Bersyukur denga do'a. |
seperti puisi jiwa nan menyentuh hati,
sepi,
senyap,
sendiri,
menangis,
tersenyum,
tertawa,
semua hanya karena kesendirian,
lahir sendiri, matipun sendiri.
seperti kereta,
jalur sama, beda akhir.
waktu sama, beda jalan.
saling bertemu, hanya berpapasan.
kehidupan itu bukan benang kusut.
kehidupan itu kain sutera nan lembut.
embun pagi yang terkena sinar mentari.
kehidupan bukan koran harian.
kehidupan adalah vektor nilai,
rasio desimal, dahulu, sekarang, dan akan datang... :")
*banyak bersyukur, puasa waktunya kita mensyukuri berbagai hal tentang kehidupan... puisi karya Tyas Haryadi, Sang Penggembala… ^_^
0 komentar:
Post a Comment