Tanggal 28 oktober, ingatkah kita dengan hari bersejarah ini? Tak lebih bersejarah dengan turunnya Al-quran bagi saya, juga tak sebanding jika disejajarkan dengan hari kemerdekaan. Yups, sumpah pemuda, sebuah tonggak penggerak bagi kaum muda untuk selalu berkarya dan mengabdi bagi negeri ini. Masih ingat atau tidakkah kita dengan isi sumpah pemuda itu? Jika anda mengatakan tidak, itu bakan msalah karena saya juga tidak ingat 70% dari teksnya hanya poinnya saja. Hanya sedikit mengulang dan untuk proses belajar kita.
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Ini adalah bangsa, tanahair, dan bahasa kita, Indonesia. Mari bersama-sama kita mulai belajar, belajar mencintai negeri ini, bangsa ini, bahasa ini dengan rasa bangga dan semangat menggebu karateristik pemuda. Sudah banyak yang dilakukan pemuda berawal dari 28 oktober 1928 (hari sumpah pemuda), 14 agustus ’45 (peristiwa rengas dengklok) yang membantu percepatan kemerdekaan. Tahun ’98 (penurunan presiden soeharto secara paksa) aksi yang membuat bangsa ini mengalami revormasi, sampai kasus KPK dan masih banyak lagi yang lain.Betapa trengginas dan ganas para pemuda negeri ini bung, bukan seorang perusuh, pencerca budaya, tapi pemuda adalah orang yang paling nasionalis, bangga akan negeri sendiri, selalu mengembangkan dan melestarikan budaya, semoga hari sumpah pemuda ini dapat menginspirasi kita!
Jangan kobarkan semangat pemuda jika hanya berkobar di hari sumpah pemuda, jangan merasa bangga dengan Indonesia jika nasionalis hanya di bulan oktober dan agustus. Semangat membara ini, rasa nasionalis yang mendarah daging ini haruslah kita jaga, bukan hanya untuk memeriahkan hari-hari besar seperti sumpah pemuda hari ini. Pemuda adalah ujung panah untuk kemajuan negeri ini, dari pemuda jugalah 10-30 tahun kedepan pemimpin negara ini, dari sini kawan, pemuda. Seperti lagunya bang H.Rhoma “darah muda, darah yang berapi-api,,,,,,,” kita kobarkan api ini untuk menuntut ilmu, melestarikan budaya supaya tidak di klaim satu-satu oleh bangsa lain. kita kobarkan semangat untuk beribadah di jalan Allah swt. agar hidup para pemuda tidak semaunya sendiri. Tidak lupa kita tinggikan spirit untuk berbakti kepada orangtua kita dan semua orangtua di negeri ini, karena tanpa beliau-beliau kita kaum muda tidak akan pernah ada. Kaum muda itu ada karena sudah ada kaum yang tua, spesial untuk orangtua kita masing-masing, beliaulah yang telah menyiapkan kita menjadi pribadi yang unggul dan siap tempur dalam menghadapi dilema kehidupan. Semoga semangat ini tetap membara hingga waktunya kita menutup mata.
Kita lihat diri kita kawan, kita hanya secuil dari kehidupan ini. Kalau kita hanya berdiam dan melakukan sesuatu ala kadarnya saja untuk bangsa dan tanah air ini, maka kita akan tetap menjadi secuil dari bangsa ini yang tidak dihiraukan, seperti kerikil ditengah batu-batu besar yang bertumpukan. Tetapi kawan, jika kita melakukan semaksimal mungkin untuk bangsa dan negeri ini dengan rasa ikhlas tentunya. Walaupun kita tidak bisa menjadi batu atau marmer, tetaplah menjadi secuil dari negeri ini, tapi kita adalah secuil emas, intan permata di tanahair tercinta. Negeri ini negeri kita kawan, bukan hanya milik presiden, wakil, menteri kabinet, dan juga anggota DPR MPR, jadi sudah sewajarnya kita yang salah bahu-membahu untuk memajukan negeri ini. Semoga arwah para pendahulu kita yang telah memperjuangkan negeri ini diberi ampunan dan dimuliakan disisi Allah swt. amin….
Semoga bermanfaat untuk kita semua kawan. Terimakasih ^_^
Jangan kobarkan semangat pemuda jika hanya berkobar di hari sumpah pemuda, jangan merasa bangga dengan Indonesia jika nasionalis hanya di bulan oktober dan agustus. Semangat membara ini, rasa nasionalis yang mendarah daging ini haruslah kita jaga, bukan hanya untuk memeriahkan hari-hari besar seperti sumpah pemuda hari ini. Pemuda adalah ujung panah untuk kemajuan negeri ini, dari pemuda jugalah 10-30 tahun kedepan pemimpin negara ini, dari sini kawan, pemuda. Seperti lagunya bang H.Rhoma “darah muda, darah yang berapi-api,,,,,,,” kita kobarkan api ini untuk menuntut ilmu, melestarikan budaya supaya tidak di klaim satu-satu oleh bangsa lain. kita kobarkan semangat untuk beribadah di jalan Allah swt. agar hidup para pemuda tidak semaunya sendiri. Tidak lupa kita tinggikan spirit untuk berbakti kepada orangtua kita dan semua orangtua di negeri ini, karena tanpa beliau-beliau kita kaum muda tidak akan pernah ada. Kaum muda itu ada karena sudah ada kaum yang tua, spesial untuk orangtua kita masing-masing, beliaulah yang telah menyiapkan kita menjadi pribadi yang unggul dan siap tempur dalam menghadapi dilema kehidupan. Semoga semangat ini tetap membara hingga waktunya kita menutup mata.
Kita lihat diri kita kawan, kita hanya secuil dari kehidupan ini. Kalau kita hanya berdiam dan melakukan sesuatu ala kadarnya saja untuk bangsa dan tanah air ini, maka kita akan tetap menjadi secuil dari bangsa ini yang tidak dihiraukan, seperti kerikil ditengah batu-batu besar yang bertumpukan. Tetapi kawan, jika kita melakukan semaksimal mungkin untuk bangsa dan negeri ini dengan rasa ikhlas tentunya. Walaupun kita tidak bisa menjadi batu atau marmer, tetaplah menjadi secuil dari negeri ini, tapi kita adalah secuil emas, intan permata di tanahair tercinta. Negeri ini negeri kita kawan, bukan hanya milik presiden, wakil, menteri kabinet, dan juga anggota DPR MPR, jadi sudah sewajarnya kita yang salah bahu-membahu untuk memajukan negeri ini. Semoga arwah para pendahulu kita yang telah memperjuangkan negeri ini diberi ampunan dan dimuliakan disisi Allah swt. amin….
Semoga bermanfaat untuk kita semua kawan. Terimakasih ^_^
0 komentar:
Post a Comment