31 Dec 2013

Subhanallah, nggak ikut ah

Kerusakan ini, jangan dijaga.
       Kebejatan pemimpin negeri ini berbanding lurus kok dg kebejatan rakyatnya (aku jg rakyat), kalau kita masih mengaku rakyat, jujur saja dah dg hati. Masihkah menolak suap 1juta untuk memilih seseorang calon pemimpin? Adapula yg diterima duitnya, milih lain, ini lebih parah! yang keren, mau sedikit atau banyak, mau dari siapapun, tolak! 
       SIAP-SIAPLAH UNTUK HANCUR JIKA RELA MEMILIH PEMIMPIN KARENA UANG YANG DIBERIKAN PADAMU, SIAP-SIAPLAH MENDERITA DUNIA AKHIRAT KALAU BAJINGAN BERDUIT LEBIH DIPILIH DARIPADA ALIM KERE. 
        Sekarang bajingan berduit jg bnyk mengubah diri jd Alim, krn duitnya, sementara Alim kere tetap dilihat KEREnya. Juga, karena seorganisasi, sedaerah, saudara, sealiran, mau bejatpun masih dipilih. Sementara yg lebih amanah beda timbola kesayangan juga ditolak mentah2. Negeri ini mau rakyatnya, mau pemimpinnya, masih cocok kok di playgrup, berantem krn hal2 kecil, disuap permen mau saja nampar temannya! 
       JANGAN PERNAH HARAP BISA JD MACAN ASIA, JD BANGSA YG LEBIH DEWASA SAJA SUSAH, PLAYGRUP. YANG BELAJAR DEWASA MALAH DIKETAWAIN, YANG NGAJAK DEWASA MALAH SAMA2 DI 'ceditti'.... Ampuni kami ya Rabb, jadikan orang2 amanah jd pemimpin kami selanjutnya, yg Alim, mengajak kami sukses dunia akhirat, bkn bajingan. aamiin, alfatihah Tyas Haryadi #SangPenggembala :)

Tyas sok sibuk aja kok!

Kesibukan? Bukan, aku hanya sok sibuk saudara.
#NamparDiri 
       Sering ditanya oleh teman/saudara "kamu sibuk banget ya kayaknya?", aku jawab "hehe, ah sok sibuk saja itu." Mungkin banyak yang kurang paham maksudnya, apa mungkin tyas cuma sok kelihatan sibuk saja? Sok banyak kegiatan, biar dibilang sibuk? 
       Sebenarnya waktu aku bilang "ah sok sibuk saja" ini tengah ngomong sama hati sendiri, nampar diri sendiri. Aku mau bilang kediriku sendiri, aku tengah tidak sibuk. Pun aku bilang ke diri sendiri "tyas, kamu jangan sibuk dengan dunia, sibukin akhiratmu, duniapun jg untuk akhiratmu." *sambil nampar muka sendiri 
       Kesibukan yang dimaksud banyak orang adalah sibuk dalam kegiatan dunia, walaupun aku berusaha niatkan untuk ibadah, tetap saja terbawa nafsu dapat dunia lebih. Biar setiap waktunya aku selalu meniatkan untuk melakukan aktifitas dunia untuk akhirat. Bukan untuk dapat duit, dapat tenar, dapat megah, junjungan, tapi bisa manfaat lebih untuk semuanya. 
       Aku sekarang dititipi usaha di CV. CMS (Cah Magetan Studio), CMD (Cah Magetan Distro), alhamdulillah hanya punya investasi sedikit & tak ikut ngurus. CML (Cah Magetan Library) masih hibernasi, Komunitas Linux Magetan hanya mendampingi. Masih mau nulis buku, tapi belum-belum kelar, alhamdulillah. Jadi tyas sibuk banget ya? | ah, sok sibuk aja.   
       Semoga kita nggak sibuk mengejar-ngejar dunia, jangan jadikan dunia di hati kami, buat dunia di tangan kami. Biarkan hati kami tetap mengejar akhirat, mengejar ridho Mu, jadikan kami makin bermanfaat bagi seluruh alam. alfatihah

Wira muslim

Ilustrasi menuju jalan menjadi wirausaha
#WiraMuslim 
       Akhir pekan, kata beberapa orang, tapi ini awal pekan untuk saya dan usaha, karena liburnya hari jumat... Mau membahas sedikit tentang Rasulullah sebagai pedagang, beruntung benar saya pernah diberi amanah di Masjid Al-hasan, Jl. Sasando no 185 Malang, masjid sebelah rumah Abah (Imam Suprayogo, mantan Rektor UIN Maliki Malang). 
       Waktu bulan puasa lalu, hampir tiap hari denger ceramah beliau, yang terus baru, salah satunya, tentang Rasulullah sebagai seorang pedagang. Rasulullah adalah seorang pedagang yang jujur, buruk dibilang buruk dengan harga murahnya, baik juga dibilang baik dengan harga mahalnya, harga 'kulakan' (apa bahasa bakunya?), keuntungan, tempat beli barang untuk dijual lagi, kalau ada yang tanya, pasti diberi tahu. 
       Yang membuat saya selalu ingat, adalah ketika beliau jualan barang sudah laku hari ini 9 buah, lalu ada pembeli ke-10 datang, ingin membeli. Beliau malah bilang, silakan beli disebelah, barangnya sama (kualitas), harga juga sama, tapi saya sudah laku 9 dari pagi, sebelah belum satupun. Subhanallah, beliau dagang bukan untuk sukses sendiri, tapi untuk sukses bersama, keinginan berbagi yg sungguh tinggi. 
       Lalu saya berkesimpulan, jangan pernah ragu untuk menyukseskan orang lain walau kita sendiri belum sukses (dalam hal harta). Jangan pernah ragu menyukseskan bisnis orang lain, walau bisnis kita juga belum laris2 amat, jangan ragu. Yakinlah, suksesin orang lain, dan biarkan Allah yang nyuksesin kita serta usaha kita, ini janji Allah, pasti ditepati. 
       Maksudnya juga tidak meninggalkan usaha sendiri, tetap usaha (yang wajar), jangan terlalu ngebut, sampai lupa teman, lupa keluarga, lupa Allah. Sambil promoin usaha orang lain juga, jangan mau kaya sendiri, semua untung mau diembat sendiri, itu nafsu dari setan, bukan dari hati. Ya Allah, suksesin kami, suksesin usaha kami, sukses dunia & akhiratnya, semoga bisa jadi syiar agama Mu pula. jadikan kerja kami, bisnis kami sebagai media untuk semakin dekat pada Mu, semakin bermanfaat bagi umat manusia, makin bersaudara. dan kalaupun kami mati dalam kerja ini atau bisnis ini, matikan kami dalam keadaan khusnul khotimah, aamiin, Alfatihah.... Sekian, semoga bermanfaat, dari saya Tyas Haryadi, #SangPenggembala
         Oya, sekalian promo usaha teman-temanku, ada www.ongistravel.com (spesialis travel paket wisata Malang & Jatim), ada www.traveljuandamalang.com & www.nahwa.co.id (spesialis travel Malang Juanda PP), ada Donat Bakar Ngawi, jejaring sosial www.kwikku.com, dan masih banyak lagi. Ini dahulu saja :D

Ngimpi siang bolong!

Mimpi, Siang Bolong
       Dukuh Kambingan, Kab.Magetan, 28 Ramadhan 1434H (6/8/'13)... Saya barusan mimpi, kelak Magetan ini akan benar-benar 'ngumandang' (menggelora namax), bukan karena wisata, bukan karena ekonomi, pendidikan, budaya, apalagi politik serta dunia teknologinya. 
       Saya bermimpi Magetan 'ngumandang' karena agamanya, karena gereja-gereja, wihara, pura, kelenteng dimakmurkan oleh umatnya, karena masjid-masjid & musholla-musholla makmur, diramaikan oleh umat muslim seluruh Magetan. Dan karena umat beragama di Magetan begitu menikmati waktu-waktu mereka beribadah, semuanya menjadi berimbang, "balance" kata guru kesenian SMP saya dulu. 
       Wisata Magetan tak se'wah' Hawai, tp sejajar Bali, ekonomi bukan tandingan Jakarta, tp 11 12 dengan Surabaya, pendidikan jg bukan tandingan Malang + Jogjakarta, cukup mengutit di no 3 setelah mereka, dalam hal budaya Jawa pusatnya kan Kasunanan dan Kasultanan, Magetan mengembangkan jd yang selanjutnya, begitu pula halnya dalam politik, olahraga, pangan, teknologi dan lain-lainnya. 
       Eh, ternyata saya belum tidur sejak tadi pagi, belum tidur siang. Semua ini adalah impian saya ketika menjadi Bupati Magetan nantinya, aamiin. Apakah saya mendikte Allah? Bagi saya ini adalah do'a, permintaan, dan tiada doa hamba kepada Tuhannya kecuali do'a itu dikabulkan. Seperti itu pula akan saya jaga mimpi2 anak2 Magetan, seluruh Indonesia, seluruh Negeri ini. 
       Anak tukang parkir punya cita-cita jadi dokter? Pasti bisa! Anak jual sayur omset 30rb sehari mau jadi DPR? Pasti bisa! Anak kuli bangunan mau jadi Jendral? Pasti bisa! Anak pemulung mau jadi pengusaha besar? Pasti bisa! Anak montir mau jadi presiden (ini saya)? Pasti bisa! ada Allah, jgn berharap pada pemimpin, apalagi waktu sy kelak jd Bupati atau Presiden, tempat berharap cuma Allah, lewat motivasi & kebijakan pemimpin, itu bisa jadi. Saya cuma manusia hina yang disembunyikan aib-aibnya oleh Allah. 
       Ngabdi ke Magetan tidak harus di pemerintahan, tp di pemerintahanlah yang paling tepat. "Dari, oleh, untuk rakyat", masih ingat selogan ini? Itulah seharusnya pemerintah, khalifah. Saya belum yakin bisa seperti ini, tp saya akan berusaha semaksimalnya, seperti bersama keluarga, karena kalian semua keluarga saya. Terkadang saya pasti memerah, berang, itu khilaf, dan karena rasa cinta saya yang terlalu berlebih pada kalian. Bermimpilah, karena mimpi adalah doa, karena yg gratis di hidup salah satunya adalah mimpi. Doaku, dan doa kita bersama, semoga impian mulia kita selalu dikabulkan Allah, hanya Allah tempat kita menyembah dan memohon pertolongan. dari #?SangPenggembala , Tyas Haryadi ^_^

