KUA (kantin Ulul Albab) |
JUJUR-adalah sebuah kata sederhana yang memiliki nilai dan makna luar biasa. Sayang sekarang ini kejujuran sudah mulai dilupakan, dan menjadi sangat mahal harganya sehingga jarang ditemui. Mulai dari ujian akhir sekolah, ulangan harian, ujian skripsi, sampai para pemimpin yang akhir-akhir ini sangat suka bohong. Hal ini tentu menjadi cerminan seberapa buruk karakter masyarakat Indonesia saat ini.
Ketika saya dan beberapa teman membuat kantin kejujuran dikampus, kami beri nama KUA (kantin ulul albab), sesuai motto kampus kami menciptakan generasi yang ulul albab. Namun dari hari ke hari semakin banyak saja kerugian yang dialami, mungkin memang dari kecil belum belajar untuk jujur. Seperti kata pepatah, “menulis diatas air itu mudah tetapi cepat hilang, berbeda menulis diatas batu, sulit tapi tak akan hilang.” Ini pula yang membuat kami berpikir kenapa tidak membuat kantin kejujuran untuk anak-anak usia dini? Anak-anak memiliki jiwa yang bisa menerima segala hal, sehingga akan sangat menerima pembelajaran kejujuran ini. Tentu dengan harapan 20 tahun lagi, anak-anak usia dini ini akan menjadi pemimpin negeri ini selanjutnya, dan semoga mereka masih ingat tentang pembelajaran kejujuran diwaktu kecilnya.
TYAS HARYADI, Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika UIN Maliki Malang. Sang Penggembala, semoga bermanfaat kawan. Sekedar info, gagasan dan opini ini sebenarnya adalah karya saya yang dikirim ke redaksi surat kabar macam jawapos, kompas, macam macam lah (sebenarnya baru dua itu saja). Kalau tidak tembus ya disini tempatnya, karena dengan media surat kabar, ide ikhlas itu akan lebih banyak orang yg membaca. Tak apa, semua harus disyukuri "Alhamdulillah", the power of istiqomah pokoknya. semoga bermanfaat... ^_^
Ketika saya dan beberapa teman membuat kantin kejujuran dikampus, kami beri nama KUA (kantin ulul albab), sesuai motto kampus kami menciptakan generasi yang ulul albab. Namun dari hari ke hari semakin banyak saja kerugian yang dialami, mungkin memang dari kecil belum belajar untuk jujur. Seperti kata pepatah, “menulis diatas air itu mudah tetapi cepat hilang, berbeda menulis diatas batu, sulit tapi tak akan hilang.” Ini pula yang membuat kami berpikir kenapa tidak membuat kantin kejujuran untuk anak-anak usia dini? Anak-anak memiliki jiwa yang bisa menerima segala hal, sehingga akan sangat menerima pembelajaran kejujuran ini. Tentu dengan harapan 20 tahun lagi, anak-anak usia dini ini akan menjadi pemimpin negeri ini selanjutnya, dan semoga mereka masih ingat tentang pembelajaran kejujuran diwaktu kecilnya.
TYAS HARYADI, Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika UIN Maliki Malang. Sang Penggembala, semoga bermanfaat kawan. Sekedar info, gagasan dan opini ini sebenarnya adalah karya saya yang dikirim ke redaksi surat kabar macam jawapos, kompas, macam macam lah (sebenarnya baru dua itu saja). Kalau tidak tembus ya disini tempatnya, karena dengan media surat kabar, ide ikhlas itu akan lebih banyak orang yg membaca. Tak apa, semua harus disyukuri "Alhamdulillah", the power of istiqomah pokoknya. semoga bermanfaat... ^_^
0 komentar:
Post a Comment