seharusnya niatnya adalah untuk beribadah kepada Allah, nah do'anya adalah untuk lulus ujian. Inilah yang seharusnya kita benahi, setelah orang puasa atau sewaktu puasa, niat puasa adalah waktu yang paling baik untuk berdo'a. Gunakan kesempatan itu dulur, niatnya untuk Allah dan atas contoh Rasulullah, sementara do'anya sakkersa jenengan (terserah anda).
Ada lagi ketika sholat hajad, niatnya ingin kaya dan punya banyak job. Seharusnya niatnya karena mencari ridho kepada Allah, nah, do'anya adalah nyuwun sugih lan katah pakaryan (ingin kaya dan banyak proyek, baca pula tips untuk sukses). Begitu pula halnya dengan amalan kita yang lain, wonten sedekah, wonten maos Yasiin, lan sak piturute. Semoga bermanfaat ilmunya kali ini dulur, Barokallah. Salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi... ^_^
lurus lurus.... :D
ReplyDelete*mari ^_^
ReplyDelete