Aku Magetan

Calon Bupati Magetan, aamiin :)
         Aku tak pernah minta dilahirkan di kabupaten magetan, kabupaten yg berada diperbatasan jawa timur & jawa tengah, tp sungguh ini nikmat tiada tara. Yang masih aku ingat dikala belum sekolah, menemani ibu kesawah nenek, bercumbu dg lumpur di 'kalen', belama-lama di sungai bening daerah rawa, berimajinasi dg ikan-ikan yg menari di air bening. 
        Sangat jelas di angan, ketika angin kencang berhembus, kunaikkan ketiga layang-layang berbagai bentuk di depan rumah nenek yg cukup luas sawahnya. Sorepun mulai datang, teringat selalu ibu berteriak "le, pun sonten, ndang mantuk, ndang iam, magrib lo engko." Segera mandi segera berangkat ke musholla Al-aziz deket rumah ortu. jalan menuju rumah dari musholla ini, langsung menghadap gunung Lawu, seakan Allah berkata "ini jalanmu le, menuju puncak di sana itu!" Di kabupaten yg terkenal dg 'lempeng'nya ini pula kau menempuh pendidikan SD, SMP, SMA. Kalian tentu punya kisah sendiri dg kampung halaman, tentang tempat dilahirkan, tentang tempat besar, semua punya kisah, ini secuil romantika bersama Magetan. 
       Selamat hari jadi ke 338 Magetan, mari cintai tanah kita, baik tempat lahir, baik tempat besar, baik yg memberi kenangan, hanya cinta yg bisa mengerti cinta. Aku cinta Magetan, pun juga aku cinta Malang, serupa cinta pada Mojokerto, kiranya hati jg tertaut dg Blitar, rindu selalu dg Lampung, selalu merasa nyaman hati di Kediri, Solo yg begitu mempesona, Madurapun membekas dihati, surabaya, Semarang, Bandung, Bali, Jember, Lumajang, Semarang, Jogja, semua yg pernah disinggahi.... dari #SangPenggembala asal Magetan, yg masih bermimpi jadi bupatinya, suatu saat nanti.... Ini tulisan aku tulis waktu Kabupaten Magetan berulang tahun, semoga bermanfaat, maaf baru bisa posting :)

15 Dec 2013

Prinsipku

Prinsip hidup, ku, kamu, dia...
       Bukan kerja sambilannya usaha, tapi usaha tujuannya ngabdi.... #prinsip kalau kebanyakan orang mikir, kerja dulu, nanti kalau sudah ada modal baru bukan usaha, itu bukan Tyas Haryadi... Aku terlalu banyak modal, jadi aku pilih untuk buka usaha, dan tujuan tetep ngabdi, ngabdi ke Allah... Aku masih bermimpi (berdoa) untuk jadi Bupati Magetan, Presiden Indonesia, Pelatih Timnas Indonesia, dan Pesantren Rakyat, tapi tidak akan mencari uang dari situ, aku mengabdi di mimpi2 itu, dari bisnisku sudah membludak insyaAllah... Ngabdi ke siapa? ke Allah!
       Trus ada yang tanya, bisnis cuma gitu apa bisa buat kaya? Kamu aja otak & mimpinya nggak sampai... Dari usaha ini aku bakal punya komplek di bukit bancak, IT & Multimedia, terbesar di dunia, tiap provinsi ada juga, tiap kabupaten cabangnya... Masih ada juga mau akuisisi PERSEMAG, mau diganti nama jadi PERSETAN, distro muslim CMD, Library terbesar di dunia CML, resto JAWA, semuanya, wajib mendekatkan diri kepada Allah, mau karyawannya, programnya, pemimpinnya, yang dititipin juga! 
       Jika ada gunung menghalang kan ku belah, jika samudera jd rintang kan ku keringkan! Semua yg ada di bisnisku wajib sholat 5 waktu jamaah, wajib dhuha, wajib sedekah, wajib tahajud, wajib baca Al-quran, g'mau? pecat! Semua punya salah dan dosa, kalau aku banyak banget, maafin ya twips, semoga Allah mengampuni kita, aamiin Keras itu diprinsip, tp hati tetep lembut, tingkah laku tetep santun, muka murah senyum, bibir murah dzikir dan doa... ^_^ Salam buat keluarga, dr Tyas haryadi #sangpenggembala, barokallah dulur.. ^_^

Mari Jadi Pedagang

Mari berdagang, gaes
       Sarjana itu adalah nikmat, tapi kadang2 bisa jadi beban, apalagi yang memilih jalur berbeda, kali ini ingin membahas tentang #dagang. Ada sebuah hadist, Rasulullah bersabda “Hendaklah kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu rizki.” Diriwayatkan oleh Ibrahim Al Harbi dalam Ghorib Al Hadits dari hadits Nu’aim bin ‘Abdirrahman, tapi oleh beberapa ulama' dianggap Dho’if.... Tapi, poinnya, Rasulullah adalah pedagang, walaupun beliau juga pemimpin pemerintahan, pemimpin agama, pemimpin kegiatan sosial,dll.... 
       Sewaktu seseorang punya pendidikan tinggi, sarjana, master, doktor, lalu tanpa terjun ke dunia kerja dia memilih untuk bisnis? akan banyak sekali singgungan, ketidak setujuan, saran2 (untuk tidak total di bisnis), bahkan menentang dengan tegaspun ada... apa lagi dia baru saja menolak banyak tawaran kerja, hanya untuk berpendirian TOTAL DI BISNIS.... 
       Salah ya jadi pengusaha? salah ya berdagang? salah ya kalau balik kampung? salah ya menolak banyak peluang kerja? TIDAK, yg salah itu muslim lalu jd kafir, yg salah itu muslim g'sholat, yg salah itu muslim tp selalu maksiat, yg salah itu muslim g'ibadah.... kamu pebisnis pemula, aku lo sudah 10th dibisnis (tp gitu2 aja), aku lo pemenang lomba entrepreneur nasional (5th lalu), aku punya aset 5M (sekarang), yg ini datangnya dari para pengusaha, yg sudah mapan dan lama,,,,, 
       Saranku PERHATIKAN SUNGGUH2, ucapin terimakasih dulu, senyum semanis mungkin, doain terbaik buat mereka, lalu? LUPAKAN.... bagaimana mungkin kita sampai puncak jika kita tidak pernah memulai dg langkah pertama? Bagaimana mungkin kita sampai puncak kalau baru dibilang "anda g'dapat sunrise dipuncak!" lalu anda kembali? Jangan pernah berhenti padahal belum memulai, jangan pernah berhenti jika belum sampai! kalau capek? Kalau tak ada tenaga lagi? Kalau sudah pol, nyerah, g'ada teman? Terjatuh, terluka, tersayat? Duduk, tarik nafas, liat langit, ada Allah bersama kita, Allah memberi qt kekuatan, Allah bs mengubah segala, Allah, Allah, Allah, bismillah... 
       Buka peluang, jd pengusaha, walau jd pekerja jg g'papa, yang penting halal... tp yg milih dagang, pengusaha, semangkA = semangat krn Allah... janjian yuk di surga nanti ketemuan di wilayah khusus pengusaha muslim, yg dana berlimpahnya untuk agama dan negara, untuk umat, agar berkah dunia akhirat... dari saya, Tyas Haryadi, Sang Penggembala...

