Senyum Tyas haryadi. |
Kawan, sekarang waktunya berpantun ria kawan. Setelah pantun pertama saya tentang cinta sudah tercipta sekarang waktunya berpantun tentang senyum. Semoga menghibur dan bermanfaat untuk anda semua. Inilah “Pantun Senyum” dari Tyas haryadi :
Jika ingin memberi mawar,
Jangan beri sekarung, tapi berilah sekuntum,
Cinta itu boleh ditawar,
Tapi bukan ditawar harga, melainkan dengan senyum.
Tapi bukan ditawar harga, melainkan dengan senyum.
Ada gula ada semut,
Semut hitam berjalan masuk gua,
Ada kawanku yang imut,
Imut karena senyum manisnya tiada dua.
Satu sayap burung patah,
Dia jatuh dan teriak mencari teman,
Hidup memang penuh masalah,
Tapi akan indah jika dihadapi dengan senyuman.
Si Harun kambingku kabur,
Pergi jauh, lalu masuk kandang kuda,
Senyum itu memang menghibur,
Apalagi senyum ikhlas dari dalam dada.
Pamanku tinggal di Nigeria,
Lahir dan besar di kota Kediri,
Jadilah pribadi yang ceria,
Berbagi senyum sepanjang hari.
Naik gunung turun gunung,
Malamnya kabut paginya embun,
Jangan bingung jangan termenung,
Bangkitlah lalu sambut ceriamu dengan senyum.
Ada banyak ikan di parit,
Ditangkap cak nun dengan jala,
Jangan anggap hidup itu amat sulit,
Dengan senyum akan mudah segala.
Demikian Pantun Senyum kali ini kawan, semoga bermanfaat. ^_^ | “Senyummu dihadapan saudaramu adalah sedekah.” (Muhammad SAW.) maka dari mari tersenyumlah kawan, kapanpun dimanapun, dengan siapapun. Semoga pantun ini membuat anda terseyum, salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi…. ^_^
0 komentar:
Post a Comment