8 Jul 2013

Manusia yang Bahagia

Keluarga, bahagia, kebahagiaan yang hakiki
       Sebagai manusia, kita tentu mencari kebahagiaan. Akan tetapi kita terkadang salah mengerti maksud dari kebahagiaan itu sendiri. Apakah bahagia itu harus kaya? Harus pangkat tinggi? Punya jabatan tinggi? Berpengaruh di masyarakat? Kecantikan, Ketampanan, Keperkasaan? Itu hanya hiasan dunia, fana, bersifat sementara. 
       Bahagia sebenarnya adalah rasa syukur, yang mampu bahagia dikala tidur tanpa alas. Menikmati kehidupan dengan apa adanya, tanpa mengada-ada. Lalu bagaimana bisa menjadi orang bahagia, yg dicerminkan dari syukur tadi? 
       Ada 3, pertama adalah orang yg selalu ingat dosa-dosanya. Alangkah indah jika yg kita ingat adalah dosa2, membuat kita tidak berbuat dosa lagi. Dan akan selalu mendekatkan diri kepada Allah, setelah itu tentu akan bahagia nantinya. 
       Kedua adalah orang yang melupakan semua kebaikannya. Kebaikan bukanlah untuk diingat dan dihitung2, tetapi untuk segera dilupakan, sehingga kita segera mungkin untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyak. Jika kita seperti orang yg belum berbuat baik sama sekali, tentu sebuah kebahagiaan untuk selalu berbuat baik yang pertama. 
       Ketiga adalah orang yang selalu mengutamakan agama disetiap urusannya. Tentu ini akan menjadikan batin seseorang terpuaskan, bahagia sesungguhnya letaknya di hati, bukan di nafsu. Sehingga orang2 yang selalu menyertakan agama sebagai pedoman dalam setiap urusannya akan selalu bahagia. semoga kita disampaikan pada bulan Ramadhan, yang penuh berkah dan maghfiroh. amin 
#kutbahJumat, #MasjidAlhasan_TunggulWulungMalang, dari Tyas Haryadi Sang Penggembala... :)

0 komentar:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com