3 Dec 2013

Kisah 3 sahabat di perang yarmuk

Ilustrasi perang yarmuk
Saya pernah di ceritai tentang Perang Yarmuk, bukan tentang pemimpinnya, atau tentang strategi pasukan muslim dalam menghadapi musuh. Tapi yang diceritakan adalah tentang kemauan untuk mengutamakan orang lain, mengutamakan kebutuhan orang lain, walau diri ini dalam keadaan sangat membutuhkan. 
       Ada tiga sahabat yang tengah syakaratul maut, mereka adalah Ikrimah bin Abu jahl, Suhail, Haris. Ikrimah hendak meminum air, karena dia tengah haus dalam keadaan detik-detik terakhir nafasnya. Lalu dia melihat Suhail yg juga memberikan tanda kehausan dan memandangi air, dia mengisyaratkan untuk Suhail meminum dahuluan. Akan tetapi Suhail juga melihat Haris yang juga ingin meminum air tersebut, dan mengisyaratkan untuk mendahulukan Haris. Alhasil, Ketiga-tiganya tak ada yang meminum air tersebut, sampai akhir hayat, dan merekaa wafat dalam keadaan syahid. 
       Sungguh, indah sekali keinginan untuk berbagi, semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita, terutama sy sendiri yang masih belajar dari nol. Semoga Allah selalu memberkahi kita, menjadikan kita ahli ibadah, ahli berbagi, ahli mengutamakan orang lain, karena Allah... alfatiha... :)

1 Oct 2013

Lupa cara menulis

Cara menulis? Agak lupa, diingat lagi nih
       Bismillahirrohmanirrohim, selasa (1/10/2013), alhamdulillah kembali nulis 'dulur'. Benar-benar nulis untuk blogku ini, tidak di jejaring sosial FBku, ataupun Twitterku. Mungkin aku sedang kena penyakit, 'Lupa cara menulis'. 
       Beberapa hari ini aku menyepi dari blog yg telah menemahi sebagian besar perjalanan hidup ini (waktu jd mahasiswa). Bahkan tak menyempatkan diri untuk menulis spesial dalam laman koran tyasharyadi.blogspot.com ini. Masih ingat gimana dahulu aku akan bersanding lg dengan pak Romi Satriyo Wahono, beliau akan mewakili wordpress.com sementara aku mewakili blogger.com. 
      Bahkan untuk sekedar share ke temen-temen saja aku masih sangat kurang. Lalu kemana saja kalau tidak nulis selama ini? Kalau tidak tidur ya melek, dua itu aja sih. hehe 
       Sebenarnya aku mulai puasa (bulan Ramadhan) nyoba manfaatin karunia Allah yg lain, dititipi buku agenda th 2013. Buku ini sejarahnya waktu jadi panitia 'Penulisan Jurnal Ilmiah terakreditasi' di hotel Cakra Malang, akhir th 2012. Acaranya yg ngadain Allah, lewat perantara Infopub UIN Maliki Malang, alhamdulillah aku bisa renang pertama di Malang (bukan laut) di sini, tp jangan bilang siapa-siapa yo, ini rahasia umum saja. 
       Nah, apa hubungannya? Aku menulisnya di buku itu. Buku diary? Bukan masak buku 'mencret', bolak balik ke toilet dong. hehe, bercanda sob, bener ini jadi buku catatan harian. Isinya curhatan dong? Bener sekali, curhatan sama Allah, sekaligus evaluasi diri. Ternyata diri ini lebih banyak dosa dari pada pahalanya, astaghfirullah, 'ngono iku manungso, gampang gawe duso' <~ bahasa Belandanya gini. 
       Bagaimana dengan kamu? Suka nulis juga kah? Suka berbagi juga kah? Minimal berbagi dengan Allah, jangan sampailah kita 'lupa cara menulis'. Why? (sebenarnya aku paling nggak suka pake istilah asing macam ini) Karena waktu kecil lo kita diajari, menulis, membaca, berhitung. Jadi kalau kita tidak lagi menulis, kita sudah lupa ajaran waktu kecil dulu, waktu SD dulu, TK dulu, begitu juga dengan membaca dan menulis. Semoga bermanfaat sob, salam hangat untuk keluargamu dirumah, dari Tyas Haryadi #SangPenggembala. ^_^

5 Sept 2013

Modal Bisnis penting

Bisnis saya, mohon doanya saudaraku.
BISNISKU, IBADAHKU, DAKWAHKU,,,
       Kambingan, Magetan, 12 Syawal 1434H (19/8/'13M).... Barusan sharing dengan bapak tercinta, Supiran Pujo Hartono nama beliau. Tentang keinginan total saya di dunia bisnis, beliau membuka cakap-cakap hangat 1jam 12 menit kami dengan pertanyaan "sampean ora golek modal disik mas?" tanya bapak sambil pelemasan otot kaki beliau. "Hehe, kan pun gadah pak, saking jenengan lo pun katah!" jawab saya sambil nerusin push up.... 
       "Yo maksud bapak kerja le, golek duit, gawe modal usaha," sahut bapak masih dg aktivitas tadi. "Wingi pun pados KUR ten tiga bank, tapi kaleh ingkang radi cocok, nembe nawaraken investasi ugi ten 13 kenalan, niki 3 ingkang paring respon positif, ngentosi sanes." Jawab saya sambil istirahat push up dulu. Bapak menganggap kalau modal utama adalah uang, yah, maklum bapak saya sudah lama bergelut sebagai karyawan, beliau adalah mekanik kapal laut, kapal barang jalur nusantara. 
       Lalu saya bertanya pada bapak, lalu sekarang kalau bapak pindah ke usaha bagaimana? Beliau menjawab kalau sudah terlalu tua, ndak bisa ngubah pemikiran. Nah begitu pula dengan saya, kalau saya kerja dulu pasti saya keenakan dan tidak berminat di dunia usaha lagi nantinya. Bapak berujar sama, "emang kaya ngono le, yo'apa maneh nek bapak iki yo isone kerja melu wong, mugo cita-cita pean terkabul... aamiin".... 
       Lalu sampai kepada sesi terseru, tentang modal penting seorang pengusaha. Saya pikir MODAL TERPENTING seorang pengusaha BUKAN UANG, BUKAN ILMU, BUKAN JARINGAN, tapi YANG TERPENTING adalah KEBERANIAN. Saya kemudian cerita kepada bapak tentang pengalaman2 dagang saya, jadi makelar, jatuh bangun, sampai cita-cita bisnis di dunia sepakbola pula. Ini sesi gantian, ketika beberapa waktu lalu bapak yang cerita tentang pengalaman berlayar, susah payah beliau, dan kakunya lidah beliau belajar bahasa inggris.... 
       BERANI BUAT USAHA, sebagian orang menunggu modal duit untuk mulai usaha, padahal bisa aja minta ke Allah, ikhtiarnya bisa pinjem bank, bisa buka investasi, bisa patungan, bisa ikut lomba, bisa jual itu perabot pribadi/barang berharga. Yang jadi pertanyaan, BERANI KAGAK? Selanjutnya jika belum paham tentang hal itu, ya belajar, toh SEMUA ORANG ITU BODOH, tapi jarang ada ORANG NGAKU BODOH, itu masalahnya, BERANI KAGAK NGAKU BODOH? 
       Bapak juga nyinggung tentang JUJUR, beliau bilang, kalau jaman sekarang banyak orang ingin kaya mengandalkan banyak cara, termasuk bohong. Banyak orang TAKUT JUJUR, karena baginya JUJUR ITU AJUR, tapi sangat sedikit orang yg BERANI JUJUR, karena JUJUR ITU MUJUR, LUHUR DAN DERAJATNYA TIDAK BISA LUNTUR. "itu motto saya pak, dulu waktu jadi makelar sampai sekarang, insyaAllah saya pegang pak, kan itu pesen Eyang, juga Bapak." timpal saya, dengan bahasa jawa, yang ini sudah translate. 
       Terpenting adalah BERANI MENDEKATKAN DIRI PADA ALLAH, kenapa saya buat terakhir? Baru inget sob, hehe, astaghfirullah, seharuse pertama nih. Jarang sekali orang bisnis, deketin diri pada Allah, alasannya APA ADA HUBUNGANNYA? BISNIS HARUS PROFESIONAL, nah ini masalahnya, terkadang para pengusaha atau calon pengusaha terlalu PENGECUT untuk MENGHUBUNGKAN BISNISNYA DENGAN ALLAH. Lebih banyak lagi mereka PENGECUT untuk BERBISNIS PROFESIONAL BERSAMA ALLAH. Allah yang punya bumi seisinya, Allah yang punya semua uang didunia, Allah pula yang dapat melancarkan semua bisnis kita, berdoa pada Allah dah, BERANI KAGAK? 
       Di akhir khisah, saya mengajak anda untuk jadi PEMBERANI, berani membenahi diri, berani melayakkan diri, berani berniat mulia, BERANI KARENA BENAR, TAKUT KARENA SALAH. Salam untuk keluarga anda semua, semoga kita jadi manusia berani, dalam kebenaran. Terimakasih Bapak Tercinta untuk ilmu dan wejangannya hari ini, semoga kita semua selalu dalam lindungan Nya, semangat cari rejeki ya sob... Salam dari #SangPenggembala , Tyas Haryadi #IndonesiaMembaca GERAKANKUN... #RI1 IMPIANKU, MERDEKA, ALLAHUAKBAR....

Keinginan ibu bapak

Foto akad nikah ibu dan bapakku, th 1989.
       Kemarin waktu puasa sempet buat tulisan di fanspage saya sendiri Tyas Haryadi, ini nih isinya: "Saudaraku, ibu bapak kita juga ingin dimanja, juga ingin diperhatikan, juga ingin dicium, dipuji, dipijitin, dirayu, diajak bercanda, didingarkan curhatannya oleh kita anak-anaknya.... 
       Terkadang kita belum memberi kedua ortu tercinta hal-hal diatas, sekedar menyadari, bahkan mikir kersitu aja belum. kenapa? karena kita blm pernah punya anak, kita belum sampai kepada usia mereka, kita belum punya anak yg besarnya seperti kita sekarang.... harapan ibu bapak kita itu ya kita, siapa lg? 
       Mereka mencurahkan segalanya untuk kita, untuk masa depan kita, pendidikan, kerjaan, jodoh, bahkan sampai rumah jg diusahakan. Tetapi terkadang kita sering lupa kepada mereka, tak usah jauh-jauh, meluangkan waktu untuk mereka, mendengarkan hobi mereka, dan cerita mereka tentang induk ayamnya yg baru netesin 9anak ayam. padahal dahulu ortu selalu setia mendengarkan ocehan kita tentang pengalaman pertama di sekolah, yg kita ulang-ulang, beliau-beliau mendengarkan dg seksama, lalu bagaimana dg kita? 
       Ingat, ridho Allah ada di ridho kedua orangtua, murka Allah ada di murka kedua orangtua, jikalau kita pandai mendekatkan diri dan meluangkan waktu pada Allah, tentu kita akan pandai pula mendekatkan diri dan meluangkan waktu pada orangtua, kelak kita juga jadi orang tua, adakah yg tidak ingin? mari maksimalkan bulan puasa yg tinggal sedikit ini, dari saya #SangPenggembala , Tyas Haryadi..."

