Sebenarnya dia hanya kata,
Tapi lebih awalnya dia hanya huruf,
Huruf demi huruf jadi kata,
Kata demi kata jadi baris, lalu bait, dan komplit, ku sebut puisi.
Ini bukan tentang EYD, atau permainan vocab,
Tapi ini tentang seni,
Hal yang mahal, belum tentu semua orang memilikinya,
Hal yang murah bagi beberapa orang termasuk saya, murah untuk membaginya.
Yang ku tahu,
21 Maret adalah hari puisi dunia,
Dunia saja mengakui kepentingan sebuah puisi, kenapa bangsa ini tidak?
Bukan menyalahkan, hanya ingin mengingatkan.
Puisi sekarang tak hanya sajak yang indah,
Tapi puisi adalah suara hati,
Mengelegar bak petir,
Merdu layaknya siulan burung dipagi hari.
Puisi tak sebatas logika, tapi suci tiada tara karena dia membawa nama cinta,
Puisi bisa dijelaskan secara kosa kata, tapi indahnya puisi dari kosa kata hati.
Gunung didaki, samudera diseberangi, dan puisi tak akan pernah mati.
Selama para pujangga masih ada,
Selama pujangga masih berdiri, mengukir tulisan diatas kertas, memainkan imajinasinya.
Puisi itu panjang dalam cerita, namun pendek dihati.
Karena puisi membawa nama cinta.
Cinta itu luas, tapi singkat, karena cinta itu tak terhingga dan hanya satu kata, SETIA.
Bagiku puisi tiada dua, inilah puisi untuk hari puisi.
Memang sedikit jauh dari hari puisi kawan, tapi semoga bermanfaat, sedikit penjelasan puitis untuk sebuah puisi. Sayalah pujangga dari perbatasan jatim jateng, sang penggembala, Tyas Haryadi…. ^_^
21 Maret adalah hari puisi dunia,
Dunia saja mengakui kepentingan sebuah puisi, kenapa bangsa ini tidak?
Bukan menyalahkan, hanya ingin mengingatkan.
Puisi sekarang tak hanya sajak yang indah,
Tapi puisi adalah suara hati,
Mengelegar bak petir,
Merdu layaknya siulan burung dipagi hari.
Puisi tak sebatas logika, tapi suci tiada tara karena dia membawa nama cinta,
Puisi bisa dijelaskan secara kosa kata, tapi indahnya puisi dari kosa kata hati.
Gunung didaki, samudera diseberangi, dan puisi tak akan pernah mati.
Selama para pujangga masih ada,
Selama pujangga masih berdiri, mengukir tulisan diatas kertas, memainkan imajinasinya.
Puisi itu panjang dalam cerita, namun pendek dihati.
Karena puisi membawa nama cinta.
Cinta itu luas, tapi singkat, karena cinta itu tak terhingga dan hanya satu kata, SETIA.
Bagiku puisi tiada dua, inilah puisi untuk hari puisi.
Memang sedikit jauh dari hari puisi kawan, tapi semoga bermanfaat, sedikit penjelasan puitis untuk sebuah puisi. Sayalah pujangga dari perbatasan jatim jateng, sang penggembala, Tyas Haryadi…. ^_^
0 komentar:
Post a Comment