Ada seorang gadis tengah menginjak SMA, hari-harinya selalu dihiasi dengan mengurus neneknya. Neneknya sekarang lumpuh, dia hanya bisa berbaring ditempat tidur tanpa melakukan apapun. Lalu dia sering protes kepada ibunya, "ibu, kenapa yang merawat nenek hanya aku, kenapa tidak ibu, kenapa tidak ayah, kakak, atau adik?" lalu ibunya menghibur, merawat nenek adalah tindakan mulia nak, harus dilakukan seikhlas mungkin.
Gadis itu sesekali menurut, tapi dilain waktu dia protes keras. Ibunyapun menjawab, "Baiklah nak, kamu sekarang sudah besar, kamu harus tahu sebenarnya!" anak itupun mengiyakan. "Nak dulu waktu bayi, rumah kita kebakaran, semua orang2 menyelamatkan barang2 yg bisa diselamatkan dan keluarga yang ada didalam. Ayah dan Nenek menggendok kakak-kakakmu, dan ibu menggendong kamu."
Setelah kami sampai bawah, Ayahmu bertanya, "Dimana bayinya?" Saat itu ibu baru sadar kalau yang ibu gendong adalah guling kecil, dan kamu masih ada di dalam rumah yang terbakar, di lantai dua. Lalu ada orang yang berlari menerobos dari belakang, dia Nenekmu, dia naik kelantai 2, menggendongmo, lalu lompat dari lantai 2. Mulai saat itulah nenekmu lumpuh nak!
Gadis itu hanya terdiam, meneteskan air mata tanpa suara. Mulai saat itu dia makin rajin merawat neneknya, bahkan dia sanggat bahagia dengan kegiatan itu. Tiada hal yang lebih indah selain merawat Neneknya, dia sangat mencintai Neneknya, karena dia tahu betapa Neneknya mencintainya.
Itulah kita, terkadang kita sering lupa untuk mengabdi kepada orang2 yg mencintai kita, kepada orang2 yg kita cintai. Kita pasti akan melakukan apapun untuk orang yg kita cintai, dan orang2 yang mencintai kita akan melakukan apapun untuk kita. Maka cintailah semuanya sepenuh hati, seikhlas mungkin, didasarkan rasa cita kepada Allah dan Rasul Nya, karena Allah sangat2 mencintai kita, dan kita mencintai Allah. Begitupula Rasulullah yang sangat mencintai kita, diajalnya yang disebut2 adalah kita, "Ummatiy, Ummatiy, Ummatiy" seharusnya kita juga sangat mencintai Rasulullah.
Semua yang diperintahkan Allah dan RasulNya itu karena bukti cinta kepada kita, semua yang dilarang oleh Allah lewat RasulNya adalah karena besarnya rasa cinta kepada kita. Maka hendaknya kita melakukan perintah dan menjaduhi larangannya dengan penuh rasa cinta dan bahagia. Salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi...
Like = setuju + ibadah, share = dakwah,
semoga kita makin mencintai Allah dan RasulNya... amin...
#kultumpagi
0 komentar:
Post a Comment