3 Sept 2013

Hidup Petani, maturnuwun petani, Jadilah petani

Inilah petani Indonesia, (sumber foto: google.com)
       Hari ini bursa transfer pemain sepakbola di eropa 'katanya' di tutup, terjadi beberapa kejutan transfer, banyak duit berterbangan, bikin tergelitik mau ngebahas sesuatu.... 
       PETANI, yup pengen deh ngebahas PETANI, pahlawan tanpa tanda jasa.... ituh hobi makan tahu & tempe bisa-bisa lenyap kalau kedelai terus-terusan impor, blm lagi harganya selangit, kalau para PETANI tidak mau menanam, gimana coba efek domino pada kebutuhan pangan & stabilitas ekonomi? kita yang tinggal makan, terkadang sedikit berlebih waktu makan, kadang juga suka menyia-nyiakan makanan, cb qt lihat betapa berharga segenggam beras untuk petani... penghidupan itu bos... 
       Belum lagi makin banyak petani yang 'lenyap', mending kalau di 'transfer', masalahnya di klub pertanian jg bukan klub bertabur uang untuk mebeli petani handal dengan bayaran selangit! #HidupPETANI, #AkuTresnoSliramu #SuwunMbah_Pak_Bu_Bro (mbahku, bapak2, ibu2, saudaraku2 masih banyak yg petani).... 
       Jadi kalau ada halaman dikit, jgn buru2 dibeton, di paving, jd petani dirumah sendiri, tanami,,,, kalau nggak punya tanah? ada polyback, ada vertical garden... Dari Tyas Haryadi, Sang Penggembala ^_^

31 Aug 2013

Guna otak, Fungsi Hati (Puisi)

Seimbang, antara hati kita dan otak kita.
logika,
tiada sesuatu yg tidak bisa dilogika, yg ada MAMPU atau TIDAK untuk melogikanya,
jenius,
itu bukan bawaan lahir, apalagi takdir, tapi asahan keris terus menerus,
hebat,
'aku yang paling hebat!', hebat itu bukan ucapan, tp pembuktian,
keparat,
tiada orang keparat, yg ada adalah semua punya kesempatan bertaubat,
kita punya otak untuk digunakan, bukan buat pajangan,
kita punya hati sebagai sumber kepekaan, bukan pelengkap rongga dalam....

 dari #SangPenggembala , Tyas Haryadi

Jika kelak Tyas Junior Nongol

Ilustrasi Tyas Junior.
Saya ngebayangin, kelak kalau si tyas junior sdh nongol, pagi hari, gendong si dia di depan, aye pegang quran kecil sambil murojaah.... 
Sore hari, sapu2 halaman perusahaan (emang g'boleh owner nyapu hlmn perusahaan?), sambil gendong tyas junior, sambil sholawat + asmaul husna... 
Ngajar ni junior lari2, gimana kalau dia blm bisa lari? digendong, diajak lari, sambil dzikir, biar keringat yg ia rasa jg disertai dzikir... 
Mengarinya bernyanyi, menari, terpenting ngajari sholat + baca Al-quran, akhlak, dan cinta pada Allah + Rasul... semoga qt jadi keturunan yg sholih/ha, jg dikaruniai keturunan yg sholih/ha... amin, alfatiha... 

Gini to Rasanya?

Wisuda, alhamdulillah
       Ternyata gini ya rasanya kalau sudah daftar wisuda, tinggal nunggu yudisium nanti (30/7) ama saudara/i..... Saya mengenang ketika dahulu jatuh cinta pada kunjungan pertama dengan UIN Maliki, tuh yang bikin pengen di sini adl Masjid At-tarbiyah sama Ma'dah Sunan Ampel Al-alinya... 
       Rasanya ayem banget deket masjid, suasana kondusif + dingin Ma'hadnya, terus banyak denger bacaan Al-quran. ketika dahulu ikut SNMPTN (sekarang SBMPTN), ini kali pertama sy nyoba masuk PTN, dulunya 2 PTK + TNI AU (KARBOL AAU) yg alhamdulillah gagal semua. Lewat jalur IPC, ngambil [1] Teknik Informatikan (TI) UIN Maliki (krn suka browsing), [2] Pend. Olahraga UM (hobi olahraga), [3] Managemen UIN Maliki (kalau sdh gedhe mau jd bos perusahaan), akhirnya saya kuliah di TI UIN Maliki, masih jadi olahragawan & manager juga... 
       Singkat cerita UIN Maliki kelak pasti akan jadi kampus Islam terbesar di Dunia (overlap Universitas Al-azhar), patut jadi tempat menuntut ilmu putra putri anda, atau anda sendiri, yg mau kuliah jurusan dunia akhirat (rekomendasi 99% dari saya). insyaAllah salah satu lulusan UIN Maliki nanti juga ada yg jadi presiden Republik Indonesia (mimpi saya noh). aamiin.... 
       Saya Lulusan UIN Maliki, saya bangga dengan kampus hijau ini, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, kampus Ulul Albab.... #terimakasihUINMaliki, dari Tyas Haryadi Sang Penggembala

30 Aug 2013

Dzikirku (Puisi)

Ilustrasi dzikir, hanya dengan mengingat Allah hati jd tenang.
Allah, 'hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang'
dalam bahasa indah lain, itulah dzikir,
Rabb, banyak hamba Mu diluar sana berdzikir dg caranya,
ku berdzikir dg caraku,
mereka yg Kau beri nikmat, mereka yg Kau beri coba,
ku berdzikir dalam api semangatku,
ku berdzikir dg lariku, dg usaha tak kenal lelahku,
ku berdzikir dg tangis ketika bertemu Mu,
ku berdzikir seyogyanya hamba hina dlm lumuran dosa,
ku berdzikir dlm syiar agama Mu,
ku berdzikir dlm loby dan kerja keras bisnis dg izin Mu,
ku berdzikir dg seribu aktifitas, sampai hidung keluar darah, yg itu wajar...
ku berdoa sampaikan dzikirku hingga akhir hayat, yg khusnul khotimah....

dari Tyas Haryadi, Sang Penggembala

30 Jul 2013

Gini-gini Aku Pendekar

Pencak silat, khas Indonesia.
       Ngeliat adik2 TPQ Al-Hasan semangat banget pengen belajar pencak silat, saya teringat waktu duduk di bangku SMP dahulu (Takeran, Magetan). Saya dan temen2 se-sub 'Kambingan' (nama dusun saya, jgn ketewa!) semangat sekali belajar pencak silat, di perguruan PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate), ekstra dari PSM (Pesantren Sabilil Muttaqin). Pencak silat pada dasarnya adalah seni, kesehatan, beladiri, PERSAUDARAAN & AGAMA.... 
      2 terakhir tuh yang penting, saya belum pengalaman sih ke perguruan pencak silat lain, tp saya rasa tiap Pencak silat tentu punya landasan yang kuat untuk PERSAUDARAAN untuk semua, seperguruan atau bukan... Juga dalam AGAMA, tentu yg utama itu nyiptain para pesilat yang AGAMIS... 
       Sekarang banyak banget tuh para pendekar (bukan pendek dan kekar), tp kebanyakan tidak punya jiwa pendekar, yg bisa lapang dadanya, dingin pikirnya, mulia akhlaknya, mumpuni silatnya, hangat perangainya... nggak jauh2 amat kayak sarjana sekarang, yg kebanyakan tidak diimbangi dengan hal2 diatas. ah, bukan sok-sokan, sy sendiri jg masih jauh dari kata itu, tp berusaha ingetin diri + berusaha,,,, 
       Sekarang, lebih banyak nyari gelar (sama juga sih, saya juga nyari gelar buat nyenengin ibu bapak noh!), dan semoga nggak cuma ingin dapat gelar pendekar/sarjana saja! tahukah anda, kalau di PSHT jika disahkan, maka akan dapat kain 'mori' (kafan) bertuliskan nama + ttl masing2. Tujuannya? Jelas, "ELINGO MATI" (ingatlah mati), ah siapa tahu mori itu bisa buat bungkus kita punya jasad kalau koid ntar, yakin lu idup terus? Kalau di sarjana dapetnya kertas ya? (saya kan belum dapet tuh sarjana), kertas itu kan mudah rusak ya, hancur lebih mudah, kena air mudah sobek, kena api dikit angus jadi abu dah, kena panas juga pudar tulisannya. Maknanya? "pikiren dewe talah!" (pikir sendiri dong!), semoga lah kita nggak cuma dapat kertas + kafannya aja, tp lebih dapat makna, pesan, dan menjiwainya dalam kata, tingkah dan pikir... amin... 
dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi...

19 Jul 2013

Syukur

Sujud, mujud dari syukur, alhamdulillah.
Risau kurasa hari-hari ini, penat, gusar, tak puas,
ah,
ah,
apa ini?
mengapa?
Sungguh terlalu!
Gerutu, mengaduh derita, sengsara, selalukah?
Ku coba berhenti sejenak,
tengok belakang mengucap Alhamdulillah.
Kurasa diri ini lupa caranya syukur!
Itulah kebanyakan manusia,
berlumur dosa dan nestapa.
Ampuni kami Rabb, Yaa Ghafur...

