30 Oct 2010

Pengusaha, kelompok minoritas yg berkelas

     Elemen terkecil di dunia sampai saat ini adalah atom, tetapi dua dari 100 juga termasuk nilai yang kecil. Inilah yang dibutuhkan negeri ini, hanya 2%nya dari seluruh penduduk Indonesia, siapakah mereka? Setiap negara membutuhkan 2% minimal pengusaha agar perekonomian dapat berjalan tidak timpang dan jumlah lapangan kerja menjadi seimbang dengan jumlah tenaga kerja. Itu semua setidaknya tidak terpenuhi di negeri kita ini, karena hanya 800ribu atau sekitar 0,18% yang menjadi pengusaha dari semua penduduk negeri ini (280juta jiwa). Lalu kemana para pemuda dan orang-orang kaya di Indonesia ini mendapatkan uang? Sebagian besar adalah koruptor kawan, bukan seorang yang lebih suka mengembangkan dan mengelola tetapi lebih suka menggerogoti dan mengambil yang bukan haknya. Selain itu pada umumnya penduduk negeri ini lebih senang dan bangga jika mendapatkan pekerjaan daripada memberikan lapangan kerja, minimal untuk dirinya sendiri. Inilah masalah yang sudah turun temurun dari neneknya kakek dan eyangnya buyut kita. Sekarang bukan saatnya negeri initerpaku, terdiam, dan tidak berekspresi sama sekali, ingat kita adalah macan asia kawan, kemana simacan, terkurung dalam kandang kah? Sudah saatnya kita keluar dan menerkam mangsa.
      Saat berbicara soal menjadi pengusaha tentu modal langsung menjadi pokok utama masalah kita, walaupun sudah ada bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui PNPM mandiri. Tetapi sampai sekarang malah dana itu tidak tergunakan secara baik, apakah masalahnya? Modal terbesar seorang pengusaha bukanlah ilmu yang tinggi atau harta dan omset yang besar kawan. Modal terbesar seorang pengusaha adalah niat dan semangat yang tinggi untuk menjadi pengusaha itu lebih besar berkali-kali lipat kawan. Setelah masalah modal terselesaika kita akan berpikir, mau jadi pengusaha apa dan yang berprospek cerah itu apa? Saya juga sering mengalami hal serupa kawan, sebelum akhirnya saya membuka tole coorporation , usaha yang paling menjanjikan adalah memanfaatkan SDAyang ada di negeri ini. SDA di Indonesia bisa dikatakan tertinggi diantara negara-negara lain di dunia, bagaiman tidak disini semua ada, mulai dari padang safana sampai gunung bersalju, dari daerah wisata sampai industri. Manfaatkanlah semua yang ada di bumi kita, dan kretiflah dalam mengelola dengan baik agar kesejahteraan masyarakat dapat tergapai.
      Ketika modal dan usaha telah ditentukan maka kita akan berfikir,”mau dimulai dari mana?”. saya pun juga berkali-kali mengalami hal itu, tetapi jawaban yang paling tepat adalah “awali dengan basmalah, lalu bertindaklah, dan tutup dengan hamdalah”. Tindakan adalah sesuatu yang harus dilakukan, karena pengusaha membutuhkan keseimbangan antara berpikir dan bertindak. Tetapi jika pengusaha hanya berpikir maka dia tidak akan bertindak, jika dia bertindak maka dia akan memirkinkan tentang tidakan itu. Jadi sejatinya seorang pengusaha adalah selalu melakukan usaha untuk mencapai tujuannya, dengan ide kreatif dan semangat yang pantang menyerah. Oleh karena itu para pengusaha adalah orang-orang yang berkepribadian spesial dan merupakan manusia yang ulet.
     Mulai sekarang mari kita galakan untuk menekuni dunia usaha, mulai dari para siswa belajarlah menjadi enterpreneur. Para mahsiswa jangan tunggu lulus dan diwisuda untuk membuka usaha, karena sekaranglah waktu yang paling tepat untuk menyelami dunia usaha. Ingat nabi Muhammad saw adalah seorang pedagang kawan, jadi ini sunah beliau. Semoga bermanfaat! ^_^

0 komentar:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com