Masih ingatkan kita tentang motto “bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa-jasa para pahlawan”. Tetapi ketika suatu bangsa atau suku tentu juga ada mottonya, “bangsa yang besar adalah bangsa yang mencintai dan membanggakan budayanya”. Sudah besarkah kita sekarang ini? Tulisan ini saya tujukan untuk seluruh orang Indonesia pada umumnya dan orang jawa pada umumnya. Kali ini sedikit saya ingin membahas tentang budaya jawa yang sudah mulai terlupakan, “nggih nopo mboten?” bila di terjemahkan “iya atau tidak?”. Jawa adalah suatu bangsa yang termasuk sepuluh suku terbesar didunia, karena dimana-mana sungguh banyak orang yang menggunakan bahasa jawa. Sudahkah kita mengenakan pakaian batik dengan bangga? Sudahkah kita memakai bahasa jawa yang baik dan benar? Atau memakai istilah jawa disekitar lingkungan kita.
Dalam menggunakan bahasa jawa secara 100% dalam masyarakat kota memang cukup berat, selain karena banyaknya orang berasal dari berbagai daerah sehingga lebih sering menggunakan bahasa indonesia. Tetapi perlu disosialisasikan kepada semua orang secara perlahan-lahan dan pasti, bahwa orang jawa punya budaya yang indah. Bukan hanya bahasa yang menjadi daya tarik budaya jawa, masih ingatkan dengan “punakawan”? ya, para pemerandipewayangan yang selalu berperangai lucu ini memiliki banyak sekali daya tarik untuk yang melihatnya. Adapula acara selamatan atau biasa dikenal dalam masyarakat luas dengan tasyakuran. Pakaian khas mulai dari kebaya, kembet, blangkon, sampai pakaian yang sudah wajar digunakan orang banyak yaitu batik.
Selain budaya batik, wayang, dan bahasa jawa, masih ada lagi lagu jawa. Mulai dari campursari, langgem, tembang, dan masih banyak lagi. Masing ingatkah kita dengan didi kempot yang pernah tenar di awal th 2000n, beliau termasuk salah satu pecinta budaya jawa ini. Adapula tarian khas dari orang jawa seperti kledek, tari lilin, dan saya belum hafal semua karena tarian saya juga tidak terlalu bagus.hehehehe^_^ dalam pertemuanpun budaya duduk beralaskan tanah atau lantai menjadi sesuatu yang jarang kita jumpai di tempat lain. belum lagi dengan upacara-upacara adat seperti pernikahan, kithanan, tasyakuran, dan lain sebagainya. Tentu ini memberikan sebuah ciri yang akan menarik bangsa lain untuk belajar kepada orang-orang jawa.
Inilah jawa kawan sebuah suku bangsa yang mendiami indonesia dari awalnya dan memiliki berjuta budaya. Salah satu suku terbesar di dunia, selain tionghoa, arab, dan negro tentunya. Ini suku kita, siapa lagi yang akan bangga dan cinta dengan budaya kita ini kawan? Mulai sekarang akan ada tulisan dengan bahasa jawa murni di blog saya, sebagai bukti kecintaan terhadap budaya jawa dan akan memberikan informasi tetang budaya dan masalah di jawa ini. Matursuwun kula aturaken dumateng sedoyo ingkang tasih kersa mirsani kasusastran jawi, sinten kemawon lan dateng pundi kemawon. Mugi-mugi tulisan wonten dinten niki saget dados waosan jenengan sedoyo, lan angsal barokahipun gusti ingkang makarya jagat, Allah swt. mugi-mugi katah manfaatipun dumateng kita sedaya amin. ^_^
Selain budaya batik, wayang, dan bahasa jawa, masih ada lagi lagu jawa. Mulai dari campursari, langgem, tembang, dan masih banyak lagi. Masing ingatkah kita dengan didi kempot yang pernah tenar di awal th 2000n, beliau termasuk salah satu pecinta budaya jawa ini. Adapula tarian khas dari orang jawa seperti kledek, tari lilin, dan saya belum hafal semua karena tarian saya juga tidak terlalu bagus.hehehehe^_^ dalam pertemuanpun budaya duduk beralaskan tanah atau lantai menjadi sesuatu yang jarang kita jumpai di tempat lain. belum lagi dengan upacara-upacara adat seperti pernikahan, kithanan, tasyakuran, dan lain sebagainya. Tentu ini memberikan sebuah ciri yang akan menarik bangsa lain untuk belajar kepada orang-orang jawa.
Inilah jawa kawan sebuah suku bangsa yang mendiami indonesia dari awalnya dan memiliki berjuta budaya. Salah satu suku terbesar di dunia, selain tionghoa, arab, dan negro tentunya. Ini suku kita, siapa lagi yang akan bangga dan cinta dengan budaya kita ini kawan? Mulai sekarang akan ada tulisan dengan bahasa jawa murni di blog saya, sebagai bukti kecintaan terhadap budaya jawa dan akan memberikan informasi tetang budaya dan masalah di jawa ini. Matursuwun kula aturaken dumateng sedoyo ingkang tasih kersa mirsani kasusastran jawi, sinten kemawon lan dateng pundi kemawon. Mugi-mugi tulisan wonten dinten niki saget dados waosan jenengan sedoyo, lan angsal barokahipun gusti ingkang makarya jagat, Allah swt. mugi-mugi katah manfaatipun dumateng kita sedaya amin. ^_^
0 komentar:
Post a Comment