8 Jul 2013

Teknik Informatika UIN Maliki Malang

Saya mengenakan Almamater tercinta, UIN Maliki Malang.
#testimoni 
       Saya mahasiswa TI (Teknik Informatika) UIN Maliki Malang angkatan 09. Saya akan bercerita sedikit tentang jurusan dan kampus saya. Jika dikampus lain mata kuliah agama hny 3sks dr 146 sks, maka dikampus kami 160 dari 160 sks. Semua keilmuan kamu haruslah berintegrasi dg islam, jd kalau kuliah (misal) pengolahan citra, sebelum dan sesudah dimulai materi ada kultum (nggak semua dosen sih, tp kebanyakan gitu). Tugasnya selalu ada hubungannya dg keislaman pula, dlm materi jg selalu ada unsur2 islam yang masuk. 
       Jika di kampus lain harus nyari guru ngaji, ustadz, atau guru spiritual tersendiri untuk nambah ilmu agama + konsumsi ruhani. Kami mahasiswa TI UIN Maliki nggak perlu deh kayaknya, dosen kami ustadz/ah semua (tentu dg kadar n spesialisasi masing2). Dalam hal TI kami mungkin sedikit tertinggal drpd jurusan2 TI yg lebih tua/kampus yg spesialis teknik (dari hal SDA [A untuk Alat] + SDM). Tapi maaf, dalam urusan spesialisasi integrasi TI dan ISLAM, kami lebih unggul dari anda2. Anda2 yg harusnya belajar dari kami, ini percaya diri. 
       Saya sekarang smt 8 (semoga nggak daftar semester 9), sudah nempuh 154 sks, 1 tahun tinggal di ma'had, 1 tahun ikut program khusus bahasa Arab (masuk hari senin-jumat, 14.00-20.00, break 16.30-18.30), 1 tahun ikut program khusus bahasa inggris. Yang saya sebut tadi bukan kegiatan diluar kampus, bkn ikut les privat dan sejenis, ini kegiatan kampus saya. Walaupun nggak banyak yg saya kuasai dari dua bahasa/baca2 kitabnya, minimal banyak yg saya dapat, saya tahu dan saya terapkan dalam hidup sehari-hari. 
       Di jurusan-jurusan lain UIN Maliki juga seperti ini, bahkan bisa jd lebih baik dari kami dlm hal integrasi agamanya. Saya juga baru ngerjain skripsi kemarin, mau ujian sidah nih (mohon doanya). Tahu isi pertama latar belakangnya? "Allah berfirman : .....", padahal saya bahas penghitungan luas daun umbi-umbian dg citra digital, UIN Maliki bro!!! Masih banyak jg yg jd hafidz/ah, subhanallah, TI hafidz/ah (doain sy juga biar jd hafidz, walau baru mulai). Memang masih bnyk kurang, misal akreditasi jurusan TI yg masih GEJE, atau kerjasama jurusan kami dg pihak luar yg masih minim, sarana yg belum maksimal, atau hubungan HMJ & jurusan yg kurang intens. 
       Tak apa, KAMI MENGEJAR AKHIRAT dengan keilmuan kami, insyaAllah dunia akan ikut, tunggu saja waktunya, mulai sekarang jg sudah terlihat. KAMI MENEGAKKAN AGAMA ALLAH DENGAN KEILMUAN KAMI, BIARKAN ALLAH YANG MENEGAKKAN & MENINGGIKAN DERAJAT KAMI. Kalau anda punya perusahaan, nyari yg ahli IT + ahlak mulia, insyaAllah lulusan kami begitu semua. Jika anda mau investasi, cari orang kredibel dan amanah, dari kampus kami berlimpah alumni seperti itu. Bahkan sampai cleaning service, security kami jg ahlul ibadah + ilmunya mumpuni, staf2 juga sholih/a. 
       Saya ingat, cita2 kampus kami adalah menjadi kampus islam terbesar di dunia, pusat studi islam yg dahulunya di Al-Azhar, sebentar lagi pindah ke UIN Maliki Malang. Kampus hijau kami, kampus ULUL ALBAB, dengan segala kekurangan dan kelebihannya. amin... saya bangga pernah ber almamater UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG, kelak ini akan jadi cerita spesial untuk anak, istri, cucu & mertuaku. kelak juga untuk bangsaku, ketika aku jadi RI 1... amin... ^_^ dari Tyas Haryadi Sang Penggembala

Manusia yang Bahagia

Keluarga, bahagia, kebahagiaan yang hakiki
       Sebagai manusia, kita tentu mencari kebahagiaan. Akan tetapi kita terkadang salah mengerti maksud dari kebahagiaan itu sendiri. Apakah bahagia itu harus kaya? Harus pangkat tinggi? Punya jabatan tinggi? Berpengaruh di masyarakat? Kecantikan, Ketampanan, Keperkasaan? Itu hanya hiasan dunia, fana, bersifat sementara. 
       Bahagia sebenarnya adalah rasa syukur, yang mampu bahagia dikala tidur tanpa alas. Menikmati kehidupan dengan apa adanya, tanpa mengada-ada. Lalu bagaimana bisa menjadi orang bahagia, yg dicerminkan dari syukur tadi? 
       Ada 3, pertama adalah orang yg selalu ingat dosa-dosanya. Alangkah indah jika yg kita ingat adalah dosa2, membuat kita tidak berbuat dosa lagi. Dan akan selalu mendekatkan diri kepada Allah, setelah itu tentu akan bahagia nantinya. 
       Kedua adalah orang yang melupakan semua kebaikannya. Kebaikan bukanlah untuk diingat dan dihitung2, tetapi untuk segera dilupakan, sehingga kita segera mungkin untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyak. Jika kita seperti orang yg belum berbuat baik sama sekali, tentu sebuah kebahagiaan untuk selalu berbuat baik yang pertama. 
       Ketiga adalah orang yang selalu mengutamakan agama disetiap urusannya. Tentu ini akan menjadikan batin seseorang terpuaskan, bahagia sesungguhnya letaknya di hati, bukan di nafsu. Sehingga orang2 yang selalu menyertakan agama sebagai pedoman dalam setiap urusannya akan selalu bahagia. semoga kita disampaikan pada bulan Ramadhan, yang penuh berkah dan maghfiroh. amin 
#kutbahJumat, #MasjidAlhasan_TunggulWulungMalang, dari Tyas Haryadi Sang Penggembala... :)

6 Serdadu Muda,

       Saya punya teman, Said namanya, dia adalah teman sebaya saya, muda penuh energi dan jiwa ingin mengajar. Dia sudah mengajar di TPQ (Taman Pendidikan Quran) sejak masih duduk di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama). Sekarang dia juga tengah kuliah di salah satu universitas Negeri di luar kampung halamannya. 
       Dia juga seperti masa SMPnya, masih ngajar TPQ, katanya "mengajar itu adalah waktu saya inget diri waktu kecil, dan seperti mendidik anak-anakku sendiri." Dia juga pernah berkisah, bagaimana doa anak-anak polos itu sangat mudah di ijabah oleh Allah. 
       Rejeki yang makin lancar, 'study' juga tak ada halangan berarti, sampai dia sadar, bahwa adik2 TPQ itu adalah anak angkatnya. Kali ini saya bercerita tentang orang berilmu yang mengamalkan Ilmunya, serta orang belum kaya yang dermawan. Beberapa kali adik2 TPQ itu dia belikan makanan, kalau tidak begitu ya dimasakkan makanan, lalu makan bersama. 
       Sering pula yang cowok, tidur bersama dengan dia dan para ustadz lain di tempatnya jika hari libur/ kemalaman pulang. Mereka harus izin dahulu ke ortu, "takutnya di khawatirin," jelas Said. Tidur sekasur berdua sudah biasa, sekasur bertiga sering pula, di malah gembira, seperti merawat anak-anak sendiri, yang banyak. 
       Anak-anak diajari Fikh, ngaji, tauhid, akhlak, sholawatan, dan Olah raga, semua ada jadwalnya sendiri-sendiri. Mulai dari senin sampai sabtu, dan ada tambahan les gratis bagi yang berminat tiap ba'da Magrib. Ditempat yang sekarang, Said bersama 5 teman yang lain, saling menopang satu dengan yang lain. Dan semuanya para pemuda yang sholih2 penuh jiwa ingin berbagi. 
       Belum lagi ketika ba'da Magrib juga ada ibu2 yang belajar baca Al-quran kepada ustadz2 muda ini. Said berujar, dia terkadang merasa malu, karena ibu2 yang setua itu masih sangat semangat untuk belajar membaca Al-quran. Sementara yg muda2 seperti dia, ada yg gratis dan gurunya datang, malah ogah-ogahan. Said juga berbagi tips dengan saya, kali ini dia ngebet banget punya anak. Dia sering tuh kasih coklat buat adik2 TPQ, tapi sendiri-sendiri waktunya, kapan cowok, kapan cewek. 
       "Kalau cowok biasanya syaratnya harus sholat jamaah, ngaji, atau hafalan surat pendek," jelas Said. Baru setelahnya dia beri coklat, di ajak doa bareng sekalian doain dia dan doain semuanya. Kalau cewek, dia minta buat mimpi2, buat puisi tentang tauhid, atau sedekah, barudah dia kasih coklat. Setelah itu doa bareng, "pakai bahasa Indonesia aja yg banyak, biar mereka jg tahu kalau diajak baik!". Terbaru Said minta di doakan punya anak, saya tanya, "emang lu udah punya bini'?", Saidpun senyum sebentar, lalu jawab "ntu dia tong, sekalian bini'nya dulu maksudnya." Aminnnnn 
       Saya bayangin, kalau semua anak-anak muda, yang lagi ngerantau atau dikampung halaman kayak si Said dan kelima temennya ini. Saya rasa nggak ada ceritanya orang tua nggak bisa baca Al-quran, nggak ada ceritanya pemuda negeri ini bejak tanpa pendidikan. Yuk, kita lebih berguna lagi dengan lingkungan, saya juga lagi belajar. Belajar dari saudara saya si Said ini, barokallah... 

