Ku bilang “fisikku memang jalang”.
Tak mau diajak kompromi, tak mau diajak serong kekanan dan kekiri.
Hanya diam terpaku, tak mau berkomentar seperti batu.
Jika berlari ku mau sampai ujung negerimu.
Belum ada sejengkal kau sudah mengeluh.
Belum ada selangkah kau sudah mengaduh.
Belum sempat bergerak kau mulai menggerutuh.
Berusaha ku mendaki, tapi mampunya hanya menyanyi.
Ketika bernyanyi yang keluar suara basi.
Ketika mata ku buka sakit kepala tiada tara.
Padahal ini tak seberapa dg siksa Sang Kuasa.
Fisik memang tak bisa disalahkan.
Hanya patut disukuri dengan segala optimalisasi diri.
Fisik memang harus mati.
Karena yang hidup pastilah bakal sampai ke kata mati.
Fisik adalah anugrah Illahi.
Yang terkadang harus digembleng dan dianiaya.
Tapi menganiayanya demi ibadah dan juga sedekah.
Karena fisik juga butuh dijaga, karena dia amanah Sang Pemberi Nyawa.
Itulah fisikku, fisikmu, dan fisik kalian.
sedikit puisi dr tyas haryadi sang penggembala. ^_^
0 komentar:
Post a Comment