#KultumPagi dari Tyas Haryadi Sang Penggembala... like = support, komen = tim sukses, share = dakwah, semua dapat pahala insyaAllah....

Kisah Gadis SMA dan Neneknya

       Ada seorang gadis tengah menginjak SMA, hari-harinya selalu dihiasi dengan mengurus neneknya. Neneknya sekarang lumpuh, dia hanya bisa berbaring ditempat tidur tanpa melakukan apapun. Lalu dia sering protes kepada ibunya, "ibu, kenapa yang merawat nenek hanya aku, kenapa tidak ibu, kenapa tidak ayah, kakak, atau adik?" lalu ibunya menghibur, merawat nenek adalah tindakan mulia nak, harus dilakukan seikhlas mungkin. 
       Gadis itu sesekali menurut, tapi dilain waktu dia protes keras. Ibunyapun menjawab, "Baiklah nak, kamu sekarang sudah besar, kamu harus tahu sebenarnya!" anak itupun mengiyakan. "Nak dulu waktu bayi, rumah kita kebakaran, semua orang2 menyelamatkan barang2 yg bisa diselamatkan dan keluarga yang ada didalam. Ayah dan Nenek menggendok kakak-kakakmu, dan ibu menggendong kamu." 
       Setelah kami sampai bawah, Ayahmu bertanya, "Dimana bayinya?" Saat itu ibu baru sadar kalau yang ibu gendong adalah guling kecil, dan kamu masih ada di dalam rumah yang terbakar, di lantai dua. Lalu ada orang yang berlari menerobos dari belakang, dia Nenekmu, dia naik kelantai 2, menggendongmo, lalu lompat dari lantai 2. Mulai saat itulah nenekmu lumpuh nak! 
       Gadis itu hanya terdiam, meneteskan air mata tanpa suara. Mulai saat itu dia makin rajin merawat neneknya, bahkan dia sanggat bahagia dengan kegiatan itu. Tiada hal yang lebih indah selain merawat Neneknya, dia sangat mencintai Neneknya, karena dia tahu betapa Neneknya mencintainya. 
       Itulah kita, terkadang kita sering lupa untuk mengabdi kepada orang2 yg mencintai kita, kepada orang2 yg kita cintai. Kita pasti akan melakukan apapun untuk orang yg kita cintai, dan orang2 yang mencintai kita akan melakukan apapun untuk kita. Maka cintailah semuanya sepenuh hati, seikhlas mungkin, didasarkan rasa cita kepada Allah dan Rasul Nya, karena Allah sangat2 mencintai kita, dan kita mencintai Allah. Begitupula Rasulullah yang sangat mencintai kita, diajalnya yang disebut2 adalah kita, "Ummatiy, Ummatiy, Ummatiy" seharusnya kita juga sangat mencintai Rasulullah. 
       Semua yang diperintahkan Allah dan RasulNya itu karena bukti cinta kepada kita, semua yang dilarang oleh Allah lewat RasulNya adalah karena besarnya rasa cinta kepada kita. Maka hendaknya kita melakukan perintah dan menjaduhi larangannya dengan penuh rasa cinta dan bahagia. Salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi... 

Like = setuju + ibadah, share = dakwah, semoga kita makin mencintai Allah dan RasulNya... amin... #kultumpagi

7 Jul 2013

Ridho Allah

       Dulu aku sering tidur dipangkuan ibu, dulu aku sering digendong bapak... kalau lagi belajar jln, mereka lo nyemangatin aku tak pernah nyindir apa lagi ngecokin. kalau agak besar, sering malam tidur diluar kamar, biasanya karena nonton bola. trus 'mlungker' deh tanda kedinginan, bangunnya saya sudah berselimut dan pakai bantal. tahukah siapa yang makein itu? dirumah cuma ada aku, ibu, adik yang masih umur 2th. 
       Beranjak SMA, ibu sering di adui tetangga karena gaya naik motor anaknya ini yang ugal-ugalan. tapi ibu tidak marah, tidak dilaporkan ke bapak, waktu akhir-akhir SMA ibu baru cerita "nek numpak motor ojo biyayakan le, iki dalane wong akeh, udu dalanmu dewe! ibu yo weruh jiwa enommu!" waktu kuliah, ibu dan bapak jarang sekali bilang kalau ada masalah, waktu ditanya kenapa? "ben awakmu ora kepikiran le, ben fokus karo kuliah ae sing bener, belajar agama ugo!" 
       Ah, tapi terkadang kita lo lebih sering ingat orangtua waktu ada masalah, kehabisan duit, dan sejinis. Tapi kalau ada rejeki, dpt seneng, sering kita lupa. Ada duit lebih diutamain buat main, daripada buat pulang ketemu ortu, telpon ortu, beliin sesuatu buat ortu. Bahkan parahnya setelah sholatpun qt sering lupa ortu. 
       Saya punya cita2 mau jadi pengusaha besar, dahulu saya selalu berjuan sendiri waktu SMA. ibu bapak saya bukan seorang pengusaha, keduanya karyawa, ibu kerja di Badan Kredit Desa (BKD), bapak adalah Kepala Mesin (KM) di sebuah Kapal Barang Domestik. saya sering jatuh bangun, lebih sering jatuhnya daripada bangunnya. Lalu? saya baru nemuin, Ridhallahi fii rodhiwalidain wasukhtuwallahi fii sukhtiwalidain, "Ridho Allah ada di ridho kedua orangtua, murka Allah ada di murka kedua orang tua." 
       Akhiranya saya cari dulu kata "iya", dukungan + doa dari ortu untuk jadi pengusaha, bukan karyawan. Akhirnya, dikit2 usaha mulai ngembang dan sekarang sdh punya aset + CV, alhamdulillah. Lalu, bagaiamana kita sering2 ngingat ortu, sering2 hubungi ortu, sering2 dengerin ortu? 
       Semoga nyawa kita sampai pada bulan Ramadhan 1434H. Gimana hubungan kita dengan ortu? gimana hubungan kita dengan Allah? sering2 ya ingat ortu, karena kita juga ingat Allah dari sana. Sering2 ya hubungi dan datangi ortu, karena ridho Allah ada disana. Jangan pula sakiti ortu, bahkan berkata "AH", ingat murka Allah juga ada disana. Dan jika kita melupakan ortu, ortu tak pernah lupa kita, seperti Allah yang tak pernah lupa hamba Nya. tapi ingat, Allah mungkin siap memberi azab. 
       Yuk, angkat tangan kita doa, bismillahirrohmanirrohim.... ya Rabb, ampuni orangtua kami, sayangi beliau berdua, berkahkan hidup beliau berdua, jadikan kami anak yang sholih & sholiha yang selalu mendoakan beliau berdua. masukkan keduanya di surgamu, jauhkan dari nerakamu, kami cinta keduanya, kamu juga sangat mencataimu ya Rabb... termakasih untuk semuanya, alhamdulillahirobbil'alamin, alfatiha... salam soko Cah Angon, Tyas Haryadi...

6 Jul 2013

Kisah Romantis dimasa Senja

Ilustrasi, kakek dan nenek yang romantis
       Jaswadi dan Kiar, inilah salah satu pasangan yang masih romantis diwaktu usia senja dan penyakit mulai mengrogoti fisiknya. Jaswadi yang usianya lebih 80 tahun, dan Kiar kurang lebih 70tahun, mereka berdua sudah dikaruniai 9 cucu dan 4 cicit. 
        Di usia yang sudah renta ini, Jaswadi mengalami sakit di bagian kakinya. Jika untuk jalan tidak terlalu kuat, dan sekujur badannya sering mengalami pegal-pegal. Tetapi, dengan sabar Kiar selalu merawat Jaswadi, "yo iku bekti marang bojo!" itulah ucapan yang sering keluar dari bibir keriput Kiar. 
       Jika pada usia sekian, untuk tidur seranjang kebanyakan banyak pasangan tidak mau, lain halnya dengan mereka. Mereka masih tidur seranjang, kalau urusan jima' atau tidak itu belakang, tapi seranjangnya ini lo. Terlebih dibeberapa momen, mereka masih sempat saling bergurau, canda-candaan, layaknya ABG yang baru jatuh cinta, sambil mengingat masa keluarga muda mereka. 
      Suap-suapan? Cium-ciuman? Hal-hal sederhana ini masih sering dilakukan keduanya, bahkan didepan anak, cucu dan cicit. "Ngene iki jenenge muruki sayang marang keluarga!" jelas Kiar tanpa diminatai penjelasan. Jalan berdua sambil berpegangan tangan jg terkadang menjadi momen indah dari kedua pasangan senja ini. Lalu apa rahasia mereka bisa semesra itu sampai usia senja? 
       Keduanya hanya mengenal setelah menikah, zaman dahulu tidak ada istilah pacaran, yang lebih menjurus pada zina. Keduanya dijodohkan oleh orangtua, dengan jarak umur 10 tahunan. Bahkan Kiar bercerita, dahulunya dia belum tahu siapa Jaswadi dan belum paham apa maksudnya menikah itu. Ketika disuruh tidur bersama Jaswadipun, waktu itu Kiar memilih tidur dengan ibunya. 
       Hubungan yg dimulai dengan dosa2 akan menyebabkan hubungan itu tidak berkah selanjutnya. Bagaimana bisa laki-laki terhormat datang pada wanita terhormat, tapi tidak dengan cara terhormat? gerakan non pacaran itu keren, karena Rasul sudah mengajarkan, hidbah, ta'aruf, lalu nikahi. Pacaran bukanlah budaya kita, budaya kita itu dijodohkan, itu budaya kulon (barat). Kalau ajaran agama kita yg diatas tadi itu. 
       Emang tidak ingin punya pasangan yg harmonis sampai aki-aki dan nini-nini? Kalau punya pacar, lalu terlanjur cinta, putusi hari ini, nikahi besok pagi. Yang ngempet, segera cari saja, atau minta dicarikan orangtua. Semoga yg sdh punya suami istri bs harmonis sampai tua, yg belum dpt segera dapat dan romantis dunia akhirat... amin salam dr Sang Penggembala, Tyas Haryadi #kultumpagi

5 Jul 2013

Ayo Kaya!

Emas, kaya raya bukan dilarang, tp dari mana dan untuk apa?
       Suatu saat saya bertemu kawan di rumahnya, sambil bersilaturohim saya ingin mengajaknya berbisnis. "Dulur ayo bisnis karo aku!" (mari berbisnis dengan saya), tetapi dengan yakin dia menolaknya. Dia tidak mau berbisnis karena takut menjadi kaya, saat itu saya kaget, ternyata ada orang takut kaya, dia sangat paham resikonya bisnis adalah kaya. Lalu saya tanya kenapa dia takut kaya, "aku wedi yen Hubbut dunya," (saya takut cinta pada dunia," jawabnya kalem. 
       Subhanallah, luar biasa teman saya ini, dia orang sholih. Ya Rabb, seharusnya kekayaan Engkau berikan kepada orang-orang sholih seperti teman saya ini, karena jika kaya diamanahkan kepada orang2 sholih insyaAllah rahmatan lil'alamin. Tetapi sayangnya, sekarang ini banyak orang2 sholih tidak mau kaya, dan orang-orang kaya tidak mau sholih. 
        Lalu apakah penyakit 'hubbut dunya' hanya ada di orang2 kaya? Ternyata tidak, tetapi banyak orang2 miskin yg menderita cinta pada dunia. Masalahnya bukan pada miskin atau kayanya, tapi bagaimana kita menyikapi harta itu. Dengan alasan inilah banyak umat islam yg tidak mau bekerja keras, tidak mau kaya, tidak mau jadi orang besar. 
       Umat islam terlalu kecil untuk menjadi miskin dan punya cita2 kecil. Umat islam harus kaya dan menjadi orang besar, seperti Abu Bakar, Umar bin Khatab, Ustman bin Affan dan Ali bin Abu Tholib. Karena dengan kekayaan dan kebesaran mereka islam menjadi besar berjaya, islam menjadi berkembang dan syiarpun menggema kemana-mana. Rasulullah mengajarkan kita untuk berdoa "Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari kekufuran dan kefakiran, dan aku berlindung kepadamu dari azab kubur!" 
       Yang penting itu bukan seberapa banyak uang kita, tapi uang kita dari mana dan untuk apa? Rasulullah mengajarkan kita tidak boleh iri terhadap tiga orang, yang pertama adalah orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, yang kedua adalah orang yang mati syahid, yang ketiga adalah orang kaya yang dermawan. Kita adalah harapan masa depan umat, jangan berpikir untuk mencukupi diri sendiri, tp berpikir pulalah untuk umat. 
       Kaya dan Besar untuk umat akan berbeda dengan kaya dan besar untuk diri sendiri. Umat islam adalah umat yang besar, umat yang kaya, kaya harta, kaya ilmu, kaya kasih sayang, kaya rasa berbagi dan bersaudara. Ingat, Allah bersama kita, Allah Yang Maha Kaya, Allah Yang Maha Memberi Rejeki, Allah Yang Maha Besar, pemilik bumi seisinya, semua galaxy. 
       #KultumPagi dari saya Sang Penggembala, Tyas Haryadi, modifikasi dari #PesantrenEntrepreneur like = dukungkan, komen = tim sukses, share = dakwah!

27 Jun 2013

Jancuk! Puisi

       Assalamu'alaikum warohmah wabarkah, lama tak menyapa dengan senyum manis dan ikhlas kepada para pembaca blog saya. Walau kadang nggak nyampe 10 jari, tak apa lah, toh Allah Maha Melihat, Allah Maha Mengetahui. ^_^ Kali ini, Sang Penggembala mau buat puisi, judulnya "Jancuk!" Jan Gusti Sing neng Pucuk (Sungguh Tuhan yang di Pucuk), tauhid tingkat akut! 

Mikirin hidup setelah mati, 
Pusing ngeliat nilai merah semua, 
Hutang dimana-mana, 
Sakit Merajalela, 
Jancuk.... 
     Bukan janda tapi perawan tua, 
     Bukan hidup manis tapi tragis, 
     Air mata bukan tawa, 
     Makmur? bukan, tapi hancur, 
     Jancuk.... 
Selalu kalah, 
Tiada untung, selalu buntung, 
Pelacur, Borok, Tahi, 
Neraka? Tak kenal Surga? 
Jancuk.... 
       Jancuk, Jan Gusti sing neng Pucuk, 
       Badai pasti berlalu, 
       Jancuk, Jan Gusti sing Neng Pucuk, 
       Semua juga punya titik hitam, 
       Jancuk, Jan Gusti sing Neng Pucuk, 
       Allah, diatas segala! 

       Semoga manfaat dan berkah, semua punya cara tergantung caramu. Semua punya ekspresi untuk berseni, tergantung hatimu dan jarimu. Salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi... ^_^

25 Jun 2013

Takut?

       Jadi rakyat saja, jadi pemimpin itu susah... takut nanti tidak bisa rendah hati malah menyombongkan diri... g'perlu kaya2 amat, takut nanti jadi 'hubbut dunya', terlalu cinta dengan dunia, padahal dunia ini hanya senda gurau... g'perlu cari istri yang terlalu cantik, apalagi gelar yang terlalu tinggi, nanti juga bakal ditinggal, nggak dibawa mati... 
        Tapi ingat, jika jadi pemimpin, anda bisa lebih bijak dan kelak mensejahterakan mereka, lebih mudah lagi, anda akan lebih didengar jika ngajak baik + sabar... kalau kaya, kan duitnya bisa dibagi2 ke yang nggak mampu... kalau punya istri cantik kan itu berkah, apalagi gelar tinggi, insyaAllah bisa untuk mendapat ilmu sebanyak2nya dan sebanyak2nya dibagi. Terkadang kita lebih memilih takut untuk mempunyai cita-cita lebih, bahkan untuk menjadi istimewa sangat takut. Jika itu baik dan niatnya Lillahi ta'ala, kenapa harus takut? Salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi

Jangan Sampai Salah membuat Prioritas!

       Terkadang kita salah dalam membuat prioritas, saya sendiri kadang juga gitu, Astagfirullah. bangun tidur, telat belum sholat subuh, tapi kita milih nonton tv, atau buka JJS (jejaring sosial), astagfirullah. waktu buka HP, kita lebih milih tanya kabar temen2, kekasih (yg blm halal), TTM (teman tapi mesum). Kalau ortu? cuma pas butuh duit, atau kalau tidak gitu ya ada masalah butuh bantuan. Ingat ridho Allah = ridho ortu... 
     Waktu dapat rejeki, kita langsung mikir "eh, mau tak beliin apa ya?", padahal "ini sedekahin 10/50% ya, kemana yang lebih butuh nih?" lebih utama... waktu mau milih kerja, kampus, jurusan, pilihan kehidupan lain, lagsung mikir 'masa depanku nanti gimana ya kalau milih ini?', kita lupa ngadu sama Allah, istikoroh, doa aja lo lupa... 
     Bangun malem, kita malah nonton bola, ngerjain tugas, kita lupa untuk sholat malam... bahkan siang bolong, kita sering lupain itu sholat dhuha, lebih ingat agenda2nya dengan manusia, dari pada agenda dengan Allah.... yuk, benahi prioritas kita kawan... salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi ^_^

22 Jun 2013

Gunung Kelud Sing Ngayomi, Cerita Kunjungan di Kelud.

       Gunung Kelud, baru saja menjadi sengketa antara Pemda Kediri dan Pemda Blitar. Tahukan penyebabnya? ya tidak beda dengan sengketa hak waris antara anak kandung dan anak angkat, hampir mirip seperti itu. Tapi karena saya masih kurang paham betul masalah ini jadi saya angkat tangan dah. Nah, terkahir saya baru saja sampai ke Gunung Kelud, subhanallah sae sanget dulur. It's beauty, dari rumah mas Fauzi (masih serangkaian tour blitar) saya berlanjut kerumah mas Khabib. Beliau juga seangkatan dengan mas Fauzi (masuk UIN Maliki Malang tahun 2007), bedanya mas Fauzi jurusan Matematika, mas Khabib Jurusan PAI (pendidikan agama islam). Tentunya setelah bertemu di pernikahan mas Takim (baca Mas Takim U 24, semoga saya U 23). 
       Nah, di kisah selanjutnya ini saya akan bercerita tentang pendakian (lebih tepat wisata kali ya) ke Gunung Kelud. Yups, saya juga masih ingat lagu 'Blitar', begini nih liriknya : "Blitar, kutho cilik sing kawentar, edipeni gunung kelut sing ngayomi. Blitar jaman biyen nate gempar, merga PETA sing di pimpin Supriyadi." Nah sekrang yang punya Gunung Kelud adalah Kabupaten Kediri Dulur. Punapa? masalah sengketanipun kula kirang mangertosi (kurang mengetahui), yang pasti masalah pengelolaan dan pemasukan daerah tentunya. Akses menuju puncak cukup mudah, tidak terlalu menanjak dan sangat indah pemandangan. 
       Saya ke puncak kali ini selain mas Fauzi dan mas Khabib juga ada Adik mas Khabib (wah saya lupa namanya *mringis). Memang cukup terawat ini arah ke puncak, tak seperti beberapa daerah lain, seperti Madiun misal. Magetan Alhamdulillah sudah menjadi bagus, tawang mangu masih lumayan buruk, bahkan Bromo yang sangat terkenal juga masih kurang nyaman untuk dilalui kendaraan bermotor. Kali ini kawan, saya makin paham bahwa akses menuju puncak itu tidak harus mendaki dengan kecapaian, tetapi juga sangat bisa dengan kendaraan dan tidak terlalu capek. Begitu pula dalam mencapai puncak prestasi dalam kehidupan, ada yang menawarkan kemudahan lo, WHO? IS ALLAH, AZZA WA JALLA. 
       OK, berlanjut ke perjalanan, naik motor tercinta (masih dibelikan ortu sih, tapi saya niat buat mengembalikan uang pembeliannya. amin) menuju puncak dengan membonceng adik mas Khabib. Jalan meliku-liku, banyak kebun nanas disini, yang jarang saya jumpai di beberapa daerah, utamanya Magetan (banyak stroberrynya). Nah, di sekitar 2/3 jalan menuju puncak (masih dalam keadaan di atas motor) ada jalan yang memiliki medan magnet tinggi, sehingga jika mesin dimatikan kita bisa berjalan mudur atau maju tanpa perlu ada tenaga pendorong, padahal jalan disitu lurus. Itu mirip daya tarik kesuksesan dalam hidup, setiap manusia pada dasarnya punya daya tarik sukses dalam hidup masing-masing. Tinggal kita sadar tidak, berani matikan mesin masuk gigi 0 (kalau yang ada giginya, kalau ompong[matic] ya tidak usah). 
       Indah sekali Gunung Kelud ini, pantas saja Kediri dan Blitar sampai berebut. Semoga entar bisa dibagi ya, seperti Gunung Lawu, yang dibagi antara Magetan dan Karang anyar, sehingga saling menguntungkan. Di Gunung Kelud mah, susah mau ngejelasinnya brur, sudah lama pula ini tulisan belum saya kelarin + upload. hehe | Yang sudah kesana bisa kesana lagi, yg belum kesana bisa segera kesana. Ingat, cintai alam negeri ini, wisata negeri ini, jangan bangga keluar negeri tapi lebih banggalah sudah mengenal negeri ini. InsyaAllah rejekinya akan dibagi dengan orang-orang dalam negeri juga, InsyaAllah berkahnya juga untuk kita bersama. 
       Cintai dan lestarikan wisata Indonesia, waktunya Indonesia jadi pusat wisata, bagi kita dan mereka. Salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi... ^_^

Itu gedung bukan haknya DPR/MPR RI, tp haknya CONEFO. #efekbaca

        Membaca membuka jendela dunia, sekiranya kalimat ini memang sangat tepat. Terutama firman Allah yg pertama, "Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan" (QS. Al-'alaq : 1). Dari membaca pula saya tahu sebenarnya apa yang ditujukan oleh para pendiri negeri ini (Indonesia) mendirikan gedung yg sekarang dikenal dengan gedung DPR/MPR RI. 
       Gedung DPR/MPR RI saat ini, yang beberapa waktu lalu sempat mau dibangun yang baru dan megah, dibangun pada tahun 1965 (tiang pertama dipancangkan pada 19 April 1965). Ditargetkan rampung dalam waktu 1th, Ir. Sutami sebagai Ketua Pelaksana Menyanggupinya. Dahulunya gedung ini akan dibuat Conference of The New Emerging Forces (CONEFO), yang merupakan gagasan Presiden Soekarno untuk membentuk suatu kekuatan blok baru yang beranggotakan negara-negara berkembang untuk menyaingi 2 kekuatan blok sebelumnya (Blok Uni Soviet dan Blok Amerikat Serikat). 
       Setelah Indonesia keluar dari PBB tahun 1964, tahun 1966 Indonesia hendak mengadakan CONEFO ini, sebagai tuan rumah dan menyaingi PBB sendiri, Indonesia sebagai penggerak dan pendiri, bisa jadi pula menjadi markasnya kelak. Poros dunia bukan lagi di USA dengan PBBnya, tapi Indonesia dengan CONEFOnya, itulah harapannya. 
sumber : wikipedia, buku Bung Karno diantara saksi dan peristiwa (gramedia), worddetail.org, all-acronyms.com 
       Saya setuju, jika DPR/MPR mau membangun gedung baru, yg besar, megah, tapi dengan tujuan membuat lebih dari CONEFO, menaungi semua negara di dunia, dg Indonesia sbg payung utamanya. pertanyaannya, BERANI TIDAK? jangan jauh-jauh ke kata "BISA ATAU TIDAK?" YANG BISA ADALAH MEREKA YANG BERANI!! tapi kalau hanya pindah tempat dunlud, pindah tempat tidur (waktu rapat), gedung sekarang terlalu bagus! 
        Kami selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian pemimpin kami, wakil kami, tapi jika kalian tidak segera tobat, ingat azab Allah sangat keji. Dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi... ^_^

18 Jun 2013

Young Coach IM, profesi baruku!

Logo Indonesia Muda, sejak 1960, semoga semakin besar.
       Alhamdulillah, senin sore (29/4) tidak jadi interview di SSB Indonesia Muda, tapi tadi dapat kabar bagus, jumat (3/5) adalah kesempatan melatih SSB Indonesia Muda, emang Allah Maha Pengasih lagi Penyayang... semoga berkah, sampai saya jadi pelatih timnas Indonesia + bawa Indonesia juara piala dunia... amin :) 
       Hari pertama jadi coach di IM (Indonesia Muda), (3/5) masih duduk2 dipinggir lapangan. menyapa dulu matahari sore hangat di daerah Rampal, teringat ibu dan bapak. ketemu asisten pelatih, sharing2 banyak hal, mulai dari cara kepelatihan, teknis, motivasi, kisah masa muda, anak beliau, sampai kepada cita-cita saya dirikan IM di Magetan. 
       Banyak bakat2 luar biasa disana, salah satu yg U17 juga masuk timnas Indonesia U17. Belum bertemu pelatih kepala, Pak Musleh, mantan pemain Persema, Tenggarong & PSM. Tapi sudah mulai paham kepelatihan di IM. Sampai beberapa hari terakhir akhirnya saya sudah melatih IM, biasanya banyak yang kenal dengan Indonesia Mengajar, atau gerakan Indonesia Muda yang baru ada beberapa tahun terakhir. Padahal Sekolah sepakbola dan timnya Indonesia Muda sudah ada sejak 1960. 
       Saya begitu bahagia ketika setiap waktu saya sekarang banyak dihabiskan di lapangan sepakbola, itupun tentu diapit dengan waktu di masjid. Subhanallah, "kullu ardhin masjidun" (setiap2 bumi adalah masjid), membuat saya yakin, dimanapun saya, saya sedang berada di masjid. Sayang disayang, kebanyakan mereka yang ikut IM (anak-anak SSB) kehilangan sholat Asharnya, bahkan mungkin Magribnya juga. 
       Apalagi yang rumahnya jauh-jauh, semoga bisa dibenahi lah, mulai dari adik2 binaan saya dan saya sendiri. Alhamdulillah, sungguh Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ya Rabb. baru kemarin hamba berdoa, sekarang kau kabulkan, perbanyak sedekahnya, puasa sunahnya, ajak yang lain juga... insyaAllah semua doa pasti terkabul, ini janji Allah, bukan janji saya... Alllahu akbar... :)
       Lagi, saya pernah bermimpi jadi pemain sepakbola, tapi belum tercapai, saya pernah mimpi membawa Indonesia juara piala dunia. Lalu sekarang? Saya bermimpi jadi pelatih timnas Indonesia, lalu juara piala dunia, amin, ini mimpiku, salah satunya. Semoga terkabul, amin... Salam dari Sang Penggembala, Tyas Haryadi

Luangkan Waktu untuk Keluarga

Bulik, keponakan, nenek, ibu, adik, dari kanan.
Sesibuk2nya kita, luangkan waktu untuk keluarga, jangan sampai karena harta/organisasi kita lupa keluarga... 
Walau itu keyboard, layar LED, koneksi lebih menangtang, pastikan bersama keluarga lebih indah kawan... 
Saya orang IT (baru hampir 4th sih), & orang IT pada umumnya, biasa tidak tidur sehari semalam, buat bikin project, didapan monitor, ama kopi, dan seharusnya kita luangin juga waktu, cukup 1jam, untuk mendengarkan curhatan keluarga, anda akan benar merasa pny keluarga... 
Sering kita lupa dengan keluarga, apalagi untuk urusan mendengarkan keluh kesalnya, rumah bukan tempat mampir tidur... 
Rasulullah, adalah pemimpin pemerintahan, seorang pedagang, pemimpin umat, tetapi beliau selalu memperhatikan keluarganya... 
"Lakodkaana fi Rosulillahi uswatun hasanah!", yuk nyontoh Rosul, beri waktu kepada keluarga, rumah bukan cuma tempat mampir tidur, sering2 smsin kalau jauh, sering2 telfon, pasangin fotonya di wallpaper handphone, laptop, taruh dompet, cintai keluarga karena Allah. jgn berlebih, tp di pas in, semoga keluarga kita semua selalu diberkahi Allah... amin
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com